06

3.5K 322 2
                                    

Semua orang terkejut tak percaya dengan ucapan Duke mereka, benarkah dia adalah seorang Duke Wilmette?

"Apa tidak bisa? ". Duke menundukkan kepalanya sedih karena tidak mendapatkan tanggapan dari Rian. Duke saat ini gampak seperti seekor anjing yang malang:(

'Ahaha! Lihat wajah malangnya itu, apa anda tidak merasa kasian padanya?'

'Sialan.. Aku ingin mencubit nya!'

'Ehem! Aku harus jaga muka!'

" Ah... Baiklah , kau bisa melakukan nya". Druuan yang mendapatkan jawaban itu, senang bukan main karena Rian menyetujui nya.

Druuan memeluk Rian sedikit lebih erat, dia agak tenang dan bahagia.

"ini ... ini ... " dia tampak bingung, mungkin juga sedikit malu-malu, tidak terbiasa dengan pemberian kasih sayang

"menggembirakan ... ini ... " dia agak kebingungan karena tidak pernah merasakan hal ini

"Ini menyenangkan, aku menyukainya" Druuan menyukai saat saat seperti ini, ia merasa bahwa dunianya terasa hangat dan tulus.

Seluruh orang di ruangan itu tidak tahu lagi harus bereaksi apa, mereka sangat terkejut sekaligus merasa iri dengan kedekatan mereka berdua.

Disinilah mereka memutuskan apapun yang terjadi Duke dan istrinya tidak boleh sampai berpisah! Mereka tidak akan membiarkan orang asing masuk kedalam hubungan mereka!.

Rian masih mematung sejenak, hatinya benar-benar belum siap untuk ini! Jantungnya terasa terpacu sangat cepat, rasa panas dan malu menjalar ke seluruh tubuhnya. Saat ini Rian benar-benar tampak seperti tomat merah, rasanya seluruh tubuhnya terbakar oleh sesuatu.

Druuan belum bergerak sama sekali, saat ini dia masih memeluk dan menatap lurus pada Rian, tampak khusyuk, tapi saat dia menatap mata, sekedar dengan tatapan mata itu aja berasa nyaman dan berapi-api.

"Wajahmu memerah, apa kau baik-baik saja?". Druuan masih menatap lekat pada Rian, perasaan tak nyaman dan khawatir ditunjukkan pada Rian saat ini.

" Ah.. Sa-saya baik-baik saja! ". Rian merasa gugup dan canggung untuk menatap mata Druuan, ia tahu bahwa Druuan masih menatap padanya.

Druuan tersenyum dengan senyuman kecil, tampak dia agak terkejut dan sedikit bingung tapi dia tampak bahagia.

" Uhuk! Tuan Duke.. Maaf mengganggu waktu anda saat ini tetapi para tamu seperti khawatir karena Duke tidak ada di acara, saya sarankan untuk anda memulai perjamuannya. " Michael memulai pembicaraan karena ia mendapatkan kabar bahwa terjadi masalah pada perjamuannya.

"Ah... Baiklah mari kita pergi". Duke enggan melepaskan pelukannya tapi ia tetap tidak boleh egois ia masih harus mengurusi perjamuannya yang ia adakan. Druuan kemudian berdiri dan meninggalkan Rian yang masih mematung itu.

Beberapa pelayan kemudian pergi dari ruangan itu dan menyisakan pelayan 2 pribadi Rian. 2 pelayan itu pergi menghampiri sang majikan yang terlihat linglung.

"Tuan Rian, anda Baik-baik saja?". Salah satu pelayan berambut pendek mulai angkat bicara sehingga membuat Rian terbangun dari lamunannya. Eva Symar adalah pelayan pribadi Rian yang ditunjuk oleh Duke secara langsung, ia dulunya adalah seorang Pengawal yang bertugas untuk ikut serta dalam perang. Namun setelah Duke menikah Eva meminta Duke untuk menjadikannya sebagai pelayan pribadi Rian.

" Ah... Iya aku baik-baik saja". Rian menampilkan senyum ramah nya untuk meyakinkan kedua pelayan nya bahwa ia baik-baik saja.

"Emn.. Tuan saya ingin bertanya, apa yang akan anda lakukan sekarang? "

"Tidak, tuan anda lebih baik istirahat saja! Kami akan meminta izin pada Duke bahwa anda masih lelah dan ingin istirahat! " Salah satu pelayan berkucir kepang dua mulai angkat bicara dengan nada yang antusias, ia tampak bersemangat untuk memberikan sarannya pada Rian. Jeana Valerie dulunya adalah seorang anak count dari Valerie. Keluarga Valerie bukanlah keluarga yang bisa dianggap remeh, mereka adalah pusat pedagang-pedagang yang ingin berdagang di daerah count ataupun melewati daerah count. Count Valerie juga mengurusi pendanaan keuangan untuk kepentingan kerajaan.

Jeana Valerie adalah anak kedua dari Count yang sangat menyayangi nya, Jeana selalu bebas untuk melakukan sesuatu, ia anak yang periang dan aktif dalam melakukan sesuatu. Alasan utama jeana melayani Rian adalah karena rumor yang beredar tentang Duke yang menikah dengan seorang anak Baron. Seorang anak Baron disandingkan dengan seorang Duke? Jeana sedikit penasaran dengan ini, akhirnya ia memutuskan untuk meminta pada ayahnya bahwa ia ingin melayani istri Duke dan sampai sekarang.

'Tuan lebih baik anda menerima tawaran istirahat itu, ada masalah pada sistem pemberi misi'

Rian yang mendengarkan perkataan sistem Ze-ro mulai mengerut keningnya, kenapa bisa ada masalah padahal kemarin bisa bisa saja. Ah.. Tapi memang benar hari ini dia tidak mendapatkan satupun misi.

"Ehm.. Itu aku ingin melanjutkan istirahat saja, bisakah aku minta tolong pada kalian untuk memberi tahu Duke tentang ini?"
Rian berkata sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

"Baik tuan, kamu juga harus ikut aku! ". Eva menarik tangan Jeana yang terlihat tidak mau berpisah dari Rian.

Setelah mereka pergi Rian mulai menutup pintu dan membuka akses sistem.

Kini Rian berada diruang portabel nya. Ia kemudian bertemu dengan sistem Ze-ro yang sesungguhnya.

" Apa yang terjadi? ". Rian bertanya memperhatikan layar yang terpampang jelas dihadapan nya. Rian hanya dapat melihat tanda seru banyak sekali di layar itu. Benar-benar terjadi masalah serius disini.

" Sistem saat ini masih mencoba mencari tahu". Sistem Ze-ro terlihat masih mengotak atik layar data mencari tahu penyebabnya.

"Tuan, sepertinya ini sesuatu yang cukup serius.. Sistem terkena virus saat ini dan membutuhkan waktu yang lama untuk dipulihkan jadi shop akan ditutup sementara" Sistem berbicara seperti itu untuk menghindari masalah lebih lagi. Rian kurang lebih paham bahwa sistem Ze-ro ingin memperbaiki hal ini dengan segera.

"Baiklah.. Yang terpenting semua harus berjalan dengan lancar lagi"

















Huhuhu... Sorry kemarin ga bisa up, kemarin ketiduran pas buat iniii🥺

Happy reading guys~~

Another One (BL+18!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang