Suasana Hannyoung High School siang ini terlihat berbeda dari biasanya. Cuaca musim panas yang sangat terik membuat sebagian besar siswanya enggan untuk beraktivitas di halaman sekolah. Mereka lebih memilih berteduh di bawah pepohonan rindang yang berjajar melingkari gedung enam lantai itu. Tak terkecuali Joo Hyuk, pemuda yang menanggalkan blazer sekolahnya, menggulung kerah lengan bajunya sampai ke siku dan membuka dua kancing kemeja putihnya yang secara tak sengaja mengekspos dada bidangnya terlihat sedang tidur di bawah pohon.
Mendengar beberapa langkah kaki, membuat Joo Hyuk terbangun. Dia mendengus kesal, sebelum kemudian membesarkan volume lagu yang sedang di dengarnya dan kembali melanjutkan tidur. Tidak berminat melihat apa penyebab temannya berlarian seperti itu.
" Jjwogie, apa kau tidak ingin melihatnya juga? Siswa baru itu sudah datang..." Seorang pemuda berambut coklat gelap menepuk- nepuk pundak Joo Hyuk. Entah sudah sejak kapan pemuda ini berada di situ.
" Kau saja Song Kang ah, tinggalkan aku di sini sendiri..." Ucapan Joo Hyuk yang sedikit membentak membuat Song Kang mundur beberapa langkah.
" B...ba...baiklah kalau begitu..." Wajah Song Kang yang awalnya sumringah berubah kecut. Song Kang tahu bagaimana sifat temannya yang satu ini, sangat keras kepala. Daripada menghabiskan waktu membujuk Joo Hyuk yang bahkan sampai bumi terbalik pun tidak akan berpindah dari tempatnya tidur, Song Kang lebih memilih menyusul teman- temannya yang lain.
🎀🎀🎀
Di tempat lain, seorang gadis berjalan perlahan memasuki gerbang sekolah Hannyoung. Mata almondnya menyapu semua penjuru mengamati baik- baik sekolah baru yang akan menjadi tempatnya belajar itu. Rambut hitam lurusnya ikut diterbangkan angin kering musim panas saat dia terus berjalan dengan senyum manisnya.
Baru tiga hari yang lalu dia menginjakkan kaki di Korea Selatan, negara asing yang untuk pertama kalinya membuat gadis ini harus jauh dari keluarganya. Bukan pilihan yang mudah awalnya untuk memutuskan tinggal di daerah yang berbeda bahasa, budaya, dan kebiasaan ini. Tapi keinginan untuk belajar dan menambah wawasan membuat gadis ini berani mengambil kesempatan yang diterimanya. Terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar, adalah pengalaman baru yang ingin dicobanya.
Tapi tidak bisa dipungkiri ada perasaan khawatir di benaknya, apakah dia akan bisa diterima dengan baik di tempat ini?
" Ganbattee...!" Bisiknya penuh semangat dalam hati, mencoba memupuskan perasaan yang seharusnya tidak perlu dia pikirkan itu.
Berjalan memasuki gedung sekolah, satu- persatu pasang mata menatap ke arahnya.
" Tenanglah, tenang. Mereka hanya penasaran saja, iya...hanya itu..." Bisikan hati gadis ini berusaha menenangkan. Dengan denah sekolah di tangan dia terus menapaki satu- persatu anak tangga. Mencari- cari di mana keberadaan kelas barunya.
Sebuah ruangan kelas dengan papan kayu kecil tergantung di atas pintu bertuliskan ' 11 - 7' membuat lagi- lagi senyumnya tersembul pertanda menemukan apa yang sedang dicarinya. Sesampai di depan pintu dia memegang dadanya dan berusaha mengatur nafas setelah dirasa cukup, gadis ini perlahan mulai memutar knop pintu. Namun saat pintu masih terbuka sebagian, dia merasakan seseorang menarik tubuhnya dan mendekap erat.
Beberapa peluru balon berterbangan mengenai punggung Joo Hyuk. balon- balon itu pecah dan menyemburkan tepung yang mengotori baju sekolahnya.
Semua mata terbelalak saat Joo Hyuk berbalik menatap ke arah sumber masalah.
" Apa kalian tidak bosan melakukan kebodohan seperti ini, sudah hentikan saja !" Joo Hyuk memarahi teman- teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfict of NamZy
FanficNam Joo Hyuk ❤ Bae Suzy akan mengisi setiap bagian cerita- cerita fiksi yang akan kutulis. mereka adalah sumber isnpirasi dan berharap suatu saat benar- benar mendengar kabar keduanya menjalin hubungan....