Happy reading....
Awan hitam membungkus langit sore hari ini. Gumpalan yang kian menghitam seakan enggan merasa bosan untuk beranjak dari atas sana.
Tak berlangsung lama gerimis mulai membasahi jalan setapak yang akan aku lewati. Udara mulai terasa lembab dan dingin.
Terlihat Della segera berlari untuk pulang, tapi hujan semakin deras dan akhirnya ia harus berteduh di depan sebuah emperan toko.
Terlihat orang berlarian untuk mencari tempat untuk berteduh, tetapi ada juga yang tak menghiraukan derasnya hujan dan terus melanjutkan perjalanan dengan baju yang sudah terlihat basah kuyup. Selang beberapa menit, hujanpun mulai reda.
Della memutuskan untuk sesegera mungkin pulang ke rumah, takut nanti malah hujan kembali mengguyur kota ini lagi.
Melihat Della yang berjalan pulang seorang diri, Al langsung menghampirinya. "Pulang bareng gue, cepet naik!"titah Al.
"Gue pulang sendiri!"jawab Della ketus.
"Lo itu masih sakit, yang ada ntar makin parah!"balas Al.
Dan tanpa basa-basi Al langsung menghampiri Della dan menggandengnya ke sepeda motornya, Della hanya bisa terdiam melihat Al yang terlihat tidak dingin dihadapannya.
Della langsung menaiki sepeda motor yang di kendarai oleh Al, dan bergegas untuk pulang.
"Pegangan, ntar lo jatuh!" titah Al lagi dan Dela sedikit berdecak tapi menurutinya. "Ck, iya-iya!"
Di perjalanan hanya terdengar suara knalpot motor Al yang melengking disepanjang perjalanan, tidak ada pembicaraan sama sekali, hingga setibanya dirumah.
"Udah nyampe, turun lo!"ucap Al mengagetkan Dela.
"Eh astaga! Udah sampe ya,"sahut Dela.
"Hm, turun lo!"titah Al langsung saja Dela turun dari moge milik Al.
"Makasih udah nganterin gue pulang,"ujar Dela dan Al mengganguk dibalik helm hitam nya dan bergegas pulang tanpa berbicara apapun lagi.
Setelah kepergian Al, Della langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar tidurnya untuk berganti baju seraya istirahat.
Keesokan hari nya, Della izin tidak masuk sekolah karena sakit. Sontak kabar itu terdengar di telinga Al dan geng Asaxilagos.
Suara notifikasi handphone membangunkan Dela dari tidur cantiknya.
"Lo masih sakit?"
Dan ternyata pesan itu dari Al yang menanyakan apakah della masih sakit atau tidak?
Melihat pesan itu dari Al, Della mengurungkan niat nya untuk membalas pesan tersebut.
Hingga tiba lah waktu sore, langit mulai menampakkan rona mega merahnya. Cuaca yang tadi nya panas kini mulai reda. Della teringat akan pesan Al, tapi della masih enggan untuk membalasnya.
Tok.. tok.. tok...
Suara ketukan pintu dari bawah, membuat Della melangkah keluar kamar dan memastikan siapa yang datang kerumah nya sore-sore begini, karena kedua orang tua Dela sedang berada di luar kota.
"Non, ada yang nyariin," kata bi imah.
"Siapa bi?" tanya ku heran karena aku merasa tidak ada janji dengan siapapun kerumah.
"Bibi kurang tau non, katanya temen sekolah non Della,"jawab bibi.
Langsung saja Della turun kebawah untuk memastikan siapa yang datang, dan tak disangka ternyata Al yang menghampirinya sembari membawa bingkisan.
"Ngapain lo?" tanya Della heran melihat siapa yang datang.
"Pesan gue nggak lo balas, gue cuma mau mastiin aja,"jawab Al sembari menyerahkan bingkisan itu kepada d
Della."Nih, gue bawain lo buah biar cepet pulih,"tambah Al dan Dela pun menerimanya seraya mengucap terima kasih.
Setelahnya Della hanya diam dan membiarkan Al berada di depan rumahnya.
(Memang agak peak si Dela, tamu dibiarkan diluar wkwk)
Tak berlangsung lama Iza dan Rara datang secara bersamaan dan tentunya kaget melihat Della dan Al yang tengah berduaan di depan rumah.
"Eh ngapain kalian berdua?" tanya Rara.
"Nggak ngapa-ngapain, udah gue pulang dulu, sehat-sehat lo!" ujar Al pada Della dan pergi meninggalkan rumah tersebut.
Setelah melihat kepergian Al, Iza dan Rara langsung menuju kamar d
Dela, dan mendudukkan Dela di karpet kamarnya."Jujur deh, lo ada apa sama si Al ?" tanya Rara menatap Dela.
"Nggak ada apa-apa, ih apaan sih?!" jawab Della.
"Lo pasti bohong kan, udah ngaku aja deh!"paksa Iza.
"Serius gue, nggak ada apa-apa, tadi pagi dia ngirim pesan kebgue dan nggak gue balas, tau-tau dia kesini aja bawa ginian segala!" jawab Della jujur.
" jangan- jangan kak Al suka sama lo del?! " tambah Iza.
" ih, ogah banget gue sama cowok yang sok keren gitu, sok cool banget pula, najis!" jawab della geleng geleng membayangkan nya.
"Kita liat nanti aja za, hasil akhirnya bakal gimana," sahut rara sembari tertawa.
" ih, apaan sih lo!" bantah Della.
"Cieee... Dibawain bingkisan sama ayang beb..."ledek Iza.
"Iya lagi, mana kak Al bilang apa tadi ya? kalo ga salah sehat sehat lo! Ciee... Diperhatiin ayang hahaha....."tambah Rara sembari mengikuti gaya bicara Al tadi.
"Btw kak Al itu perhatian loh dari kemarin, beliin lo makanan terus ini lagi bawa bingkisan. Ya kan Ra?"ucap Iza diangguki Rara sementara Dela sudah kesal dibuatnya.
"Ih udah ah, apaan si kalian!"kesal Dela.
"Hehe, peace Del canda!"ucap keduanya sembari membentuk jari 2.
"Oh ya, ini materi di sekolah tadi lo catet!"titah Rara dan Iza mengeluarkan buku dari dalam tas nya.
"Oke, makasih guys!"balas Dela.
Seperti biasa, tujuan Rara dan Iza menghampiri Della yang tak lain halnya membagikan cacatan hasil pembelajaran sepanjang di sekolah tadi dan Della bergegas untuk menyalin di buku pelajarannya.
.....
Haiii aku kembali, gimana puasa kalian hari ini? Masih kuat? Semoga lancar sampe magrib nanti ya!
Jangan lupa untuk vote dan komen terimakasih 💓See u next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex (END)
Teen FictionSHORT STORY SUDAH TERBIT ANTOLOGI DI LV LENTERA PUBLISHER BERJUDUL "Alesa (Kisah cinta insan muda)" START:16 MARET 2023 END:3 JUNI 2023 Ini sebuah kisah seorang remaja bernama Alexander, atau biasa disapa Al beserta kawanan nya. Serta dipadukan deng...