"Wow.. Hanya membaca ini saja misi langsung terbuka? Hebat.. "
Terdengar suara pintu dibuka perlahan, memperlihatkan sosok Druuan yang kini berjalan sambil membawa nampan berisikan makan malam dan obat.
"Mengapa kau tidak duduk di kasur saja? Tubuhmu masih lemah". Druuan kini meletakkan nampan tersebut di meja dan berjalan menuju ke tempat Rian berada.
"Eh?"
"Uakh! Apa yang anda lakukan! ". Rian yang panik karena secara tiba-tiba digendong gaya bride style, reflek mengkalungkan lengannya ke leher Druuan agar tidak jatuh.
Druuan hanya bisa terkekeh melihat tingkah malu-malu pasangan ini. Wajah Rian kini berubah menjadi merah tomat karena terlalu malu digendong oleh Druuan.
Druuan menurunkan Rian ke kasur dan mengambil kembali makanan tadi.
Ting!
Misi permintaan dimulai!
Disuapi makanan oleh Duke!
Perolehan 150 poin POM !'Apa-apaan kau sistem! Mengapa memberi misi seperti itu! ' alis Rian sedikit mengkerut mendengar sistemnya memberi misi itu.
'Jangan tanya saya tuan, lagipula bukan saya yang membuat misi seperti itu saya hanya menjalankan permintaan saja '. Suara sistem yang bergema di kepala Rian, membuat Rian kini menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
"Ada apa? Kenapa tidak segera memakannya? ". Druuan mengangkat satu alisnya bingung dengan tingkah pria di depannya dari tadi.
" Maaf Duke aku-"
"Druuan, itu namaku. " Druuan memotong perkataan Rian. Ia hanya menghela nafas pelan karna pria di depannya tidak berubah sama sekali.
"Ah iya duke- Ah! Maksudnya Druuan! "
Sekali lagi Druuan terkekeh dengan tingkah laku Rian. Secara tak sadar Druuan mengusap pelan rambut Rian.
' !!!! '
"Ah, maaf kan aku tanganku secara tak sengaja berada dikepalamu" Druuan menarik kembali tangannya dan mulai menyembunyikan nya.
" Tak masalah Druuan, dan bisakah anda membantu saya sedikit" Perkataan Rian kini membuat Druuan bingung sekaligus kaget, karna pertama kalinya Rian meminta tolong padanya.
"Tentu tak masalah, ada yang bisa dibantu?"
"Em, bisakah anda menyuapi saya.. Ah! Maksud saya itu tangan saya sedikit kaki jadi.. ya.. ". Muka Rian bersemu merah entah kenapa.
" Baiklah ". Druuan menyetujui permintaan tersebut dan segera mengambil makanan tersebut sebelum mereka dingin.
Druuan segera menyuapi makanan tersebut satu per satu ke mulut Rian, entah kenapa mata nya menatap dalam pada bibir merah marun milik Rian.Ting!
Misi permintaan berhasil!
Pencapaian Poin anda saat ini 2.051 Poin POM!Ting!
Misi permintaan dimulai!
Mencium Duke Druuan!
Perolehan 200 Poin POM!" Pfftt-- uhuk! ". Druuan yang panik melihat Rian tersedak lantas langsung memberikan air pada Rian.
'Ah! Aku kira aku akan mati!
" Kau baik-baik saja? ". Druuan bertanya sambil menyerahkan saputangan nya untuk membersihkan makanan disekitar mulut Rian.
Rian hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Druuan menghela nafas panjang karena tingkah Rian.
" Baiklah karna kau sudah makan dan minum obat maka aku akan pergi ke kamar ku"
Ah benar Druuan dan Rian tidur terpisah atas permintaan Rian sendiri. Sebenarnya permintaan tersebut awalnya ditolak oleh Druuan karena mereka baru menikah, namun karena tak ingin terjadi konflik Druuan hanya berdiam patuh atas permintaannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another One (BL+18!)
Random"Jadi apa yang kau inginkan? " Seorang Pria tinggi berambut putih bertanya dengan jiwa arwah yang sedang menangis saat ini. Dia menyilangkan kedua tangannya didadanya menunggu jawaban dari jiwa ini. "Ku mohon rubah nasibku" +18! BL