🔞🔞🔞
Konten dewasa
Selamat membaca bagi yang sudah cukup umur. 😆
💕
💕
Bae Suzy mengendap- endap memasuki sebuah ruangan. Dia mulai mengenal dengan baik salah satu ruangan dari rumah dua lantai bercat hijau zaitun itu. Keadaan remang- remang dimana cahaya lampu tidur berpendar redup di sisi tempat tidur, tidak membuatnya kehilangan kemampuan pencitraan pada selimut yang menutupi ranjang. Mengangkat tubuhnya seringan bulu agar tak menimbulkan suara, Bae Suzy beringsut naik menyusup di balik selimut tebal. Malam ini dia mengenakan piyama tidurnya seperti malam- malam biasa. Namun entah mengapa udara di ruangan membuat bulu kuduknya meremang. Perutnya terlipat penuh antisipasi. Namun begitu tubuhnya berbaring dan menerima sumber kalor yang ada di sampingnya, tubuh Suzy perlahan melepas ketegangan. Tangannya yang telah terbiasa dengan ritual harian segera menangkup sumber panas lain yang terbuka di sampingnya, telapak tangan Nam Joo Hyuk segera menghangatkan tangan Suzy dari kebekuan udara malam musim gugur.
" Kukira kau tak akan datang..." Suara mengantuk menyapa dari sebelahnya. Suzy melirik sekilas lelaki yang masih terpejam itu. Aneh, Suzy pikir dia telah sangat berhati- hati agar tidak membuat Joo Hyuk terbangun.
" Maaf, ada sedikit masalah tadi, tapi semua sudah teratasi..." Balasnya tak berusaha menutupi apapun. Memang dia hampir keluar rumah ketika Seung Gi mengabari bahwa Suzy harus segera menyetorkan hasil suntingan naskah terakhirnya. Namun naas, file itu terhapus secara tidak sengaja dan dia harus mengulang dari awal.
Joo Hyuk membalikkan tangannya, kini miliknya yang melingkupi tangan Suzy yang dingin, " Tidurlah kalau begitu, selamat malam..." Ucapnya lirih. Suara yang selalu mampu menyihir Suzy hingga membuatnya mengangguk patuh.
" Malam..." Balas Suzy pendek. Dia memperhatikan bagaimana Nam Joo Hyuk terlelap tanpa dirundung gelisah, dilihat dari tak adanya kerutan di dahi serta nafasnya yang bertempo pelan juga teratur.
Kegilaan ini berawal dari empati Suzy yang ternyata tiada batas. Bagaimana wanita ini bersikeras tidak ingin melihat Nam Joo Hyuk terus- menerus tersiksa sebagai pasangan Veela yang belum terikat. Dari hari ke hari tubuh Joo Hyuk semakin lemah saja. Meskipun Joo Hyuk berusaha menutupi, Suzy tak bisa begitu saja dibodohi.
Aku tidak butuh bantuanmu...
Kau akan menyesalinya nanti...
Aku bukan tanggung jawabmu...
Semua lontaran kata- kata itu seperti kamper yang mudah menguap ditelinga Suzy. Tak satupun peringatan Joo Hyuk dia gubris.
Aku tidak mau menjadi penyebab kematianmu...
Jangan bodoh, dan terima saja bantuanku...
Kau tidak akan pernah merugikanku... Jadi diam sajalah...
Siang berdebat, malam mereka kembali tidur seranjang. Hal ini telah berlangsung lebih dari seminggu lamanya. Joo Hyuk sudah kehabisan akal mengusir wanita keras kepala ini. Suzy akan datang sebelum tengah malam dan akan pergi menjelang waktu fajar. Baik nenek Jung maupun Seung Gi yang berkunjung setiap beberapa hari sekali, tidak akan tahu.
Suzy dan Joo Hyuk menjalani ritual aneh ini tak lebih dari sekedar bersentuhan dan menggenggam tangan masing- masing.
Bila terkadang zat feromon dari sisi Veela Joo Hyuk tanpa sengaja membangun ketegangan seksual di antara mereka, selalu Joo Hyuk yang akan memutus benang- benang hasrat itu terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfict of NamZy
Fiksi PenggemarNam Joo Hyuk ❤ Bae Suzy akan mengisi setiap bagian cerita- cerita fiksi yang akan kutulis. mereka adalah sumber isnpirasi dan berharap suatu saat benar- benar mendengar kabar keduanya menjalin hubungan....