0.9| Only We Know
"I'm getting tired, and i need somewhere to begin."
****
"Apa gue harus ngadu dulu ke Bunda biar lo diomelin?" tanya Selena kesal.
"Tuh! Lo mah bawa-bawa kelemahan gue! Ya udah, sana tunggu luar lo, nggak baik berduaan di kamar." balas Argan mendorong Selena dan langsung menutup pintu kamarnya.
Selena kesal mendengar kalimat terakhir, lantas ia menendang pintu kamar Argan. "GUE DARI MASIH EMBRIO UDAH BERDUAAN SAMA LO!" marah Selena.
Niat ingin mencoba kafe yang ada di daerah Jakarta Selatan dengan mengajak Argan agar ada temannya, sekaligus jalan-jalan karena malam minggu, justru membuat mood-nya turun. Tapi masih ada untungnya Argan mau. Kalau tidak, ia benar-benar mengadu pada Lena, dan membiarkan Argan dimarahi Lena habis-habisan.
Selena menunggu Argan di halaman rumah. Tidak lama, Argan keluar dengan kaus putih polos yang keluar dari hoodie abu-abunya dan celana training hitam.
"Lo nggak pake jaket, Sel?" tanya Argan setelah melihat Selena hanya memakai kaus coklat bergambar beruangnya. Kaus itu memiliki lengan pendek, sedangkan ini sudah malam hari.
"Nggak lah, panas."
"Sekarang iya panas, nanti dijalan lo kedinginan. Ambil sana jaket lo. Gue nggak mau balik dari sana lo sakit gara-gara masuk angin nggak pakai jaket. Gue lagi yang diomelin Bunda." suruh Argan.
"Iya iya, lo bawel." Selena kembali ke kamarnya dan kembali dengan kardigan yang senada warna kausnya.
"Kayak gini baru kembaran gue," Argan mengacak rambut Selena.
Mereka pergi menuju kafe Asteria. Iya, itu kafe yang dimaksud Selena. Selena juga yang ingin mengunjungi kafe tersebut karena sangat aesthetic, tetapi uangnya tidak cukup untuk mampir kesana. Selena juga yang Argan bilang mirip dengan Sabitha. Selena merupakan kembar tidak identik-nya Argan.
Hubungan mereka sangat dekat, tapi tidak selayaknya kakak dan adik. Karena Selena menolak memanggil Argan dengan embel-embel Abang seperti yang dilakukan Pelangi pada Argan. Selena merasa Argan itu teman sekaligus saudaranya. Ia tidak merasa bahwa Argan kakak laki-lakinya. Selena merasa, ia hanya memiliki satu kakak laki-laki bernama Arsen. Argan sangat menyayangi Selena, begitu juga sebaliknya. Argan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kembarannya.
Pernah sekali, Selena memiliki pacar dengan salah satu laki-laki saat masa terakhirnya di SMP. Tetapi ternyata, Selena hanya dijadikan ATM berjalan laki-laki itu. Semua perhatian dan pujian yang diucapkan lelaki itu hanya omong kosong, dia lebih menyukai uang Selena dibanding Selena sendiri. Sampai akhirnya, lelaki itu ketahuan selingkuh oleh Selena. Di situ Selena langsung memutuskan hubungannya sepihak. Ia menangis sampai terdengar ke kamar Argan. Argan yang mengetahui itu, lantas besoknya ia membuat keributan besar pada pagi harinya. Sampai Argan masuk BK karena masalah ini. Karena masalah ini juga, Argan jadi memberitahu semua murid bahwa Selena adalah kembarannya, dan tidak akan ia biarkan jika ada yang menyakiti Selena.
Jika Selena ingin menutupi bahwa ia memiliki kembaran, bagi Argan itu hal yang mustahil ia lakukan. Argan akan memberitahukan semua orang, bahwa ia memiliki kembaran yang cantik sekaligus galak.
"Jadi... foto yang diruang tamu..."
"Iya, itu Selena, kembaran gue."
"Tapi tadi gue nggak liat dia di rumah lo. Dia kemana?" tanya Sabitha.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HIRAETH
Teen Fiction[follow duls gaiseu biar berkah, kalau saya update jg ga ketinggalan] ** The Deep Nostalgic Feeling ** Ini bukan sekadar cerita anak SMA yang di mabuk cinta. Bukan juga kisah cinta klasik. Mungkin sedikit turun dari kata 'klasik'. Dan lebih cocok de...