Kita adalah dua insan penuh cinta
Di awal tercipta kisah kita
Manis tuturmu buatku terpana
Bagiku kau sempurna
Memang benar semua kata mereka
Benarku tlah dibutakan cinta
Tak hanya sekali kau khianati
Sudah cukup ku tak tahan lagi
Mati-matian ku membelamu di depan mereka
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
Habis fikir dengan sifatmu itu
Berulangkali ku maafkan
Berulang lagi kau lakukan ah
Satu satunya kebanggaanku
Kini jadi rasa sakit terdalam
Mati-matian ku membelamu di depan mereka
Mati-matian ku membelamu di depan mereka
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
Bo uh oh
Walau sakit tetap ku percaya kau beda dari lainnya
Habis-habisan ku dibohongi sayang ini tetap sama
Tuhan ini cinta atau bodoh
Ho Tuhan ini cinta atau bodoh
***
"Cieee, pacarnya Kak Dirga nih yee," ucap Vanya Putri, si bendahara kelas, suaranya menggelegar di ruang kelas, menarik perhatian semua penghuni kelas. Vanya menatap Alea dengan senyum jahil, seolah-olah sudah mengetahui rahasia besar Alea. "Ehem ehem, ada yang baru jadian nihh, peje dong," lanjutnya, menambahi api gosip yang sudah menyala di hati para siswi.
Alea, yang baru saja masuk kelas, merasa gerah mendengar tuduhan Vanya. "Ihh, paan si kalian gajelas banget," ucap Alea, memasang muka sebal, mencoba menepis tuduhan Vanya. "Pagi-pagi udah di sambut sama kalimat kayak gini," batin Alea, merasa sedikit jengkel.
"Eh, Al, gimana sih rasanya jadian sama Kak Dirga??" tanya temannya lagi, penasaran dengan kabar yang beredar. "Mendadak Famous Lo nanti, cieee," tambah temannya, mengusik Alea dengan candaan.
"Ihh, berisik banget sih, gue kan udah bilang kalau gue ngga pacaran sama Dirga," jawab Alea, mencoba menjelaskan situasi sebenarnya.
"Kak Dirga itu ganteng loh, masa Lo ngga mau sih," ujar temannya lagi, mencoba meyakinkan Alea.
"Ihh, gue tu ngga kenal sama Dirga," jawab Alea, mencoba menjelaskan situasi sebenarnya.
"Terus, Lo kemarin abis ngapain sama dia??" tanya temannya lagi, penasaran dengan pertemuan Alea dengan Kak Dirga.
"Nih, biar gue kasih tau ya," ucap Vanya, sambil mengambil benda pipih yang ada di saku kiri seragamnya. Vanya menemukan sebuah foto yang ingin ia tunjukkan kepada Alea, tapi tiba-tiba seseorang mengalikan pembicaraan tersebut.
"HAI GAISSS PADA KANGEN GUE NGGAKKK, KANGEN NGGAK, KANGEN NGGAK, YA KANGEN LAH MASA ENGGAKK," teriak makhluk yang baru saja masuk ke kelas. Tebak siapa orang itu???
"Eh, Nesya, Lo bisa ngga sih, Sehari aja ngga usah teriak-teriak di kelas, bosen tau denger suara Lo yang cempreng tiap hari," sewot Vanya, terlihat jengkel dengan tingkah Nesya.
"Emang kenapa?? iri..... ya..." jawab Nesya dengan nada mengejek.
"Dih, iri sama Lo, ngga ada yang Laen, dasar Cempreng," balas Vanya, tak mau kalah.
"Eh, biarpun suara gue cemprengg kaya gini, tapi kan masih mirip sama suara Soimah," ucap Nesya sambil mengibaskan rambutnya ke arah Vanya, mencoba menghindar dari jambakan Vanya.
"Ih gue jambak rambut lu entar," ancam Vanya.
"Ih ya jangan ya dek ya," ucap Nesya, suaranya berubah manja, mencoba menghindari jambakan Vanya yang terlihat serius.
***
"Nah itu loh, yang namanya Kak Dirga, ganteng kan," ucap Vira kepada Alea, menunjuk ke arah seorang laki-laki jangkung dengan potongan rambut rapi yang sedang duduk di meja kantin. Kak Dirga mengenakan seragam SMA dan atribut yang lengkap, menampilkan penampilan yang menawan. Alea, Nesya, dan Vira, sekarang berada di kantin, duduk di sebuah bangku yang tidak terlalu jauh dari meja para most wanted itu.
"Yang mana sih??" Tanya Alea, matanya mencari-cari sosok yang ditunjuk Vira.
"Itu loh, yang duduk disampingnya Kak Devan," jawab Vira, menunjuk lagi ke arah Kak Dirga.
Mata Alea membulat terkejut dengan apa yang dilihatnya. "Masa sih dia, dia kan orang yang udah-" Alea terdiam, pikirannya berputar cepat, mencoba menghubungkan sosok di depan matanya dengan pertemuannya dengan cowok yang menyebalkan itu.
"Ciyaelah, tinggal bilang ganteng aja apa susahnya sih," ucap Nesya, mengusik Alea yang terlihat bingung.
"Kok, ngga mungkin dia lah orangnya," kata Alea, masih ragu.
"Iya kaya nya dia deh," ucap Vira, merasa ragu, menanggapi keraguan Alea.
"Ya emang dia kan orangnya, kalo ngga mau ya buat gue aja," kata Nesya, menawarkan diri dengan candaan.
"Ih apaan si, dia itu kan cowo yang nyebelin itu," jawab Alea, menolak dengan tegas.
"Kalo gue mah sikat aja, siapa sih yang ngga suka sama cowo seganteng dia," tambah Nesya lagi, menunjukkan keberaniannya.
"Heh dasar Nesya halu," sewot Vira, tertawa mendengar ucapan Nesya.
"Ah udahlah gue laper, mau ambil makanan gue dulu," Alea beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kantin.
Tiba-tiba, di depannya, seorang cewek menyenggol bahu Alea dengan keras, seolah-olah sengaja membuat Alea terjatuh. Viola, cewek itu, menatap Alea dengan tatapan mengancam.
Cowok tampan itu, Kak Dirga, melihat Viola yang ingin membuat Alea terjatuh. Dengan cepat, ia berlari menuju ke arah Alea dan berhasil menangkap bahu Alea dengan kedua tangannya, mencegah Alea jatuh. Semua penjuru kantin pun ikut teriak histeris melihat adegan itu.
"Whatt?" Viola terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini. "Ih kenapa jadi gini sih," resah Viola melihat Kak Dirga dan Alea yang sedang berpapasan.
Iris coklat terang bertemu dengan netra hitam Kak Dirga. Tatapan mereka kemudian bertemu, tapi tak ada yang mengucapkan apa-apa lagi. Suasana menjadi hening sejenak, seolah-olah waktu berhenti berdetak. Kak Dirga, yang biasanya memakai jaket, sekarang tidak memakai jaketnya. Tanpa sengaja, Alea melihat name tag dia di sebelah kanan seragam cowok tampan itu.
Alea terkejut saat membaca name tag nya. "Raefal Dirga Radithya," ia pun mengeja nama nya dalam hati. "Jadi, dia yang udah nabrak aku di kantin?" batin Alea, mencoba menghubungkan kejadian di kantin dengan sosok di depannya.
Tbc
Apa yang akan terjadi sama Dirga gueee😭
Tunggu kelanjutannya yaaa ☺️
Komen di kolom komentar ya.... Bagi yang pertama benar menjawabnya, aku akan follow akun Ig nya okeuyy
Haiii mau ngomong apa sama Dirga???
Mau ngomong apa sama Alea???
Mau ngomong apa sama Devan???
Mau ngomong apa sama Viola???
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA (BERSAMBUNG)
Любовные романыAlea, gadis dengan senyum ceria dan mata yang berbinar, selalu memegang teguh prinsipnya: "Aku tidak butuh pacar." Cinta? Ah, itu urusan belakangan. Namun, takdir punya rencana lain. Seorang cowok, kakak kelasnya yang tampan, tiba-tiba hadir dala...
