BAB 7

20 21 0
                                    

Happy reading...

“Eh, Del lo tau ngga kemarin malem geng Asaxilagos sama geng YB abis ngapain?” ujar Iza kepada Dela.

“Lah sejak kapan gue mikirin mereka,"jawab Dela heran.

“Ih soalnya ini ada kaitannya sama lo tau!”lanjut Iza membuat Rara yang tadinya diam mulai ikut nimbrung.

“Eh, serius lo?!” tanya Rara kaget.

“Iya. Kemarin gue dikasih tau sama Gibran, kalo kemarin mereka tuh ngadain taruhan balap motor!”tambah Iza seketika 2 sahabatnya pun tambah terkejut.

"Terus maksud lo taruhannya Della gitu?"tanya Rara memastikan.

"Nah iya ta-'

"Wah kurang ajar!"sambar Dela memotong ucapan Iza.

"Tunggu Del jangan marah dulu,"balas Rara menenangkan Dela.

"Gimana gue gak marah? Gue dijadiin taruhan!"kesal Dela.

"Gue belum kelar ngomong Del, jangan dipotong makanya,"jawab Iza.

"Ya udah, lanjut!"balas Dela.

"Jadi lo emang dijadikan taruhan, tapi karena si Al menang, taruhannya ganti motor nya Kevin yang di angkut untuk di jual dan uangnya dikasih ke panti,"jelas Iza.

"Lah maksudnya gimana sih Za?"tanya Rara tidak mengerti.

"Gini loh, awalnya emang Dela dijadikan taruhan sama Kevin kalo dia menang Dela bakal jadi miliknya, tapi Al gak terima dan bilang kalo gak usah bawa bawa lo. Tapi Kevin nyindir Al akhirnya Al ngikutin maunya dan buat penawaran juga kalo misal dia yang menang taruhannya motor Kevin akan diambil. Gitu guys, paham?"jelas Iza.

Keduanya mengangguk dengan Dela yang tiba tiba keluar kelas sambil menahan gejolak amarah untuk menyembur Kevin nanti. Sontak hal itu membuat Iza dan Rara ikut berdiri dan mengejar Dela.

Saat tiba di balkon, ternyata ada segerombolan geng YB bersama Kevin tentunya dan Dela yang sudah tidak tahan akhirnya memegang pundak Kevin yang lebih tinggi sedikit darinya dan menyeretnya ke tembok sembari membentak.

"MAKSUD LO APA HAH?!"tanya Dela melotot marah.

"Apa nya yang apa manis?"canda Kevin yang tak ingin terpancing emosi Dela.

“Ngga usah kurang ajar! Lo kan yang ngejadiin gue bahan taruhan?!”bentak Della.

“Kenapa? Ngga mau kah sama bang Kevin? Hahaha... “ ujar Aqil menggoda sembari tertawa.

“Emang bener-bener kurang ajar lo ya!” kata della sembari menampar pipi Kevin.

Plak!

"Sakit sialan!"ringis Kevin.

Dengan kejadian tersebut membuat Kevin menjadi marah, amarah yang kian memuncak melihat perlakuan Della pada dirinya. Dan seketika Kevin membalas dengan tamparan juga, akan tetapi hal tersebut terhalang oleh tangan Al yang tiba-tiba muncul entah darimana.

“Woy, beraninya sama cewek lo ya!“ sambar Al yang masih memegangi tangan kevin yang masih mengepal.

“Apaan sih Al, gue ngga takut sama nih anak culun!"semprot Della.

Alex (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang