13. Sayang?

663 11 2
                                    

Hai 🤗
Masih sehat kan guys?

Vote dan beri Komentar biar aku bisa tau kalau kalian masih sehat-sehat yaa.
Selamat membaca,

Enjoy ✨️

______________

Kalimat demi kalimat yang diucapkan Tjiana masih memenuhi kepalaku.
Ada perbedaan antara rancauan Tjiana dengan penjelasan Rita kemarin.

Sepertinya ada yang ganjil dengan penjelasan Rita. Alasan Tjiana di penjara sepertinya bukan karena dia memakan makanan Antoni tapi karena ada alasan yang lain dan aku tidak tahu apa itu.
Bahkan tentang kematian dari tuan Flips terasa sangat abu-abu. Sepertinya ada sesuatu dibalik kematian tuan Flips.

Otakku terus berproses. Memikirkan sebab akibat dari penjelasan tentang Tjiana dan kasus kematian ayah mertuaku. Tak terasa sudah berjam jam aku duduk di depan meja rias dalam kamar sambil memikirkan hal itu.

"Kau baik-baik saja sayang?" tanya Antoni, memecahkan lamunanku.

"Iya sepertinya," jawabku tanpa menoleh belakang, arah tempat tidur.

"Apa yang sedang kau pikirkan sayang?"

Aku menggelengkan kepala. "Tidak ada."

"Benarkah?" tanyanya memastikan.

Aku mengangguk kali ini. Terdengar helaan napas dari Antoni. Dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke arahku.

"Apakah karena tingkah gila Tjiana tadi, yang membuatmu diam seperti ini?" Antoni memutar bahuku agar aku menoleh padanya.

Aku menatapnya sambil tersenyum manis dan meraih pergelangan tangannya. "Sayang, boleh aku minta sesuatu?"

"Katakan apa yang kau inginkan dariku, Sayang? Senyum lembut Antoni merekah.

Ku tatap matanya dengar berbinar. "Sayang, Apa aku bisa bertemu lagi dengan Tjiana?" tanyaku pelan.

Detik berikutnya senyuman yang kulihat dari wajahnya hilang seketika.

"Tidak bisa." Antoni menatapku tajam. Dia melepas pegangan tanganku.

Aku tersentak kaget. Namun ku sembunyikan.

"Kenapa sayang? Kenapa tidak bisa menemui Tjiana lagi?" tanyaku dengan wajah memelas. Masih ku paksakan untuk menatap matanya.

"Tidak butuh alasan untuk hal itu Anaya. Cukup sekali untuk bertemu dengannya dan tidak akan ada pertemuan kedua atau ketiga antara kau dengannya."

Panggilan sayang tadi telah berubah. Dan ya, Antoni memang seperti itu jika marah.

Aku tertawa kecil. "Kenapa sayang? Kenapa tidak bisa? Aku butuh alasan yang tepat kenapa aku tidak bisa menemui Tjiana lagi."

"Dia tidak waras Anaya! Dia bisa melukaimu. Kondisinya sedang tidak terkontrol dan butuh waktu seminggu untuk menenangkannya."

____________

Tbc,

Dikit dlu soalnya magerr 😮‍💨

Kalo dapet vote 5 aja minimal, aku up part selanjutnya hehe 🤗

Babayyy 🩶

AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang