"I am strong, but not all the time."
-Christabel Queenza
Pagi ini, seperti biasa keluarga Panait tengah menikmati sarapan bersama.
Zaki yang sedari tadi diam mengabaikan keberadaan Abel membuatnya merasa sakit.
Jarak Abel dan ayahnya dekat, tetapi rasanya seperti jauh dan asing.Setelah menyelesaikan sarapannya, Abel berangkat terlebih dahulu.
Kalau biasanya Abel mencium tangan ayahnya, kali ini ia hanya pamit dan melenggang pergi."Abel berangkat, yah." Abel tahu Zaki tidak akan menjawabnya.
"Gamau bareng, dek?" Tanya Ilham.
"Nggak kak, hari ini Abel bawa mobil." Abel tersenyum singkat dan langsung beranjak.
Hari ini Abel janji akan berangkat bersama Charen, berarti Abel harus menjemput Charen.
Sampai di depan rumah Charen, Abel membunyikan klakson mobil sebagai kode.
Bukan Charen yang keluar, melainkan Tante Lucy, bundanya Charen.
"Eh, nak Abel. Masuk dulu nak, Charen lagi sarapan."
"Ohhh, Abel tunggu di mobil aja, Tante." Ujar Abel sopan.
"Gabung, yuk. Sarapan bareng."
"Makasih Tante, Abel udah sarapan tadi di rumah." Ujar Abel.
"Ohh, Tante masuk dulu ya nak. Bener ini kamu gamau masuk?"
"Iya Tante. Abel tunggu di luar aja."
"Kalau gitu Tante masuk dulu ya nak." Tante Lucy masuk kembali ke rumah sementara Abel memainkan ponselnya yang berlogo apel.
Terlihat chat Hendra dari pukul 21.18 yang belum di baca Abel.
"Kok bisa ga liat, sih." Gerutu Abel pada dirinya sendiri.
Chat.
Hendra❄️☃️❤️
r u okay?
Sure 😊
Baru bales 😏
Tadi mlm ga buka hp sayang 😄😚
Mana??
Lagi jemput Charen
Ohh, ti-ati
Sippp🙃
Di tunggu,,,
---
"HEY, YOU!!!!" suara Charen menggelegar.
Abel terkejut dan langsung menutup telinganya."Apaan sih, teriak-teriak Mulu kerjaan Lo." Sinis Abel.
"Astaga bel, lo pucat banget." Bukannya menggubris perkataan Abel, Charen menempelkan punggung tangannya di dahi Abel.
"Tuh kan demam."
Abel menepis tangan Charen, "ish, lebay lo. Buru, gue di tungguin ayang nih." Elak Abel.
"Gausah mengalihkan topik deh, Lo."
"Iya Charen yang paling cerewet, gue gapapa, udah di tungguin ayang juga. Tapi lo nggak akan ngerti, Karna lo jomblo berkarat."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRISTABEL [END]
Teen Fiction"Teruntuk harapan, ingatkan aku ke tujuan awal disaat aku ingin menyerah."