03

472 50 3
                                    

"siapa sih ini" geram haikal, tp haikal merasa aneh, arah mata ny menghadap ke pemotret tapi ia tak tau siapa pemotret tersebut, ia tak terlalu mengambil pusing haikal langsung menaruh handphone nya lalu ia tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa sih ini" geram haikal, tp haikal merasa aneh, arah mata ny menghadap ke pemotret tapi ia tak tau siapa pemotret tersebut, ia tak terlalu mengambil pusing haikal langsung menaruh handphone nya lalu ia tidur

kini sudah pukul 5 pagi, Haikal bangun dilanjut dengan mandi dan bersiap untuk sekolah ia keluar dari kamarnya  melihat sekitar dia berpikir apakah  ayahnya semalam sudah pulang sepertinya sudah pikirnya, ia turun ke meja makan dia mulai memasak apapun yang bisa dimasaknya, masih pukul 5 tak mungkin ayah nya bagun pagi pagi spt ini
"yah maaf aku makan duluan ya" ucap nya pelan, sambil makan haikal sedikit kesal mengingat kejadian semalam, ia takut jika orang itu menyebar kan berita berita yang tidak benar, tak lama nasi piringnya pun habis, ia menaruhnya ke tempat cucian piring dan lalu mencucinya, lalu ia bergegas mengambil tas dan menunggu ayahnya keluar dari kamar sambil melihat televisi.
tak lama sang ayah datang, tanpa menyapa, menoleh atau apapun itu,  tak segan ia menyapa sang ayah dgn antusias "halo ayah, kemarin om tio kesini, tapi ayah ga pulang pulang jadi om tio pulang" jelas nya
"oh" hanya itu jawaban nya, singkat jelas dan bangsat.
haikal hanya tersenyum sambil mengangguk, lalu ia mengulurkan tangannya untuk salam, tapi sang ayah lagsung pergi tanpa menerima salam haikal
"lagi??" keluh haikal, sambil menatap punggung sang ayah yang sudah jauh, haikal segera mengambil tas lalu berangkat ke sekolah, ia mendorong sepeda nya hingga halaman depan
"pakde man kmn yaa? ko ga ada" ucap haikal sambil melihat sekitar, tapi tak menemukan apa yg ia cari
"huhh ga dapet elus kepala dong hari ini" ucap nya

***

sekolah, hal yg paling ia benci di hdup nya, tapi kalau haikal tak sekolah mau jadi apa
lagi dan lagi kaki nya menginjak kelas yg ia benci, dan jangan lupa tatapan penghuni kelas dan sapaan sapaan para teman nya
"loh simpanan om om udah dateng nih" ujar marko sambil mendekat ke arah haikal, haikal yg tak peduli langsung pergi ke meja nya dan duduk
"marko ternyata" batin haikal
"btw guys, haikal ini booking an nya om" teriak marko
"mark, klo kamu ga tau apa apa mending diem" ucap haikal
"gua tau masalahnya kal, gua liat lo kemarin rangkul rangkulan ma om om, ga malu lo?  nyokap lo kan udah ga ada udah jadi ubi, ayo lah kasian nyokap lo liat lo kaya gini, bokap lo kemana emang nya? anak nya goblok gini ko di biarin, bokap lo goblok juga kal, tolol jaga anak sampe anak nya gini aja ga tau" ucap marko
haikal yang geram menghampiri marko lalu melontarkan pukulan yang keras hingga marko tersungkur
"AKU BILANG KALO GA TAU APA APA DIEM MARKO!" teriak haikal yang membuat murid lain terkejut, marko yang ta terima, juga ikut memukul
"LO SEKARANG BERANI BANGET MUKUL GUA KAL?!! BOKAP LO EMANG TOLOL KAL, TOLOL, NAPA? GA TERIMA LO?" ucap marko sambil memukuli haikal, haikal pun membalasnya, dan kejadian itu di lihat oleh guru yang datang ke kelas
"HAIKAL MARKO UDAH!! NGAPAIN KALIAN!" ucap guru tersebut
" ibu liat kan siapa yg mukulin saya? berati saya ga salah bu" ujar marko
haikal menggeleng kan kepalanya
"ngga bu, bukan aku, marko duluan" ucap haikal
"saya cuma ngingetin haikal bu, dia salah arah bu, jadi saya nasehatin, eh malah saya di pukul bu" ucap marko, yang merasa paling benar
"haikaal sama marko ikut saya ke kantor kepala sekolah" ucap guru tersebut
"iya bu" jawab marko sambil tersenyum licik.

*RUANG KEPALA SEKOLAH
" ibu telpon orang tua kamu haikal, biar dia tau kamu seperti apa kelakuannya." ucap bu rati sang kepala sekolah
"jangan bu tolong, saya bisa jelasin, itu om saya bu om saya bukan apa-apa" jawab haikal panik
" kalo ga salah gausah panik kali" ucap Marko

beberapa menit berlalu haikal ketakutan bagaimana kalau sang ayah juga salah faham?

"permisi?" ucap jhonny ayah haikal
"iya pak silahkan masuk, duduk di sini pak" sapaan ramah sang guru pada jhonny
"bokap nya haikal? ini?!! gila, gede banget, kenapa anak nya loyo gitu tapi? bukan anak nya pasti, paling nemu" batin marko
"yah . . . " ucap haikal sambil memegang tangan sang ayah, tak segan sang ayah melepas kan nya

HALLLO GUYSSS MAAAFFF BARU UPDATEEE YAAA, ENJOYY YAA!!!!!

HAIKAL DAN SENYUMNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang