Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei
Sequel dari 'Awal'
Setahun menjalin kasih tak membuat Neji dan Sakura sering memiliki waktu berdua. Sebagai seorang Shinobi profesional keduanya kerap sibuk dengan pekerjaan mereka, Neji yang seorang Jounin elit kerap kali menjalankan misi keluar desa hingga berminggu-minggu bahkan pernah sampai berbulan bulan begitu juga dengan Sakura, Sebagai ahli medis ia selalu sibuk bekerja di Rumah Sakit. Meskipun jarang memiliki waktu berdua mereka selalu sempat mengabari satu sama lain untuk membuat ikatan keduanya selalu terhubung.
Dan ketika Hyugga Neji pulang dari misi panjangnya kemarin pemuda itu mendapatkan jatah libur selama 1 minggu full, Sakura yang mengetahui kabar baik itu segera mengajukan cuti dari pekerjaannya. Kapan lagi kan menikmati waktu berdua dengan orang terkasih.
Sakura mengelus surai coklat kekasihnya yang kini tengah berbaring terlentang di kedua pahanya. Sakura menelusuri paras rupawan Neji yang tengah terlelap, sesekali gadis itu tersenyum tipis mengagumi bagaimana Tuhan menciptakan Neji dengan penuh suka cita hingga tak ada satupan kekurangan di paras pemuda itu.
Jemari Sakura menyentuh dahi Neji yang memang tidak mengenakan ikat kepala kohona sehingga terlihat jelas simbol bunke disana, lalu jemarinya turun menyentuh hidung mancung Neji, berpindah ke sepasang bibir tipis berwarna peach natural yang terlihat lembab dan lembut, bibir yang beberapa kali pernah menciumnya dengan lembut , memikirkannya membuat gadis itu memerah malu.
"Mengagumi wajahku eh ?" Suara baritone menginterupsi lamunan Sakura, manik lavender itu perlahan terbuka menatap sosok gadis di atasnya yang tengah menunduk menatapi wajah Neji.
Sakura terkesiap mendengar suara berat Neji , gadis itu memalingkan wajah gugup. Neji tersenyum tipis lalu bangkit dari posisinya,di sandarkan punggung lebarnya pada pohon Sakura yang juga menjadi tempat bersandar gadisnya sejak tadi. Neji mengusap lembut helaian merah muda Sakura."Sejak kapan Neji-kun terbangun ?" Tanya Sakura, manik emeraldnya menatap sang kekasih dengan sorot lembut
"Dari awal aku hanya memejamkan mata saja tak benar benar tertidur" Neji menjawab dengan suara datar sementara jemarinya mengikat rendah surai panjangnya.
"Eeh...kenapa Neji-kun diam saja saat aku menyentuh wajahmu " Sakura tertunduk malu karena tertangkap basah seperti gadis mesum saja pikirnya.
"Emm tak apa, aku menyuakainya " Neji tersenyum tipis tangannya menyelipkan rambut Sakura ke belakang telinga gadisnya .
Untuk beberapa saat mereka hanya saling menatap , menyalurkan rasa rindu yang keduanya pendam selama lebih dari 2 bulan lamanya tak bertemu. Sakura terlebih dulu memutus kontak di antara mereka,di jatuhkannya kepala merah muda itu di bahu lebar Neji. Menautkan jari jari mereka dengan mesra menatap senja.
"Sakura" panggil Neji
"Hmm"
"Apa selama aku pergi banyak lelaki yang mendekatimu ?"
Sisi lain dari Hyuuga Neji yang hanya di tunjukan kepada Sakura yaitu sang jenius itu sangat pencemburu. Menurut Sakura Neji yang sedang cemburu itu sangat menggemaskan dan Sakura menyukai sisi lain kekasihnya itu. Sakura tampak pura pura sedang berpikir, mengetuk ngetukan telunjuk di dagu runcingnya sementara Neji melirik gadisnya lavendernya sedikit memicing curiga.
"Etoo hmm ada beberapa pria yang mengirimiku surat " Sakura sengaja menjawab dengan nada ceria.
Neji menegakkan tubuhnya, pergerakan itu membuat Sakura kaget hingga kepala merah mudanya tak lagi bersandar di bahu pemuda itu
"Siapa pria itu ? Aku harus memberi sedikit sapaan mungkin " Suara Neji terdengar sedikit kesal dan itu membuat Sakura mengulum senyum geli Nejinya sedang cemburu sungguh sangat OOC sekali Hyuuga satu ini.
Sakura menangkup kedua pipi Neji sehingga bibir tipisnya mengkerucut lucu
"BER-CAN-DA "Sakura memeletkan lidahnya jahil. Menjahili Hyuuga Neji memang menyenangkan,habisnya kekasihnya itu selalu berwajah datar dan selalu bersikap tenang.
Neji menyeringai,melepaskan kedua tangan Sakura di kedua pipinya, detik berikutnya Sakura sudah berbaring terentang di atas rumput dengan kedua tangannya yang di tahan Neji berada di samping kepalanya. Sakura membulatkan emeraldnya menatap Neji yang kini berada di atasnya bertumpu dengan kedua lututnya. Neji menatap emerald Sakura dengan intens membawa gadis itu menyelami lavendernya.
Sakura merasakan detak jantungnya menggila, sebelumnya Neji tidak pernah bertindak sejauh ini, pemuda itu selalu bersikap sopan kepadanya hal jauh yang pernah mereka lakukan hanya berciuman itu pun tidak sering hanya pernah beberapa kali. Ada kilatan aneh di manik lavender Neji, seperti sedang menahan sesuatu, biar bagaimanapun Neji tetaplah lelaki normal darahnya akan berdesir jika berdekatan dengan Sakura gadis yang di cintainya.
Namun Neji telah berjanji kepada dirinya sendiri akan menjaga kehormatan Sakura, kehormatan klannya,dan juga kehormatan dirinya sendiri. Maka sebelum semuanya terjadi terlalu jauh pemuda itu membaringkan tubuh kekarnya di samping Sakura menarik nafas dengan teratur menetralkan kembali hasratnya yang sempat meninggi tadi
Neji melirik Sakura yang masih terdiam dari tadi ,pasti gadisnya itu sangat terkejut atas tindakannya tadi. Rasa menyesal menyeruak dalam dirinya,
"Maaf ,aku sudah kelewatan " Neji memiringkan tubuhnya menatap gadis yang kini juga tengah menatapnya,wajah ayu nya terhiasi semburat merah. Sakura tersenyum lembut wajahnya tertimpa cahaya senja semakin terlihat cantik
"Daijoubu..aku tau Neji-kun bukan pria seperti itu "
Neji menghela nafas lega saat tau Sakura tidak marah padanya. Neji kembali berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan melewati batasan sampai ia bisa menyematkan Nama Hyuuga pada Sakura. Mungkin sepulang dari sini ia akan bicara kepada Hiashi-sama akan keseriusannya pada Sakura.
Neji lekas berdiri lalu membantu Sakura untuk berdiri juga , pemuda itu merapikan surai merah muda gadisnya yang berantakan.
"Neji-kun bagaimana kalau besok kita pergi piknik? " Sakura bertanya dengan antusias
Neji tersenyum tipis "baiklah"
Sakura berjinjit menarik atasan Neji sehingga pemuda itu sedikit menunduk
Cuup
Sakura mengalungkan lengannya dileher kekasihnya. Bibir mungilnya sedikit melumat bibir tipis pemuda itu.
Neji meraih pinggang Sakura merapatkan kedua tubuh mereka,membalas lumatan-lumatan yang gadisnya berikan. Tak mereka sadari matahari telah terbenam sepenuhnya menngantikan senja dengan malam.End
Gomen minna baru update lagi lagi di sibukan dengan real life,punya baby berusia 14 bulan lagi aktif-akrifnya benar2 harus fokus sampai gk sempet bikin fict juga.
Silahkan vote dan komen ya

KAMU SEDANG MEMBACA
NejiSaku's Love Story
Fanfictionkumpulan oneshot n Drabble hyuuga neji & Haruno sakura canon dan AU