Sunrise

997 90 1
                                    




Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

Setting : Naruto shippuden sebelum invansi pain




NejiSaku's Ficlet





















Sakura terus membolak balikan tubuhnya mencari posisi nyaman berusaha untuk kembali terlelap. Tapi seberapa keras ia berusaha hasilnya tetap saja rasa kantuk itu tak kunjung tiba. Waktu masih menunjukan pukul 4 dini hari, Sakura menghela nafas berat, Gadis itu kemudian bangkit berjalan ke kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi.








Tap

Tap

Suasana desa masih sangat sepi saat ia memutuskan untuk melihat sunrise di atas patung para Hokage. Hanya ada beberapa lampion yang masih menyala untuk menerangi jalan.

Tap

Sepasang kaki jenjangnya mendarat sempurna di atas patung hokage kelima . Gadis itu terkejut saat melihat ada sosok lain yang tengah duduk tenang menatap lurus kedepan seolah tidak terkejut sama sekali akan kedatangannya.











"Are Neji-san sedang apa disini ?" Sakura memperhatikan penampilan pemuda itu yang hanya mengenakan pakain rumahan biasa berupa atasan panjang di lengkapi celana panjang , Rambut panjangnya di biarkan tergerai begitu saja

"Alasan yang sama denganmu kurasa " Neji menjawab tanpa mengalihkan atensinya sedikitpun. Sakura mengangguk mengerti lalu gadis itu mendudukan dirinya di samping Neji yang hanya berjarak setengah meter.

Hening tak ada pembicaraan di antara keduanya. Sakura yang memang tak tahan dengan suasana canggung seperti ini berusaha mencairkan suasana , diliriknya pemuda yang kini tengah duduk diam itu.

" Neji-san masa depan seperti apa yang kau impikan  ? "

Neji melirik gadis di sampingnya sekilas lalu kembali menatap ke depan

"Dunia yang damai dan memiliki keluargaku sendiri " Suaranya terdengar dalam lalu pemuda itu kembali menatap Sakura " bagaimana denganmu ? "

Sakura balas menatap pemuda di sampingnya lalu tersenyum lembut " Ternyata mimpi kita sama ya Neji-san "

Keduanya lalu terhanyut dalam keheningan menikmati angin pagi yang menerpa kulit putih mereka

"Kau tau Neji-san terkadang aku ingin  mempunyai kemampuan membaca pikiran "

Neji menatap gadis di sampingnya dengan sebelah alis terangkat mendengar kata-kata random Sakura.

"Aku hanya penasaran saja apa yang sedang Neji-san pikirkan di balik wajah tenang dan sikap dinginmu itu"  Sakura tersenyum jahil ke arah Neji, Sementara pemuda itu mendengus saat sadar kata kata Sakura bermaksud untuk menggodanya.

Neji tersenyum tipis memperhatikan wajah berseri gadis itu,ah Sakura memang tipe pencair suasana

"Wah lihat mataharinya mulai terbit " Sakura menunjuk ke arah timur , cahaya terang sedikit demi sedikit mulai menghiasi kegelapan.

"Cantiknya......" Suara Sakura terdengar takjub dengan wajah berbinar ceria yang tak luput dari tatapan sang pemuda.

"Aa...sangat cantik"

Sakura tak menyadari ada maksud lain dari kata kata Neji, karena dari tadi pemuda itu enggan memalingkan atensinya dari Sakura Bahkan sampai matahari telah terbit sepenuhnya.






Jadi Neji yang kau bilang SANGAT CANTIK itu matahari terbit atau gadis yang kini duduk di samping mu

End

NejiSaku's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang