setelah beberapa minggu haikal tak bertemu dengan sang ayah, ia merasa tidak enak jika harus memakai card yg di beri sang ayah terus menerus, alhasil ia memilih untuk mencari pekerjaan setelah pulang sekolah
bel pulang sekolah berbunyi, haikal bergegas keluar kelas, tak luput Marko kini yang sudah sering sekali bergaul dengan haikal, Marko sering menghabiskan waktu bersama Haikal saat di sekolah, Kini Marko tak pernah memukuli haikal, tapi tetap dengan member Attaraxas, mungkin mereka merasa cemburu dari pada itu kini member Attaraxas meluapkan emosi nya kepada haikal, tapi haikal tak pernah mengadu akan hal itu, ia senang bisa memiliki kawan, dia tak perduli mau di pukul seperti apa lagi, ia sudah sering di pukul jadi untuk apa melawan
Marko yang melihat haikal berlari langsung menghampiri nya
"mau kemana?" tanya Marko
"ada lah, aku duluan ya" ujar Haikal sambil berlari, Marko menarik tangan Haikal
"mau kerumah bokap Lo lagi? gausah gausah, udah balik ke rumah yang satu nya aja, kalo kangen di tahan, gausa kangen kangenan dia ga bakal kangen balik, udah pulang aja sama gua." celoteh Marko
"Marko?" kaget haikal, kenapa Marko sekarang sering kali mengomel pada Haikal
"eh? ga ga gitu maksudnya, ayah lo kangen bgt ko, kangen buangetssss, maaf maaf tapi gua Ngomong kenyataan aja ga sieeh, bener kan tapi? udah balik balik" jelas Marko, padahal haikal biasa saja jika marko berbicara seperti itu, haikal sudah tau persis ayah nya tidak akan rindu pada sang anak, kini Marko juga sering sekali menjelekkan ayah nya, Haikal mengiyakan hal itu, karena tau pasti Marko merasa kesal pada ayah nya
"gaaa, aku ada perluuu, ga mau ke rumah ayah" jawab Haikal
"lah terus mau kemana?" Tanya Marko
"cari kerja" jelas haikal
"CARI KERJA????!!!! BUAT APA GILA LO MASIH BOCIL GINI, RAMBUT LO MASIH PONIAN KAYA MANGKOK GINI, CARI UANG SEGALA" teriak Marko yang langsung di perhatikan oleh orang sekitar, haikal yang mendengar nya pun langsung membungkam mulut Marko
"jangan teriak teriak" ucap haikal sambil membekap Marko
"iya iya, bau anjing lepas!" ucap Marko, Haikal langsung mencium bau tangan nya
"bau ayam ya?" Jawab Haikal
"LO GA CUCI TANGAN YAAA!!!" bentak marko
"udaaa, kurang bersih aja hehehehe" jawab Haikal sambil tersenyum
hal itu di lihat oleh member Attaraxas dari kejauhan dan mengundang julidan julidan tidak penting
"dihhh anjing, noh tu anak kenapa sih" ujar Genta
"pel in lop tuh" saut bara
"gila Lo!" ucap jendral
"mari jadi jarang nongki sekarang, selep bet dah" ujar Novan
"Marko, mari mari " tegas Lian
"beda tipis" jawab Novan
"ntar malem liat dulu, kalo tetep ga mau nongki kita gebukin aja Haikal, sweruu tauk!" ujar Chandra
"Lo ga capek gebukin Haikal Mulu?" tanya jendral
"tau, tangan gua sampe linu" saut jema
"ga, udah lah, gua ga akan cape mukulin si cupu rambut mangkok kaya haikal" ujar Chandra
"eh iya, rambutnya Haikal lucu ga si? di tambah sama muka nya agak bulet jadi keliatan gemes ga sih??" Celetuk jenderal
"Lo ga mau coba chan?"
"OGAHH" sentak Chandra
"Mata lo rabun kali jen, Haikal lo bilang gemes" ujar lian
"Serah lo pada deh, nyimak" ujar novan***
"mau ngelamar kerja di mana ini?" Ujar marko sambil mengendarai motor
"Aku udah liat ada 3 tempat yang butuh pegawai baru, pegawai mall , restoran sama pengiriman paket" jelas Haikal
"Apa an, lo mau jadi abang abang paket?, naik motor aja ga bisa, lo nganterin nya gimana, ngesot?"
"Kan aku punya kaki, bisa jalan kan"
"PALA LO"
"kalo yang pesen rumah nya di kamboja gimana? Lo mau jalan kaki? ni anak tolol nya kelewatan dah, udah jadi pegawai mall, dimana?" Omel Marko
"iyaaa iya, di jl.merpati no 24" jawab Haikal
"Lo kenapa cari kerja si kal? Bokap lo kemarin kasih card banyak kaya nya, udah habis? Pake punya gua aja juga gapapa, dari pada lo kerja"
"Masih ada, ga enak mark kalo terus terusan make uang ayah, apalagi aku uda ga serumah bareng ayah, kesanya aku cuma butuh uang ayah" jelas Haikal
"Lah gunanya bokap lo apa, udah lah terserah lo aja"***
"Ini tempatnya?" tanya Marko
"iya, disini kalo menurut web di sini" jawab Haikal
"yaudah, ayo" keduanya mulai memasuki mall tersebut, marko menunggu di depan ruang interview, beberapa waktu marko menunggu haikal keluar dengan wajah sumringah
"MARKKKK, AKU DI TERIMA!!!!!!!!" teriak Haikal
"HAAAA, TEMEN GUA KE TERIMA KERJAAAAA!!!!!" marko menanggapi nya dengan antusias lalu ia memeluk Haikal erat, setelah beberapa detik mereka berpelukan, kedua nya merasa aneh lalu melepaskan nya,lalu mereka merasa canggung
"e-eh, lo kerja nya pulang sekola appa gimana?" Tamya Marko
"Iya, aku dapet shift siang habis pulang sekola"
"syukur deh, lo bagian apa kerjanya?"
"nge cek stok barang di gudang kaya daging, sayur sama yang lain, sama nulisin barang yang udah mau habis"
"ohh, yaudah pulang ayo" ajak marko
"aku mulai kerjanya sekarang mark, kamu duluan aja"
"Sekarang?, Yaudah gua balik dulu, nanti pulang gua ambil"
"Aku bisa pulang sendiri mark, gausa"
"Pulang jam berapa?" Tanya Marko
"Jam 7 udah pulang"
"Yaudah gua kesini jam 7, good luck buat kerja nya, gua duluan" ujar marko sambil mengangkat tangan nya, berniat ingin tos, Haikal mejawab tos tersebut lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKAL DAN SENYUMNYA
RandomKehidupan seorang pemuda yang berjuang untuk mendapatkan sedikit kebahagian, ntah itu akan berhasil atau tidak, yang penting sudah ia coba, tak hanya masalah keluarga, masalah yang ada di dalam tubuhnya, pergaulan nya dan juga masalah percintaan nya...