Part.21

17 5 0
                                    

------🥀 Christabel 🥀------

Hans memarkirkan motor sportnya di area parkiran sebuah cafe dan langsung menemui teman-temannya.

"Gimana-gimana?" tanya Gilbert yang terlihat tidak sabar menunggu jawaban Hans. Iya, karena setelah sampai di cafe tersebut, Gilbert dan yang lainnya langsung menanyakan perihal Gita yang di maksud oleh Haikal.

Hans langsung mengeluarkan ponselnya dan mulai memutar rekaman yang ia dapatkan. Semuanya tampak serius mendengarkan rekaman tersebut.

"Wah parah ni cewek, nggak bisa di biarin nih." gerutu Hengki mulai buka suara.

"Gila bener. Senekat itu, anjir." timpal Gilbert.

Sementara Haikal tampak memikirkan sesuatu, "pokoknya kita harus gagalkan rencana Gita. Kalian mau kan bantuin gue?"

"Santai, Man. Masalah lo masalah kita juga." Jawab Hans sambil menepuk pundak Haikal.

"Bener tuh." balas yang lainnya.

"Gue kasih tau pacarnya dulu ga sih?" Haikal tentu memerlukan pendapat temannya yang lain. karena ia tidak mau gegabah dalam hal seperti ini.

"Kasih tau, aja." jawab Hans.

Haikal setuju dan langsung mengetikkan beberapa pesan kepada Hendra.

"Baiknya kita pantau dulu si Abel nya, kan untuk sekarang kita nggak tau apa rencana orang suruhan Gita. Siapa tau mereka akan memulai rencananya malam ini." ujar Hengki.

Haikal mengangguk dan kembali membuka ponselnya untuk mengetikkan beberapa pesan kepada Abel.

---

"Movie time,,," pekik Charen kegirangan. Abel yang tengah antri untuk membeli tiket ikut terkekeh melihat kelakuan Charen.

"Bel, kayak biasa, yah." pesan Charen.

"Aman aman." kata Abel antusias. Iya, mereka biasanya akan membeli 4 tiket dengan alasan supaya kursi yang ada di kanan dan kirinya tidak ada yang mengisi. Dengan begitu mereka bisa leluasa untuk bergerak tanpa ada yang merasa terganggu. Anggap aja self reward katanya.

Setelah mendapatkan tiket dan memesan beberapa cemilan, Abel dan Charen langsung masuk untuk mencari tempat duduknya.

Tidak lupa Charen mengambil beberapa jepretan untuk bahan story nya. Charen memang lebih aktif kalau urusan sosial media daripada Abel.

Beberapa menit kemudian, film yang di tunggu-tunggu akhirnya di mulai. Charen dan Abel langsung fokus ke layar sambil menikmati cemilan yang sudah di antarkan oleh pegawai bioskop tersebut.

Mereka terlihat sangat menikmati filmnya dan sesekali gelak tawa memenuhi ruangan tersebut ketika adegan lucu sedang tampil di layar lebar tersebut.

Setelah film selesai, Abel dan Charen langsung beranjak pergi meninggalkan ruangan tersebut. "Bel, kita makan malam di cafe lo aja, ya."

"Okay."

Charen mulai melajukan mobilnya menuju cafe Abel. Di dalam mobil, Abel menyetel musik favorit mereka yang membuat keduanya ikut bernyanyi. Lagu dari Betrand dan Anneth Delicia yang berjudul sahabat adalah lagu favorit Charen dan Abel.

CHRISTABEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang