아버지!

377 30 0
                                    

Junghwan sepertinya tidak peduli dengan mereka, biarkan sajalah aku tak mau mencari masalah dengan orang orang seperti mereka. kami berdua menaiki motor dan pulang ke rumahku. aku heran ini hari libur tapi kenapa macet sekali ya? hampir 25 menit aku dan Junghwan menunggu mereka jalan tapi nyatanya hanya pelan saja.

"hyung, lo cari jalan pintas lewat google maps biar kagak nunggu lama" saran Junghwan.

"iya bentar" kenapa tidak daritadi sih, setelah mencari cari akhirnya aku menemukan jalan pintas dan memberitahu ke Junghwan.

"pegangan gua mau ngebut" hah? ngajak mati ni, semoga selamat sampe tujuan. dengan rasa terpaksa aku memeluk erat bagian pinggang Junghwan tapi tak erat sekali takutnya mati nanti, agak malu sih ngelakuin ini tapi gimana lagi daripada ngga selamat.

Junghwan melajukan motornya dan melewati mobil dan motor dengan lincah sepertinya efek ikut balapan jadi kek gini untung ngga ada polisi kalo ada bisa kena tilang. selama perjalanan aku berdoa dan memejamkan mata karna takut. jarang sekali aku menaiki motor apalagi diboncengin kek gini.

akhirnya perjalanan yang menyeramkan itu terlewati juga jalanan sudah tak macet seperti tadi dan Junghwan menetralkan kecepatan motornya. uhmm tanganku masih memeluk Junghwan? astaga sampai lupa aku ingin melepaskan pelukan itu tapi tanganku ditarik kembali oleh Junghwan

"udah jangan dilepas, kalo dilepas gua ngebut lagi" ngancem nih? tapi ada yang aneh Junghwan yang anti romantic ini kenapa berubah jadi romantis nih orang habis kesambet apaan nih?

"idih, habis kesambet apaan kamu?"

"udah diem lo, daripada gua turunin disini"

"cih" sungguh kalau ini bukan di jalan aku pastikan satu pukulan mendarat di perutmu.

akhirnya kita sampai di rumahku, aku langsung turun dan masuk ke rumah aku tak memperdulikan Junghwan yang masih stand by disana.

"udah gitu doang kagak bilang makasih kek"

"y, makasih" ucapku karena kesal.

aku masuk ke rumah mencari Junkyu, dia tidak ada di ruang tamu apakah di kamar? aku mencari ke kamar dan ternyata tidak ada juga. ternyata Junkyu sedang duduk di ayunan taman, sepertinya sedang galau? dan kenapa bunda dan ayah belum pulang ya.

"kak David" yang dipanggil langsung menengok

"iya kenapa?" 

"ngga papa, yaudah aku mau ke kamar dulu, kalo butuh apa apa bilang ke aku atau ngga bawahan ayah"

"okey"

aku langsung naik ke atas dan masuk ke dalam kamar, sepertinya Doyoung melupakan sesuatu? tapi ia tidak tau melupakan apa dan pergi ke dalam dunia mimpinya tanpa mengganti pakaiannya.

***

Doyoung terlalu larut dalam mimpinya sampai lupa waktu, sekarang sudah sekitar jam 7 malam ia masih belum bangun dan juga tak ada yang membangunkannya karena orang orang di rumah sedang sibuk dengan dunia mereka. Doyoung pun bangun dari dunia mimpinya dan mengambil ponselnya untuk melihat sudah jam berapa sekarang, ia tak terkejut karena sudah biasa ia bangun jam segini.

Doyoung beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya, setelah sekitar 7 menit mandi ia keluar dari kamar mandi dan mencari pakaian ia selalu menggunakan pakaian yang simple, simple tapi mahal -Author

setelah selesai acara memakai baju ia turun untuk makan malam bersama keluarganya, ternyata ayah dan bunda sudah pulang kupikir akan menginap di minimarket.

"eh adek, itu dicari temen kamu siapa sih Jona Jona siapa lupa bunda"

"Jonathan? ada apa emang?" ini kenapa dia kesini lagi sih

"katanya buku kamu ketinggalan, udah samperin sana sekalian ajak makan malam"

"iya iya bun" aku berjalan menghampiri Junghwan yang sedang duduk di teras rumah bersama ayah, ku lihat Junghwan seperti sedang di interogasi sama ayah

"udah berapa lama kenal sama anak saya?" tanya ayah

"baru beberapa bulan ini om" jawab Junghwan, aku tak mau mengganggu acara interogasi ayah sepertinya seru.

"baru kenal beberapa bulan kok udah berani pacaran sama anak saya" HAH?? Mkst?

"eh enggak om, kita ngga pacaran" jawab Junghwan lagi

sumpah ini ayah sama bunda kok sama aja sih, untung kak Jun ngga kek gini awas aja kalo ikut ikut an aku tonjok nanti.

aku menghampiri ayah dan Junghwan agar fitnah ayah tidak semakin mendalam agak ngeri kalo ayah kek gini.

"Nathan" panggil ku

"oh pacarnya udah dateng, yaudah ayah masuk dulu" ledek ayah sambil beranjak dari tempat duduknya.

"AYAH!!!!" teriak ku

"maaf ini bunda sama ayah lagi agak agak jadi abaikan aja, btw bukunya mana?"

"nih, makanya jangan emosi dulu yang ada" cih kamu duluan yang mulai

"dah yuk masuk, disuruh bunda"

"kagak usah, gua mau langsung balik aja udah ditunggu in sama temen gua soalnya" ucapnya sambil beranjak dari duduknya.

"oh yaudah, thanks ya"

"yoi" jawab Junghwan sembari berjalan ke gerbang rumah

aku pun hendak masuk ke dalam rumah tapi Junghwan memanggilku lagi.

"hyung, gua tunggu besok di taman sekolah" waduh ada apa nih? jadi takut

aku berbalik dan masuk ke dalam rumah. di meja makan sudah ada ayah, bunda, dan kak Jun tak lupa beberapa bawahan ayah.

"loh ngga disuruh masuk?" tanya bunda

"udah pulang katanya lagi sibuk" jawabku sambil duduk dan mengambil piring yang sudah tersedia makanan.

***

setelah acara makan malam selesai aku pergi ke kamar untuk tidur lagi karena rasa ngantuk ku sudah tidak tertahan lagi, aku tidak tau kenapa akhir akhir ini aku lebih sering tidur bahkan aku tidak pernah mengonsumsi obat tidur sama sekali tapi ya sudahlah mungkin karena lelah.




















CEE U NEXT CHP
THANKS FOR VOMENT

800+ WORD, LATE POST KEMAREN KETIDURAN 😔 BYE!

my world ( Hwanyoung )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang