22. "Aku tahu ini berbahaya,"

13 0 0
                                    

Setelah menyadari ancaman yang kini lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan, Anaya dan Antoni tahu mereka tak bisa menghadapinya sendirian. Saat malam semakin larut, Anaya merasakan sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya—perasaan genting yang berbaur dengan keberanian. Ketika Antoni tertidur, Anaya memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak. Dia menyadari bahwa untuk bertahan, mereka harus melawan dari dalam.

Pagi harinya, Antoni bangun dengan kondisi yang sedikit lebih baik. Mereka duduk bersama, merencanakan langkah selanjutnya. Anaya mengusulkan untuk mencari sekutu, seseorang yang mungkin punya kekuatan atau informasi tentang Reza, namun di luar kendalinya.

“Aku tahu ini berbahaya,” kata Anaya, menatap Antoni dengan mata penuh tekad. “Tapi kita tak bisa melawan Reza sendirian. Aku kenal beberapa orang yang mungkin bisa membantu. Mereka bukan bagian dari jaringan Reza, tapi punya cukup pengaruh untuk membantu kita mencari informasi yang tersembunyi darinya.”

Antoni tampak ragu, tetapi melihat tekad istrinya, ia menyadari bahwa keputusan ini mungkin satu-satunya cara untuk selamat. Dengan berat hati, ia setuju, tetapi tetap menekankan bahwa Anaya harus berhati-hati.

Anaya menghubungi seorang teman lama dari masa kuliahnya yang kini bekerja sebagai jurnalis investigasi, Sofia. Sofia dikenal dengan keberanian dan ketajamannya dalam mengungkap kasus-kasus besar yang tak terjamah. Ketika Anaya menjelaskan sebagian dari situasinya, Sofia terkejut namun langsung tertarik.

“Aku bisa bantu, tapi ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” kata Sofia. “Jika dia punya koneksi sebesar itu, setiap langkah yang kita ambil akan diperhatikan.”

Sofia mulai menelusuri jejak bisnis Reza melalui jaringan media dan sumber-sumber yang sulit dilacak. Dalam beberapa hari, ia menemukan bahwa Reza memiliki banyak koneksi di beberapa perusahaan besar dan beberapa organisasi amal palsu yang ia gunakan untuk mencuci uang.

Saat informasi mulai terkumpul, Anaya dan Antoni menyusun strategi untuk meruntuhkan kredibilitas Reza. Mereka sadar bahwa menghancurkannya secara langsung akan sulit, tetapi jika mereka bisa memancingnya keluar atau memancing perhatian publik pada celah-celah di balik citra sempurna Reza, mereka bisa membuatnya lengah.

Suatu malam, Anaya dan Antoni berhasil menyusup ke sebuah pesta amal yang diadakan oleh Reza. Mengenakan penyamaran, mereka memperhatikan setiap gerakan dan percakapan yang terjadi di sana. Reza tampak angkuh, dikelilingi orang-orang berpengaruh, dan senyum penuh kepalsuan tak pernah lepas dari wajahnya.

Saat pesta berjalan, Anaya mendekati salah satu tamu, seorang pejabat tinggi yang terlihat cukup akrab dengan Reza. Dengan cerdik, ia memulai percakapan dan sedikit demi sedikit memancing informasi. Anaya berpura-pura sebagai investor yang tertarik, dan dengan hati-hati ia menyusupkan beberapa pertanyaan tentang organisasi Reza yang terlihat “terlalu sempurna.”

Tamu itu, mungkin terpengaruh oleh alkohol, mulai mengungkap beberapa informasi yang tak seharusnya ia katakan. Anaya mencatat semuanya, menahan degup jantungnya yang semakin cepat. Antoni mengawasinya dari kejauhan, memastikan semuanya berjalan lancar.

Namun, di saat-saat itu pula, Reza tampaknya menyadari ada yang tidak beres. Tatapan matanya yang tajam melayang ke arah Anaya, dan seolah-olah mengenali wajah di balik penyamaran itu. Wajahnya seketika berubah, dan ia memberikan isyarat pada beberapa orang kepercayaannya untuk mengawasi Anaya dan Antoni.

“Antoni, kita harus keluar sekarang,” bisik Anaya, panik.

Mereka berusaha menyelinap pergi, tapi dua orang keamanan Reza menghadang mereka di lorong belakang. Anaya merasa perasaan takut kembali menguasainya, namun kali ini ia bertekad untuk tidak menyerah.

Antoni mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan berpura-pura pingsan. Saat keamanan sedikit lengah, Anaya memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri, menarik Antoni bersamanya. Mereka berhasil keluar dari pesta dengan tubuh berdebar dan ketakutan menyelimuti, namun setidaknya mereka tahu satu hal: Reza sekarang tahu bahwa Anaya dan Antoni tak lagi takut untuk melawan.

Malam itu, saat mereka kembali ke mansion dalam keadaan lelah dan cemas, Anaya merasa ia semakin dekat dengan kebenaran yang selama ini tersembunyi. Ia tahu bahwa ini baru permulaan, dan bahwa mereka harus menghadapi risiko lebih besar untuk benar-benar mengalahkan Reza.

Namun, kali ini, Anaya tidak akan mundur.

AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang