Saat sampai di tempat kerja barunya, Uri merasa terjebak. Perempuan itu pikir, tempat kerja barunya adalah sebuah restoran. Namun, ternyata tempat itu ialah sebuah diskotek.
Dengan wajah kesal, Uri kemudian menelepon Cleo guna meminta penjelasan. Setelah panggilan telepon itu diangkat oleh mantan atasannya, Uri segera mengeluarkan semua hal yang ingin dia katakan.
"Kenapa nggak bilang dari awal sih kalau tempat kerja aku yang baru itu diskotek? Aku pikir restoran atau apa gitu!"
"Loh, aku pikir kamu paham sama maksud ucapanku kemarin."
"Ucapan yang mana?"
"Tentang minuman."
Uri menggali ingatannya tentang ucapan yang dimaksud Cleo. Dengan mata bergetar dia pun menjawab, "minuman?"
"Iya, minuman. Kan aku bilang minuman. Aku nggak bilang ada makanan dan sebagainya. Ya udah sih, coba aja dulu. Nggak ada salahnya kan."
Jawaban Cleo berhasil membuat Uri terdiam. Perempuan cantik dengan rambut panjang bergelombang itu kemudian menatap bangunan di hadapannya, bangunan mewah itu terlihat begitu mencolok di antara bangunan lainnya dan membuat Uri sedikit penasaran dengan isi di dalamnya.
Di tengah kesibukannya berpikir, Cleo kembali berbicara dan mengganggu lamunan Uri. "Nanti, kalau sudah masuk. Kamu langsung bilang aja kalau kamu mau ketemu sama Felly."
"Iya, iya bawel banget sih!"
Karena merasa tak ada lagi yang perlu diucapkan, Uri segera mematikan panggilan tersebut dan berjalan ke arah gedung tempat kerja barunya.
Sesampai di pintu masuk, Uri bertemu dengan dua orang penjaga berbadan besar yang menggunakan pakaian serupa. Kedua penjaga itu bernama Kemal dan Arif. Nama tersebut tertulis di baju yang mereka gunakan.
"Maaf, Mas. Saya mau ketemu sama Felly."
Kedua pria itu saling bertatapan dan setelahnya beralih menatap tubuh Uri dari atas hingga bawah.
Salah satu di antaranya yang bernama Kemal kemudian bertanya, "ada urusan apa mau ketemu Ibu Felly?"
"Saya pegawai baru, Mas," jawab Uri singkat yang langsung membuat Kemal membuka pintu bangunan tersebut.
"Ya sudah. Silakan masuk."
Tanpa basa basi, Uri berjalan masuk ke dalam bangunan tersebut dan saat masuk, dia langsung di sambut dengan lorong kosong yang cukup luas.
Kemal yang sebelumnya berada di belakang Uri, kemudian mengambil alih perjalanan dan Uri mengikutinya dari belakang.
Sesampai di sebuah ruangan, Uri ditinggal oleh Kemal yang langsung keluar setelah mengantar perempuan itu.
Ruangan yang Uri masuki terlihat seperti ruang kerja dengan banyak barang di dalamnya. Namun, tak ada seorang pun di dalam ruangan tersebut. Kenapa aku ditinggal sendirian sih! omel Uri di dalam hati.
Karena bosan, perempuan itu kemudian berjalan ke arah lemari yang berada di sudut ruangan. Sejak masuk, lemari itu menarik perhatiannya.
Saat tengah asyik memperhatikan beberapa buku yang terpajang, pintu ruangan tersebut terbuka dan suaranya membuat Uri terkejut.
Perempuan itu sampai membalik tubuhnya dan matanya bertemu dengan seseorang yang baru saja masuk. "Kamu Gauri ya?" tanya orang itu setelah kembali menutup pintu yang baru saja dia buka.
"Iya benar, Bu. Saya Gauri," jawab Uri dengan sopan karena kini yang berdiri di hadapannya adalah seorang perempuan yang mungkin berumur 40 tahunan.
"Nggak usah manggil ibu, panggil aja mami. Mami Felly."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Gelap Keluarga Cameron (End)
Romance~Glorious Writing Contest 2023~ "Saat kamu sudah menjadi bagian keluarga Cameron, kamu tidak akan bisa keluar lagi." Gauri atau lebih sering disapa Uri, membutuhkan cukup banyak uang untuk membayar utang yang ditinggalkan ke dua orang tuanya sebelum...