Your Wedding Planner

227 20 12
                                    

Seorang pria bersetelan rapi terhuyung- huyung ke tengah aula. Satu tangannya menggenggam seruling sampanye agar tidak tumpah, dan tangan yang lain meraba- raba di sekitar, tanpa melihat dia berhasil merebut mikrofon dari MC di dekatnya.

Dia berdehem, meminta perhatian semua tatapan tamu undangan termasuk kedua mempelai yang nampak berbahagia di dekat keluarga mereka.

" Maaf, bisa minta waktunya sebentar?" Ucap pria tampan ini, suaranya parau karena mabuk, tapi intensitas ketegasan dalam nadanya menyimpan rasa pahit.

Bae Suzy ikut menoleh di barisan para tamu. Menerka- nerka apa yang ingin dilakukan pria tak dikenal itu. Mungkin dia teman salah satu mempelai dan ingin memberikan sambutan? Namun kekecewaan begitu jelas terukir di raut wajahnya dan kernyitan dalam yang ikut Suzy rasakan, hampir patah dengan begitu menyakitkan.

" Ucapan selamat tulus dari lubuk hatiku untuk kedua mempelai." Pria itu mengangkat gelasnya tinggi- tinggi. " Lihatlah betapa indahnya dekorasi dan detail pernikahan ini. Lee Sung Kyung di sana... ufft maaf maksudku, Kim Sung Kyung sshi di sana pasti sangat bangga dan berbahagia menjamu Anda sekalian di sini. Dia tidak pernah melepaskan senyum dari bibirnya bukan? Bukan begitu Kim Young Dae sshi? " Tawanya lagi- lagi membahana, pria ini bahkan tidak menyadari beberapa penjaga yang mulai berjalan mendekat.

" Oh, ini tidak baik..." Tukas Lee Min Ho yang duduk di samping Suzy.

" Oppa, kau mengenalnya?"

" Hm, dia seangkatan denganku di sekolah dulu. Aku dengar dia seorang wedding planner yang sukses. Tapi apa yang dia lakukan di sini... membuat kerusuhan? "

" Kau harus menghentikannya oppa, kurasa dia terlalu mabuk..."

Min Ho sedikit menimbang, sebelum kemudian mengangguk dan mulai bergerak ke sisi kerumunan.

" Kau sangat menyebalkan Sung Kyung ah. Semua ini rancanganku, pesta impian yang dengan segenap hati kusiapkan... untuk pernikahan kita. Tapi apa ini..." Lagi- lagi pria itu tertawa histeris. " Kau mengajak mempelai lain berdiri di sampingmu? JALANG tak berperasaan... " Teriaknya dalam emosi yang kian memuncak. Dalam sekali hantam dia mengenai foto mempelai yang terproyeksi di layar besar dengan gelasnya. Suara pecahan beserta tetesan alkohol menghasilkan suara tercekat beberapa tamu sebelum kemudian dia tanpa perasaan bersalah melemparkan pemantik yang membakar layar. Meskipun bukan kebakaran besar, perilakunya membuat tamu undangan kalang kabut. Nam Joo Hyuk sendiri tertawa semakin keras karena berhasil merusak pesta pernikahan mantan tunangannya. Lalu dia merasakan cengkeraman erat beberapa tangan kekar memaksanya untuk menarik keluar gedung pernikahan.

Pandangannya berkaca- kaca, dia hampir merosot ketika samar- samar mendengar beberapa pria berdebat tentang siapa yang akan menangani pria mabuk yang gila.

" Tinggalkan dia bersamaku, aku mengenalnya..." Suara yang tidak begitu dia kenal memaksanya mendongak. Sosok jangkung berdiri dalam senyum berlesung pipi yang samar- samar pernah ia lihat entah dimana.

" Min Ho sshi? Lee Min Ho...?" Gumamnya tak jelas, namun mendapat pengakuan pria yang kini menepuk pundak Joo Hyuk lalu ikut duduk bersandar di sebelahnya.

" Syukurlah kau masih mengingatku... Oh, iya kenalkan ini tunanganku..."

Joo Hyuk memicing pada sosok lain yang ternyata juga berada di dekatnya, dia sampai tidak menyadari keberadaan wanita cantik yang memberikan senyum canggung kearahnya. Dia mengangguk singkat dan setelahnya hanya merosot di kursi bersandaran. Alkohol sudah memburamkan pandangan dan kini Joo Hyuk hanya ingin tidur diantara kepala yang terus berdenyut nyeri.

Lee Min Ho sudah pergi setelah mengenalkan tunangannya yang bernama Bae Suzy. Entah apa yang terjadi atau yang sedang mereka bicarakan sebelumnya dia tak ingin mendengarkan lagi. Kebisingan ini membuat Joo Hyuk gerah dan dia benci orang - orang ikut campur masalahnya, bertindak seolah- olah mereka perhatian padanya. Omong kosong tentang semua itu. Dia hampir teler ketika sebuah suara mengisi keheningan sesaat yang terasa keabadian di benaknya.

Fanfict of NamZyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang