Keesokan paginya Nunew bersiap2 pergi ke kampus.
Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Nunew.Nunew pun berjalan ke pintu dan membukakan pintu.
James yang sudah berada di depan pintupun akhirnya masuk dan duduk di kursi belajar Nunew."Aku tak habis pikir, kau bisa menemukan Matemu di kampus dan secepat ini pula. Kau sebaiknya mintalah di marking olehnya agar kau aman, Nhu." ujar James.
Nunew tersenyum dan menggelengkan kepalanya karena ide buruk James.
Bagaimana dia meminta pria yang tidak dia kenal untuk menandainya."Sudah jangan pikirkan dulu itu, lebih baik kita segera ke kelas sebelum terlambat." ujar Nunew.
Nunew pun mengambil tasnya dan berjalan ke pintu diikuti oleh James.
Setelah Nunew mengunci pintu kamarnya dan berbalik ke belakang, Nunew terkejut dengan Zee yang sudah berdiri di ujung jalan menuju tangga dengan menyandarkan tubuhnya pada pegangan tangan lantai.Nunew dan James saling pandang dan mau tidak mau Nunew harus menghampiri Zee.
"Apa yang Phi lakukan disini?" tanya James dan Zee pun berdiri tegak.
"Aku harus melindungi mateku sebelum kau kutandai." ujar Zee.
Nunew menghela nafas panjang.
Nunew juga mencium aroma mint yang sangat menyengat dari tubuh Zee.
Namun anehnya kali ini aroma itu tidak membuatnya heat atau hilang kendali tapi lebih membuatnya nyaman dan tenang.Nunew mendahului Zee dan James berjalan menuruni tangga dan berjalan ke kampus.
Ketika Nunew sampai di depan kampus semua mata memandang padanya.
Bagaimana tidak, seorang murid baru yang datang dengan di dampingi oleh Zee.Nunew tidak mengetahui kalau Zee adalah anak dari ketua Moon pack.
Banyak omega dan beta yang mengincarnya.Akhirnya berita itu sampai juga ke telinga Max, anak dari ketua Sun pack.
"Maksudmu, Zee melindungi seorang male omega?" tanyanya pada teman2 dan juga anak buahnya.
"Iya, Max. Kabarnya kalau male omega itu adalah matenya." ujar salah satu teman Max.
"Aku ingin melihat bagaimana rupa calon Luna dari Zee." ujar Max sambil tersenyum.
.Sore harinya saat makan sore, Max pun berjalan ke kantin dan melihat Zee dan Nunew serta James.
Max memperhatikan Nunew dan dia merasa tertarik dengan wajah Nunew yang cantik dan mungil.Namun ternyata insting alpha Zee merasakan aroma kopi dari dalam kantin.
"Max." bisik Zee.
Zee pun melihat ke arah Max berada.
Max tahu kalau keberadaannya akan diketahui oleh Zee.
Maka dia pun menghampiri Zee dan Nunew.Semakin Max mendekat Max dapat mencium aroma mint dari Zee namun dia juga mencium aroma yang baru pernah dia cium dari Nunew.
Max merasa benar2 tertarik pada Nunew, aroma vanila dan melati yang menyatu sungguh memabukkan untuk Max.
Namun Max juga mencium aroma mint yang menyatu dengan aroma dari Nunew."Ternyata benar. Kau sudah menemukan mate mu, Zee." ujar Max yang terus menatap Nunew.
Zee yang merasakan kalau aroma Max semakin semerbak menandakan kalau Max menyukai Nunew.
Zee merangkul bahu Nunew dan duduk mendekatinya."Hmm. Jangan coba2 Max." ujar Zee yang melihat pada Max.
Nunew dan James melihat pada Max dan Zee.
Sementara semua orang yang ada di kantin itu pun memandang pada meja mereka.
Banyak dari mereka yang merasa heran mengapa anak baru itu bisa membuat 2 pemimpin pack bersitegang demi dia.Zee pun berdiri dan mengambil tangan Nunew dan menariknya dari sana.
Nunew pun dengan anehnya hanya menurut dan mengikuti langkah Zee keluar dari kantin itu.
Max menatap Zee dan Nunew."Omega itu harus menjadi milikku, Zee." bisik Max.
James terdiam di meja dan kembali melihat pada makanan di meja dan menyantapnya.
Max pun melihat pada James lalu berbalik dan pergi juga dari sana.James menyimpan sendoknya dan berjalan keluar dari kantin dan mencari Nunew dan Zee.
.Sementara Zee membawa Nunew kembali ke kamar asrama Nunew.
"Kau istirahat dan tidurlah, jangan keluar lagi. Di sini berbahaya untukmu." ujar Zee di depan pintu kamar asrama Nunew.
"Hmm. Phi.... Mau masuk dulu? Ada yang Nhu ingin tanyakan." ujar Nunew sambil membuka pintu kamarnya.
"Baiklah." jawab Zee.
Zee dan Nunew masuk ke dalam kamar Nunew.
Nunew menyimpan tasnya dan duduk di pinggir tempat tidur dan mempersilahkan Zee duduk di kursi belajarnya.Zee pun duduk dan menghadap Nunew.
"Phi siapa pria tadi?" tanya Nunew.
"Kenapa? Kau suka padanya?" tanya Zee.
"Tentu saja tidak, Nhu malah takut padanya." ujar Nunew.
"Nhu tidak perlu takut selama ada Phi di samping Nunew." ujar Zee dan mengelus pipi Nunew.
Nunew menundukkan kepalanya ke tangan Zee dan memejamkan matanya, sentuhan Zee di pipinya membuat jantungnya berdetak kencang.
Zee pun tersenyum dan menarik kembali tangannya.
Nunew membuka matanya dan menatap mata Zee."Max adalah anggota pack Sun yang menguasai daerah selatan sedangkan Phi anggota pack Moon yang menguasai daerah barat. Max dan aku selalu bersaing dalam hal apapun. Nhu boleh bilang kalau kami adalah 2 pewaris tahta kepemimpinan masing2 Pack." ujar Zee.
"Phi pemimpin pack Moon?" ujar Nunew dengan wajah terkejut.
Dan Zee pun menganggukkan kepalanya.Pantas saja semua orang merasa iri padanya, pikir Nunew.
Nunew tersenyum dan kembali menatap Zee.
"Apa Phi yakin kalau Nunew adalah matenya Phi?" ujar Nunew.
"Hmm. Nunew adalah Mate nya Phi dan calon luna nya Phi." ujar Zee.
"Bagaimana Phi bisa yakin?" ujar Nunew.
"Kau ingin membuktikannya?" tanya Zee lagi sambil berdiri dan Nunew pun menganggukkan kepalanya yang membuat Zee tersenyum lebar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable Love (018) (ZeeNunew)
FanfictionKisah sang Alpha Zee Pruk Panich dan Matenya Male Omega Nunew Chawarin. Di dunia author.. 01/04/23