12

2.2K 201 8
                                    


'Wah.... Masa depan nya sudah tidak aman lagi... Anda benar-benar kejam... '. Sistem terkejut dengan tindakan heroik tuan rumahnya ini, benar-benar diluar kendali.

'Siapa suruh menuduhku sembarangan... Akan kubuat masa depannya hancur! '.

Sistem kali ini memilih untuk diam dan menurut pada tuan rumahnya ini, daripada terkena hukuman oleh tuan rumahnya.

" Si-sialan! Beraninya kau- " Belum sempat melanjutkan ucapannya tiba-tiba saja Druuan menendang tubuh pria itu hingga berguling.

" Apa seperti itu cara anda berbicara seorang wanita cantik seperti nya, benar begitu istriku? ". Druuan menara sinis pria di bawahnya dan mendaratkan kakinya di perut pria itu.

Rian, yang disebut wanita cantik merasa kesal dengan perkataan Druuan saat ini. Tunggu, bagaimana orang ini tahu?! Habis sudah, bagaimana dengan nasibnya nanti.

Sedangkan pria itu sangat terkejut dengan perkataan Druuan, bukannya Duke menikah dengan seorang pelacur pria? Apa rumor itu tidak benar..

" Uhuk! Ta-tapi bukankah pasangan anda seorang pelacur pria-" Perkataan pria itu terpotong tiba-tiba karena merasa merinding diseluruh tubuhnya.

Rian, Druuan menatap sinis ke arah pria gemuk yang saat ini masih tergeletak kesakitan. Pria itu merasa bahwa kedua orang didepannya akan segera membunuhnya. Dan benar saja, Rian dan Druuan dengan cekatan langsung memukuli pria itu dengan kekuatan penuh sehingga membuat pria itu terluka parah dan tak sadarkan diri.

Anak kecil itu hanya terperangah terkejut dengan tindakan heroik yang orang dewasa didepannya ini. Tanpa banyak jeda, anak kecil itu langsung memeluk kaki tubuh perempuan itu dengan erat.

Rian yang mendapatkan tindakan seperti itu segera menghempaskan kakinya agar anak itu segera menjauh dari kakinya. Melalui banyak cobaan akhirnya semua tindakan yang dilakukan Rian sia-sia.

" Bocah, kenapa memeluk kakiku! Cepat lepaskan! ". Rian masih berusaha menjauhkan wajah anak itu dari kakinya yang sudah terasa kebas, benar-benar tenaga anak itu berlebihan!

" Sekarang, istriku perlu menjelaskan padaku tentang semua ini? ". Druuan, yang sedari tadi diabaikan kini angkat bicara.

Tatapan dingin Druuan kepada anak kecil di kaki mulus istrinya, Druuan benar-benar ingin menjauhkan anak kecil ini sesegera mungkin. Tapi segera mengalihkan pandangannya ke wajah istrinya dengan senyuman yang menurut Rian menyeramkan untuk segera memberi jawaban.

Rian hanya diam saja, dia benar-benar takut sekarang! Bagaimana tidak, Druuan kini memeluk pinggang kecilnya dan mengajukan pertanyaan itu. Rian tidak tahu darimana ia akan mulai menceritakan nya, terlebih lagi Rian masih kesal dengan anak kecil yang masih tidak bergerak dikakinya! Melihat keterdiaman istrinya Druuan bisa menduga jika istri kecilnya ini baru saja lari dari rumah.

" Kau kabur, benar? " Druuan masih memasang ekspresi tersenyum itu dihadapan Rian.

Sialan, Rian benar-benar merinding! Yang bisa dilakukan Rian saat hanya terkekeh canggung karena tindakan nya sudah ketahuan. Tapi bagaimana Duke ini mengetahui jika ini dirinya? Padahal Rian sudah menyamar dengan baik!

" Aku biasanya tidak akan mentoleransi tindakan seperti ini, tapi jika untukmu aku akan mempertimbangkannya ".

" Tapi penampilan mu itu.. Siapa yang memberi ide untuk menyamar menjadi seorang gadis manis? " Mendengarkan perkataan langsung dari Duke membuat Rian diam seribu bahasa, Rian dengan gugup mundur perlahan dari Druuan.

Melihat mundurnya Rian membuat Druuan terkekeh pelan, pasalnya seperti melihat kucing yang tertangkap basah mencuri ikan majikannya.

" Tuan Duke, pasukan kami telah berhasil menyelidiki kilang anggur di lokasi yang anda beritahukan. "

" Kami juga mendapatkan beberapa informasi mengenai perdagangan manusia ilegal yang dilakukan di kilang tersebut." Seorang prajurit dengan lencana negara Argrave perak yang terpasang dibaju kemeja putih tersebut, dapat disimpulkan juga bahwa prajurit itu memiliki pangkat yang cukup tinggi di pasukan khusus milik Druuan

" Anda sedang menyamar juga Duke? " Pertanyaan tersebut keluar dari mulut Rian sendiri, kegugupan yang terlihat diwajahnya langsung digantikan rasa penasaran.

" Benar, kami baru-baru ini mendapatkan informasi kalau ada seorang penyelundup barang ilegal di sekitar pasar ini. Dan juga seperti laporan-

" Siapa anak dikakimu itu? Kau sendirian disini" Anak kecil itu hanya mengangguk kecil dan segera menyembunyikan kepalanya lagi di kaki Rian. Druuan menatap tidak suka pada anak kecil yang sedari tadi menempel di kaki Rian.

Rian menoleh ke arah anak kecil yang masih saja menempel di kakinya, entah kenapa menurutnya malah terlihat lucu dan menggemaskan.

" Oh, dia- "

" Papa aku lapar! "

'Ku tarik kata-kata ku tadi, dasar bocah menyebalkan!'

















Hehew...
Haloo apakah masih ada yang nungguin cerita ini??
Maaf ya beberapa minggu ini ga up..
Ada beberapa masalah internal dan kesibukan RL jugaa.

Soalnya benar benar aku harus fokus buat belajar dan mungkin up klo semisal dapet ide biasanya aku langsung nyicil, ya walaupun kadang bahasanya suka aneh jadi harus ada beberapa perbaikan juga, itu pun dapet ide jarang bareng jadi maaf yaa sekali lagii..

Atau kemungkinan ya aku hiatus, up juga ga bisa dijadwalkan karena hampir setiap hari harus ikut ekskul, praktek dan itupun pulangnya kadang sampe maghrib, jadi ya dibilang cape ya harus dibiasain kadang susah bagi waktu buat sendiri di rumah soalnya harus kebut tugas dan tugas sekolah.
Intinya sihh ya karena harus fokus sekolah dan bakal jarang buka wp tpi aku tetep usahain up biar ga kegantung.
Btw makasih ya yang masih bertahan buat bacaa.. See you and thank you!!

Another One (BL+18!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang