Sebuah Lamaran

1.1K 99 8
                                    

Disclaimer: Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

Sequel dari 'Senja'









Jatah libur yang di berikan Hokage kini tersisa 3 hari lagi, maka dari itu kini Hyuuga Neji ingin menepati janjinya kepada sang kekasih untuk pergi piknik . Ia sengaja bangun lebih pagi dari biasanya suasana hatinya memang sedang baik mengingat pembicaraan dengan sang Paman- Hyuuga Hiashi- sama mendapatkan hasil yang positif. Ia menjadi sedikit tidak sabar ingin segera bertemu dengan Sakura memeluk gadis itu dengan erat. Neji segera melangkah kan kaki nya memasuki kamar mandi guna membersihkan diri dan bersiap siap menjemput Sakura padahal masih ada beberapa jam di waktu janjiannya dengan Sakura. Sepertinya sang hyuuga sudah tak sabar ingin berduaan dengan kekasihnya.

Ketika hendak sarapan adik sepupunya nya Hyuuga Hanabi datang menyampaikan pesan bahwa sang paman Memintanya untuk sarapan di kediaman keluarga utama . Neji segera menyetujuinya. Sarapan pagi itu berlangsung dengan tenang sesekali Hanabi melirik kakak sepupunya dengan senyum kecil.

"Neji tentang pembicaraan kita 2 hari yang lalu apa kau sudah memikirkan nya matang matang ?"

Neji mengalihkan atensinya pada sang paman dengan yakin pemuda itu mengangguk "Saya yakin dengan keputusan saya jii- sama"

Melihat keseriusan sang ponakan Hiashi tersenyum lembut ia merasa bahagia karena baginya Neji sudah ia anggap sebagai putra sulungnya dan juga selain itu ia sudah memenuhi janjinya kepada Hizashi- ayah Neji untuk menjaga putranya itu .

"Kalau begitu besok malam kita akan melamar nona Sakura kepada orang tuanya. Bersiap siaplah Neji " putus Hiashi dengan wajah tenang

Neji terkejut mendengarnya ia tidak menyangka akan secepat ini pamannya bertindak tapi rasa terkejutnya tergantikan dengan rasa bahagia toh dirinya memang menginginkan ini dari dulu kan, tinggal satu langkah lagi ia akan menikah dengan gadis yang di cintainya.

"Baik jii- sama" Neji menjawabnya dengan tenang

"Dan satu lagi Neji, setelah menikah kau akan langsung di angkat menjadi kepala klan Hyuuga menggantikanku yang sudah tua ini "

Lagi lagi keputusan Hiashi membuat Neji terkejut, setahu Neji setelah Hinata menikah dengan Naruto beberapa bulan lalu kandidat penerus itu jatuh kepada Hanabi. Di tatapnya adik sepupunya yang paling kecil itu ,Hanabi tersenyum dengan lebar dua jarinya membentuk peace

"Gomen ne nii-san ,aku menolaknya aku merasa tak cocok dengan posisi itu "

Neji menghela nafas berat jujur saja ia merasa sedikit terbebani dengan posisi itu sedikitpun ia tak punya ambisi untuk menggantikan pamannya.

Melihat kegusaran Neji, Hiashi berucap dengan tenang "para tetua sudah setuju dengan keputusanku dan hanya kau lah yang cocok untuk menggantikanku Neji,melihat sifat kepemimpinanmu aku yakin kau akan membawa Hyuuga ke arah yang lebih baik "

Bagi Neji keputusan Hiashi itu mutlak dan ia tak dapat menolaknya maka dari itu ia tidak akan mengecewakan kepercayaan yang pamannya berikan ia berjanji akan membawa Hyuuga ke arah yang lebih baik.

"Aku bersedia paman" Neji menjawab dengan yakin membuat sang paman menghembuskan nafas lega

"Kalau begitu besok pagi akan ada upacara penghapusan segelmu bersama para tetua "

Sekali lagi Neji mengangguk mengerti.










Suasana danau siang itu  terlihat tenang matahari juga tidak terlalu terik, Neji menggelar tikar di bawah pohon besar yang membuat sekelilingnya terlindungi dari sinar matahari. Sakura menata perbekalan yang ia bawa di atas tikar, keduanya duduk bersisian mulai melahap makanan yang Sakura buat sendiri. Danau yang letaknya di hutan yang tak jauh dari desa Konoha itu memang terlihat cantik sekelilingnya di kelilingi bunga bunga liar yang tumbuh di tambah airnya yang jernih cocok untuk memanjakan mata.

NejiSaku's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang