part 3. Kejadian di kantin

101 64 35
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca yaa.....

Komen sebanyak banyaknya 🙏😀

tak sadar ku temukan
temukan wanita rupawan
yang sadarkan
dia seorang
tiada lain tiada bukan
hanya dia
Dia buatku nyaman
Dalam hangat pelukan
Dia perasa
Yang mengerti yang kurasa
Hanya dia
kan ku arungi tujuh laut samudra
kan ku daki pegunungan himalaya
apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
oh penjaga hatiku
kau dan aku sempurna
Semoga ada cara tuk terus bersama
Selalu ku tunggu
Tak mau berlalu
Kau dan aku
kan ku arungi tujuh laut samudra
kan ku daki pegunungan himalaya
apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
oh penjaga hatiku

Karna bersamamu semua terasa indah
Gundah gulana hatiku pun hancur sirna
janji ku tak kan ku lepas wahai kau bidadariku dari surga
tuk selamanya
tuk selamanya

🎶Penjaga hati - Nadhif Basalamah🎧

Ayoo yang mau request lagu komen yaaa....

***

Alea pun terjatuh di lantai, bersama lelaki yang menabraknya itu. Tubuh mereka terjerembab dalam tumpukan makanan yang berceceran. Seketika, semua penjuru kantin menatap mereka dengan tatapan penasaran. Alea merasa pipinya berwarna merah padam. Betapa malunya ia waktu itu. Minuman Alea tumpah ke seragamnya dan seragam cowo itu.

"Eh Lo ngapain sih lari-lari di tempat rame ke gini?" gerutu gadis berambut cokelat itu, sambil menunduk mengarah ke seragamnya yang basah, akibat ketumpahan jus yang baru ia beli.

Alea tak peduli siapa dia, kakak kelas, teman seangkatannya, yang pasti dia tidak bersalah kan. Ia sangat kesal karena sudah menabraknya dan menumpahkan minumannya ke seragamnya yang masih baru. "Nih liat, baju gue basah nih," lanjut nya lagi, dengan nada yang sedikit ketus.

"Eh bukan cuma seragam Lo doang yang basah, punya gue juga kalik, ketumpahan minuman Lo!" ujar cowo itu, sambil memegang bajunya yang basah.

"Salah Lo, Lo ngapain lari-lari di tempat ini, kalo mau olahraga itu tempatnya di lapangan bukan di kantin," kesal Alea. Cowo itu pun langsung menatapnya dengan tatapan yang sedikit mengancam.

"Gue kan ngga sengaja," kata cowo itu, sambil berdiri dan menjulurkan tangannya untuk membantu Alea berdiri.

Deg!

Alea menatapnya balik. Iris berwarna coklat terang yang bisa Alea lihat jelas dari mata cowo itu, postur tubuh tegap dan dada yang bidang, pakaiannya rapi, disertai dengan atribut yang lengkap, rambutnya acak-acakan yang membuat nya terlihat tampan. Bola matanya membulat, ia menelan ludah. Cowo itu menatap Alea dengan lekat.

'Sial, dia kan senior, aduh mati gue, kenapa gue jadi marah-marah sih sama dia, ahh apaan orang dia duluan yang salah, ya wajar lah gue kan emosi,' batinnya kesal.

"Makanya, kalo jalan tuh liat-liat dong" kata Alea.

"Iya iya, gue minta maaf!!" ucap cowok tadi, dengan nada tidak ikhlas.

'cowo ini nyebelin banget sih udah nabrak, trus marah-marah lagi' gerutu Alea dalam hati, cowo itu kemudian pergi begitu saja meninggalkan Alea sebelum Alea hendak menuju ke arah Vira, dan Nesya yang berada di sudut kantin.

Alea berjalan sambil mengibaskan rok nya, yang terkena tumpahan jus yang baru ia beli, "ihh nyebelin banget sih, udah nabrak, terus ngga tanggung jawab,"

"Alea, Lo ngga papa kan?" Tanya Vira.

"Ngga papa sih, ngga papa, tapi liat nih, seragam baru gue, udah di nodain gitu aja,"

ALGA (BERSAMBUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang