Masih dengan janji yang sama

416 27 2
                                    

JIKA ADA KESALAHAN/TYPO MOHON DITANDAI

Happy Reading
.
.
.

sudah sekitar seminggu Akmal bekerja diBar dan syukurnya semua berjalan dengan normal bahkan Akmal sudah mendapatkan lebih dari 10 juta untuk diminggu pertama ia bekerja.

drtt.. drt...

ponsel Akmal berdering pertanda ada yang menelfon.

"halo?"

"sudah lebih dari 3 hari kamu Alfa, kemana saja kamu? kalau tidak niat sekolah berhenti saja!" Akmal menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya, disaat walikelas nya mengomel dari sebrang sana.

"yaudah bu, keluarin aja."

"BAWA ORANG TUA KAMU!!" Akmal mendesis merasakan kupingnya yang budeg akibat teriakan walasnya.

"bapak saya mati, bunda saya lari, saya lagi kerja, gimana nih bu?" bu Jihan yang awalnya mengomel reflek terdiam mendengar ucapan Akmal.

"besok kamu temui saya diruang BK! TITIK!" Akmal bergidik dan meletakkan ponselnya dimeja lalu kembali mengemaskan meja bekas tamu, TING!

'besok kamu temui saya diruang BK!"

'ruang BK'

'BK'

"AGRH BANJINGAN!" Akmal memukul kepalanya sendiri, teman kerjanya yang melihat Akmal memukul kepalanya sendiri pun menghampiri Akmal.

"Mal, lo kenapa?" tanya Haikal.

Akmal hanya menggeleng lalu menepuk pundak Haikal, "Gapapa bro, gue lanjut kerja dulu." ucapnya sebelum meninggalkan Haikal yang kebingungan.

Be Yours

23.20 WIB

Akmal termenung di rooftop kamarnya yang ditemani beberapa kopi botol dan rokok, ia merokok sudah hampir 2 bungkus dalam waktu kurang lebih 3 jam.

Tiupan angin malam yang dingin dan sayup sayup, membuat Akmal rilex dan semakin menikmati acara melamunnya.

Huftt..

Kesekian kalinya Akmal menghembuskan asap rokoknya yang disertai dengan nafas yang berat. Baginya, disaat ia menghembuskan asap rokok tersebut, maka ia juga merasa semua masalahnya keluar melalui hembusan asap rokok yang ia hembuskan.

Akmal menatap kearah pohon yang menjulang tinggi didekat pagarnya dengan tatapan kosong berharap ada seseorang yang datang menemaninya disini.

"Hei, Akmal~" seketika tubuh Akmal merinding dan mengucek matanya tatkala ia merasa bahwa ada seseorang memanggil namanya dari arah pohon tersebut.

"Buset, perasaan gue gak minum amer kok gue halu njing?" monolog Akmal.

"Akmal!!" lagi lagi Akmal menegang, ia meyakinkan sendiri bahwa dirinya sadar 100%, tidak sedang minum minuman keras, tidak mengantuk, lalu kenapa dirinya halu?

"Gak, gue gak takut.." monolog Akmal lagi.

"Akmal.."

"WOI SIAPA SIH ANJING?! GAK ANJING GAK! GUE BISA GALAU SENDIRI, GAK BUTUH DITEMANIN, GUE TARIK KATA KATA GUE!! SETAN BIADAB!!" teriak Akmal yang sudah muak dengan perilaku... ntah manusia, setan atau hanya khayalannya saja.

Be Yours [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang