HOME: The Disappointed [jeongharu]

haruto dan tragedi di kantin

Haruto, pemuda yang tak pernah dianggap ada oleh keluarga nya sendiri bahkan dari dia yang masih terkandung di dalam rahim sang bunda.

Kata orang-orang yang menyandang status sebagai keluarga besar nya, ia lahir karena kecelakaan yang tak pernah di inginkan oleh orang lain. Kerabat nya selalu mengatakan bahwa diri nya anak dari seorang jalang. Keluarga Ayah nya selalu mencaci nya, bahkan beberapa kerabat dari Bunda nya pun sama. Hanya Bunda nya dan sang Ibu yang menyayangi nya. Setidak nya, ketika ia sedang berada di rumah Ayahnya, ia mempunyai satu orang yang menyayanginya walaupun itu Ibu tiri nya.

Sedangkan sang bunda tinggal di salah satu unit apartement yang bunda nya miliki. Terkadang Haruto juga akan mengunjungi sang bunda, dan menginap disana. Namun dengan semua fakta itu, entah kenapa tak ada satu murid satu sekolah nya yang tau fakta itu, kecuali kekasih dan teman satu-satunya.

Oh, Haruto juga memiliki dua kakak tiri, namanya Watanabe Yoshinori dan Watanabe Mashiho. Dua orang itu tidak menganggap Haruto ada terlebih Mashiho yang benar-benar mendiami nya, terlibat pembicaraan dengan Haruto saja tidak pernah.

Kehidupan Haruto sangat tak mulus, bahkan semenjak dia ada juga sepertinya begitu. Saat smp dia jatuh cinta dengan seseorang, dan saat memasuki sma, orang yang sama pun meminta nya untuk menjadi kekasih nya. Tentu Haruto yang memang mencintai orang itu pun langsung mengiyakan tanpa berpikir panjang. Bodoh memang.

Kalau kalian pikir Haruto dengan kekasihnya itu pasangan yang romantis itu salah besar, nyatanya orang itu memacari Haruto karena mendapat kan dare dari teman nya. Haruto tau namun tetap ingin mempertahankan hubungan nya yang mungkin bisa dikatakan toxic relationship.

Ya mungkin hanya sampai disini saja untuk kilasan hidup Haruto, dan mari kita lihat keadaan Haruto.

Kini Haruto sedang berada di sekolah nya, lebih tepat nya berada di dalam kelas nya sambil membaca beberapa materi yang baru saja guru nya terangkan.

"Haruto! Maiin yuuuu!" Kegiatan membaca yang Haruto lakukan itu terhenti karena teriakan seorang gadis yang tak lain adalah teman, bahkan ia sedang berada di depan pintu kelas. Oh, suara nya sangat melengking.

Haruto mendekati gadis tersebut. "Apa Won?" Tanya nya pada gadis berambut panjang.

"Idih, manggil nya kaya nama gue tawon gitu." Sungut Wonyoung.

"Iya iya, apa Wony?"

"Nahh gitu dong, ke kantin yuk. Gue mau makan seblak."

"Yaudah ayo." Kemudian Haruto dan Wonyoung pun berjalan menuju kantin bersama.

Di kantin, Wonyoung pun langsung memesan 2 seblak kesukaan nya. Seblak datang, mereka pun menyantap langsung. namun di tengah acara menyantap seblak itu, Haruto melihat kekasih nya tengah bermesraan denga seorang perempuan. Haruto terus menerus menatap hal yang membuat hati nya terbakar.

"Woyy! Liat apaan Har??" Wonyoung mengikuti arah pandangan Haruto lalu mendengus kecil.

"Udah lah gak usah di liatin, itu bakalan bikin lo sakit harr. Putusin aja sih!" Ujar nya.

"Gue gak bisa won, lo gak tau gue itu udah suka sama dia dari dulu?" Haruto lesu, setiap hari melihat kekasih bersama wanita lain membuatnya merasa sedih.

Wonyoung mendengus malas. "Yaudah, minimal kasih pelajaran kek sana, labrak gitu."

Haruto terdiam, "gak bisa Wonyoung, nanti gue di putusin Jeongwoo."

Wonyoung mendengus mendengar nya. "Yaudah! Cepet habisin seblak nya, kesel gue lama-lama di sini."

Haruto mengangguk. "Iya.."