Pertemuan

1.1K 80 9
                                    






Disclaimer : Naruto milik Masashi Khisimoto Sensei

Alternatif Universe
















Entah sudah berapa tahun Hyuuga Neji tak pernah merasakan udara sebersih ini, suasana pedesaan memang tempat yang cocok untuk melarikan diri dari suasana hiruk pikuk perkotaan. Neji merupakan seorang dokter spesialis bedah di usianya yang tergolong masih muda. Lelaki itu Menyelesaikan program residensi nya di usia 26 tahun , kini Usianya menginjak 29 tahun namun pengalamannya sebagai ahli bedah bisa di bilang sudah mempunyai jam terbang yang tinggi, dan sesekali dirinya kerap di minta untuk menjadi dokter pembimbing para dokter residen tahun pertama . Kepiawaiannya dalam hal medis menjadikan Neji sebagai sosok yang di percaya profesor senior di rumah sakit terbesar di Konoha yaitu Senju Tsunade.

Tsunade selalu mengatakan bahwa Neji adalah dokter jenius yang hanya muncul puluhan tahun sekali, otak dan kedua tangannya merupakan anugerah terbaik yang di berikan Tuhan pada lelaki berwajah rupawan itu. Namun dengan segala pujian dan prestasinya di bidang medis tak membuat Neji bertinggi hati, tumbuh dan besar di panti asuhan membuat Neji tumbuh menjadi sosok pekerja keras .

"Terimakasih Hyuuga sensei"

Neji tersenyum ramah saat pasien terakhirnya telah selesai ia periksa. Kini dirinya tengah menjadi dokter relawan di desa Ame ,ia sengaja mengajukan diri saat Rumah sakit tempatnya bekerja mengadakan kembali program tahunan yaitu membantu pelosok pelosok wilayah yang memang membutuhkan tenaga medis. Alasan Neji ingin menjadi relawan yang pertama ia ingin lebih mendedikasikan dirinya untuk menolong orang orang yang membutuhkan pengobatan dan yang kedua adalah ia ingin menenangkan diri dengan udara segar pedesaan.

Neji merebahkan tubuhnya di atas ranjang berukuran sedang di rumah yang ia sewa di Desa Ame,Rumahnya memang kecil hanya ada 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi dan juga dapur serta ruang tamu ,di halaman depan Neji mendirikan sebuah Tenda khusus untuk ia mengobati para penduduk Desa yang datang untuk berobat. Neji memang baru 2 minggu berada di Desa Ame tapu para penduduk menyambut kedatangan dengan ramah dan penuh suka cita.

Neji menajamkan telinganya saat sayup sayup ia mendengar suara dari arah pintu depan, dengan sigap lelaki itu berjalan sedikit tergesa menghampiri asal suara.

"Hyuuga Sensei,maaf mengganggumu malam malam begini,tapi aku tidak tau harus minta tolong kepada siapa"seorang Kakek Tua dengan tergopoh gopoh menghampiri Neji

Neji menatap kakek di depannya dengan Iba mengingat penampilan sang kakek yang sudah renta

"Ada yang bisa saya bantu ?"

"Sensei, tolong puteriku ,ia mengalami demam tinggi ,kini puteriku terbaling lemas tak berdaya " kakek itu menjawab dengan sedih mengingat dirinya yang sudah renta tak dapat membawa putrinya yang tengah sakit ke kediaman sang dokter

Neji mengerti dengan situasinya dengan sigap ia kembali masuk kedalam rumah untuk mengambil peralatan dokternya,tak lupa ia mengunci pintu terlebih dahulu sebelum mengikuti kakek itu. Jarak dari rumahnya ke rumah sang kakek lumayan jauh membutuhkan waktu setengah jam dengan berjalan cepat . Saat mencapi tujuan , Neji melihat anak perempuan berusia sekitar 7 tahun tengah menunggu di bagian teras dengan ekspresi sedih. Anak perempuan itu memiliki rambut merah muda sebahu dan memiliki sepasang mata lavender yang mengingatkan Neji akan seseorang di masa lalunya.

Sang kakek yang ia ketahui bernama kakek Taechi itu menuntun Neji memasuki rumahnya.

"Kakek apa ibu akan baik baik saja ?" Tanya anak itu saat melihat sang kakek membawa seseorang kedalam rumah mereka

Taechi menatap cucunya dengan sorot lembut " kakek membawa dokter untuk mengobati ibumu ,sebaiknya Naomi-chan antar paman dokter ke kamar ibumu ya,kakek akan membuat minum dulu"

NejiSaku's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang