hari ini Doyoung tidak masuk sekolah karena sakit, tidak tau kenapa tiba tiba pagi tadi ia merasa tidak enak badan. ia sangat ingin masuk tapi terpaksa tidak sekolah karena paksaan dari ayah dan bundanya serta kakak sepupunya yang masih menginap disitu untuk pemulihan sementara.
temannya Yedam sangat khawatir sampai menghubungi 10 kali Doyoung saja lelah dengan dengan tingkah Yedam yang terlalu khawatir itu. tak hanya Yedam, Asahi dan Mashiho juga khawatir tapi tak separah sahabatnya itu, Asahi? Mashiho? siapa mereka? mereka adalah teman Doyoung bukan teman sih lebih ke kakak kelas mereka dulu, sekarang mereka berdua sedang berada di jenjang kuliah.
How about Junghwan? dia tak menghubungi Doyoung sama sekali mungkin ia kecewa ternyata Doyoung tak dapat menemuinya.
Doyoung saat ini sedang membaca buku di kamarnya ia tak mau keluar kamar jika tak lapar dan juga ia tak mau ditemani karena bisa mengganggu belajarnya. Junkyu sebenarnya khawatir tapi bagaimana lagi sudah keputusan Doyoung ia tak mau mengganggunya.
sudah hampir jam makan siang Doyoung tak kunjung keluar Junkyu sangat khawatir sesekali ia mengintip dari sela pintu untuk memastikan Doyoung baik baik saja walaupun kakinya sakit tapi ia tak mau adik kesayangannya itu sakit parah. Junkyu sedang mencoba untuk memanggil Doyoung.
"Dobby, yuk makan yuk biar cepet sembuh jangan belajar terus"
Doyoung malas sekali untuk turun tapi karena itu suruhan Junkyu terpaksa ia menuruti nya. kasian Junkyu harus capek naik turun tangga demi dia padahal kaki Junkyu baru saja sembuh
"iya bentar" jawabnya lalu meletakkan bukunya di rak buku dan menuju ke meja makan.
Doyoung hampir sampai di meja makan tapi dia salfok sama orang yang ada di sofa ruang tamu kayak "kek kenal"
ia mendekat untuk memastikan siapa dia dan ternyata...
"Jonathan?" ternyata benar itu Junghwan.
"ngapain kesini?" tanya Doyoung
"mau nginep"
"HAH???"
"ngga, mau nengok in lo gimana udah sehat?"
"udah, walaupun agak pusing dikit" jawab Doyoung dan ditanggapi dengan oh oleh Junghwan
"btw nih buat lo, makan awas aja gak lo makan"
"waw jangan repot repot kali bawa diri aja udah seneng" duh Doyoung kenapa kamu bilang kek gitu kalo dia ke ge'er an gimana coba
"maksudnya tuh aku seneng ada yang nengokin gitu" terus Doyoung untuk meluruskan kata katanya tadi
"kalian berdua jangan pacaran terus sini makan siang dulu" ucap Junkyu yang menganggu perbincangan mereka
"apa sih kak" kesal Doyoung.
Doyoung menghampiri meja makan dengan menggandeng tangan Junghwan, ia tidak tau kenapa tangannya bisa menempel pada Junghwan seperti itu. setelah sadar ia langsung melepas pegangan itu dan Junghwan hanya tersenyum miring.
"ngga pacaran kok gandengan"
"ngga sengaja kak"
mereka bertiga makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara karena tidak sopan kata Junkyu, mereka tidak sendiri ada beberapa pelayan yang juga ikut makan sudah menjadi peraturan keluarga Kim soalnya siapa pun yang bekerja di tempat itu harus ikut makan pagi, siang dan malam kecuali ada tamu spesial.
Doyoung sudah selesai makan dan mengambil obat di lemari per obatan, lalu meminumnya di depan semua orang karea Doyoung merasa sudah terbiasa.
"mending lo langsung istirahat jangan kebanyakan baca buku" saran Junghwan, Junghwan ini tipe orang yang act of service saking premannya dia sampe di kira lovlangnya physical attack/kdrt.
"eung? iya Nathan" jawab Doyoung sambil membereskan obat obat an itu
"Nathan kamu temenin dulu Dobby ke kamar sampe dia bener bener tidur" suruh Junkyu
"ngga usah kak aku bakal tidur kok" jawab Doyoung
"kamu selalu bilang kek gitu, udah sana than kamu temenin mau nginep juga boleh"
"apasih kak" kesal Doyoung
mereka berdua [ Doyoung & Junghwan ] naik ke atas kamar Doyoung, Junghwan mengikuti orang yang ada di depannya, Junkyu hampir saja tertawa karena perbedaan tinggi Doyoung dan Junghwan sangat jauh sekali benar benar lucu.
mereka sudah sampai di depan kamar Doyoung, dan dibukalah kamar itu ternyata sama saja tak perubahan sama sekali tapi harum kamar itu sedikit berbeda tak seperti yang terakhir kali Junghwan datang
"wangi kamar lo kok beda dari yang dulu" tanya Junghwan
"waw kamu merhatiin banget sampe harum kamar ini aja kamu inget"
"ya kan gua cuma tanya"
"bunda baru beliin kemaren pengharum ruangan yang rasa lavender, yang biasanya habis kata bunda" jawab Doyoung
"ohh, udah sana tidur gua tunggu in disini aja" ucap Junghwan sambil menduduki sofa
Doyoung hanya menurut dan pergi ke kasur empuknya, ia melihat ke arah Junghwan yang sedang memainkan ponselnya. "aku ngga tau kenapa kalo kita deket rasanya hatiku berdebar kencang banget, dejavu" batin Doyoung
Junghwan sadar kalau Doyoung memperhatikannya daritadi, ia mendekat ke arah Doyoung dan duduk disamping kasur.
"ngga bisa tidur?" tanya Junghwan dan dijawab dengan anggukan. Junghwan tiba tiba meng elus elus rambut Doyoung dengan lembut seperti sedang menidurkan anak kecil.
"matanya merem biar bisa tidur"
aku ngga tau kenapa dia kayak gini
akhirnya Doyoung merasa mengantuk dan tertidur, ternyata cara Junghwan untuk menidurkan seorang Doyoung berhasil kalau dilihat lihat manis juga mereka ini.
"sweet dreams Dobby and i love you" bisik Junghwan, untung saja tak ada yang tau apalagi Doyoung ia sudah tertidur pulas.
CEE U NEXT CHP
THANKS FOR VOMENT GUYS 💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
my world ( Hwanyoung )
Подростковая литература"so, can i have you" .... Multi language. semuanya hanya fiksi saja, jika ada kesamaan mungkin kebetulan saja. 100% dari otak author gracias por leer - author