BAB 9

27 21 0
                                    

Happy reading...

Matahari belum sepenuhnya tenggelam di ufuk barat. Setelah membangun tenda mereka berjalan menyusuri daerah camp mencari tempat untuk mandi.

Semilir sejuk udara di pegunungan menyambut. Begitu juga bentangan rumput hijau nan luas.

Tak jauh kemudian mereka menemui rumah penduduk setelah berjalan 2,5 km. setelah melihat bahwa tempat camp nya tidak jauh dari rumah penduduk mereka akhinya memutuskan untuk kembali ke tenda masing-masing untuk istirahat sejenak.

Tepat pukul tujuh malam, telah terlihat bintar yang gemerlap dan bulan yang menampak kan rona indah nya.

Della keluar dari tenda dan mendapati Al yang tengah duduk sendiri dengan bermain gitar.

“Sini kalo mau duduk” ujak Al.

Della langsung duduk tepat di sebelah Al, lalu Al mencoba berbagai nyanyian ia lantunkan dengan senandung disertai iringan petikan gitarnya.

Kali ini, Al bernyanyi melantunkan lagu Bruno mars yang berjudul "Just the way you are"

Oh, her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shinin'
Her hair, her hair
Falls perfectly without her tryin'
She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know
When I compliment her, she won't believe me
And it's so, it's so
Sad to think that she don't see what I see
But every time she asks me, "Do I look okay?"
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are
Yeah

Her lips, her lips
I could kiss them all day if she'd let me
Her laugh, her laugh
She hates, but I think it's so sexy
She's so beautiful and I tell her everyday
Oh, you know, you know
You know I'd never ask you to change
If perfect's what you're searchin' for, then just stay the same
So don't even bother askin' if you look okay
You know I'll say

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl, you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause girl, you're amazing
Just the way you are
Yeah

Saat bait terakhir selesai Al menyudahi petikan gitar nya sembari melirik Dela.

“Kenapa diem aja?” tanya Al.

“Oh gak papa,” jawab Dela singkat tidak mau terlihat kalo dirinya sedikit terpikat dengan suara nyanyian Al.

Cukup lama mereka berdua duduk bersebelahan, tak lama kemudian mulai muncul temana-teman mereka dari balik tenda-tenda dan menghampiri mereka.

“Berduaan aja terus!” sindir rara bergurau.

“Apaan sih?!"  jawab Della sembari berdiri
namun tak disangka ketika Della ingin beranjak dari tempat duduk nya, tangan nya dipegang oleh Al, sontak membuat semua terkejut melihat mereka.

"Cieee ada yang cinlok nih!” teriak gibran.

Della langsung menghempaskan tangan Al dan pergi meninggalkannya dan memilih bergabung dengan teman-teman yang lain, sesekali Della melirik Al yang masih duduk dan bermain gitar.

“Pikiran apa ini?" gumam Della bertanya tanya.

Setelah makan malam, semuanya berkumpul dan membentuk lingkaran. Lagi-lagi Della bersebelahan dengan Al dan rara dengan Devan, Izza dengan gibran.

Memang kayaknya udah jodoh kalinya mereka ber tiga ini wkwk.

“Terima kasih untuk teman-teman semua yang sudah meluangkan waktunya sehingga kita dapat menjalankan agenda yang rutin yang di tunggu-tunggu ini!” ujar Al sebagai ketua Asaxilagos.

"Langsung aja deh Al!" teriak Faiz terdengar dengan keras.

“Oke, karna ini hari sudah mau larut, jadi agenda kita dilanjut besok!" ujar Al lalu mereka semua mengangguk.

Mereka pun bubar dan bercengkrama dengan kelompoknya masing-masing, sedangkan Al kembali ke tempat duduk semula dan melanjutkan aktivitasnya.

Melihat Al yang duduk sendiri, Della pun menghampirinya dengan membawa beberapa cemilan yang dibawanya dari rumah.

“Boleh duduk nggak? “ tanya Della lalu Al pun menoleh.

“Duduk aja,"jawab Al lalu bergeser sedikit.

“Nih, mau?” tawar Dela sembari menyerahkan cemilan yang dibawanya.

“Oh, ternyata ini sebabnya tas lo berat begitu,” sahut Al sembari melirik Della.

“Enak aja, apa sih!" balas Dela dengan tertawa geli melihat Al yang lahap memakan cemilan yang dibawa nya.

Malam semakin larut, terlihat langit yang semakin terang diterangi oleh cahaya rembulan yang memancar berteman dengan bintar yang gemerlap.

“Cantik ya,” ujar Al.

“Hah, apa nya?"ujar Della terkejut.

“Bintang nya, ya kali lo hahaha!" tambah Al dengan ledekan.

“Oh, ye ga jelas!” jawab della singkat, malas meladeni ledekan nya.

“ lo cantik sih, tapi dikit,” canda Al.

“Apaan sih lo! “ balas Della sembari memukul ringan bahu Al.

“Udah malem, masuk gih tidur,"  titah Al.

“Ntar dulu, belum ngantuk,"sahut Dela.

Melihat Della yang kedinginan, sontak Al langsung melepas jaket nya dan memakaikannya ke punggung Della.

Della yang terkejut atas perlakuan Al hanya bisa terdiam diperlakukan manis seperti itu, selang beberapa menit Dela memutuskan untuk masuk kedalam tenda dengan jaket Al yang masih berada di punggung nya karena merasa hawa kantuk menyerang nya.

Saat sedang memasuki tendanya tiba tiba-tiba ketiga sahabatnya melihat kearah Dela.

"Eh, darimana lo?"tanya Iza.

"Dari depan nyari angin bentar,"jawab Dela.

"Nyari angin apa berduaan hayoo..?"goda Rara.

Dela memutar bola mata malas. "Apa sih, Ra? Ngarang!"

"Lah terus itu jaket siapa yang ada di pundak lo?"tanya Rara sembari matanya menggoda Dela.

"Ck, iya deh... Tadi gue abis dari depan emang tapi kebetulan ada si Al itu. Ya udah gue duduk sama dia, terus karena gue ngerasa kedinginan tiba-tiba dia lepas jaketnya dan ngasih ke gue. Udah gitu, terus gue balik deh kesini,"jelas Dela lalu kedua sahabatnya pun tersenyum sedikit mengejek.

"Cieee... Asikkk... Asikkk..."

"Duh gak nyangka ya, ternyata Al bisa semanis itu sama lo, waktu itu beliin bubur sekarang ngasih jaket. Kira-kira besok apa ya Za?"tanya Rara menggoda Dela.

"Hummm... Apa ya Ra? Gue gak bisa nebak nih, kita liat aja deh nanti..."jawab Iza sedangkan Dela sudah malu karena digoda oleh kedua sahabatnya.

....

Haii gimana kabar kalian? Semoga baik dan selalu bahagia ya!

Jangan lupa untuk vote dan komen terimakasih:)

See u next part ❤️


















Alex (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang