UL 07

964 79 2
                                    


Zee dan Nunew sedang makan siang di kantin kampus.
Tiba2 Max datang dan menemui Zee dan Nunew.

"Zee aku ingin bicara denganmu." ujar Max.

Zee mendelik pada Max lalu berdiri dan berjalan keluar kantin.
Nunew dan James yang mendengar itu merasa khawatir dan penasaran dengan apa yamg akan Max katakan pada Zee.

"Zee, kuakui kalau aku menyukai Nunew, dan aku minta maaf telah berbuat jahat pada Nunew. Tapi aku melakukan itu hanya mengikuti instingku saja. Kali ini aku berjanji akan bersaing denganmu secara adil. Dia mungkin mate mu, namun aku masih bisa mendapatkan dia selama kau belum menandai dia." ujar Max.

Zee hanya terdiam dan menatap wajah Max.

"Dia mate ku dan akan menjadi Luna ku, jika kau ingin bersaing denganku, baiklah. Tapi Nunew akan selalu menjadi milikku." ujar Zee.
.

Pagi itu Nunew terbangun dan melakukan kegiatan rutinitasnya.
Ketika Nunew sedang membereskan beberapa berang ke dalam tasnya, pintu depan Nunew ada yang mengetuk.

Nunew berjalan dan membukakan pintu namun Nunew terkejut karena yang mengetuk pintunya adalah Zee.

"Phi." gumam Nunew pada Zee yang tersenyum.

"Sudah siap?" tanya Zee, Nunew mengangguk dan membiarkan pintu terbuka sementara dia kembali mengambil tasnya dan kembali lagi pada Zee lalu keluar dan menutup pintu.

Nunew tersenyum dan berjalan bersama Zee.
Mereka pun berjalan ke kantin kampus dan menyantap sarapan mereka.

"Boleh aku bergabung?" ujar Max yang tiba2 ada di sana.

Zee mengeraskan rahangnya dan menatap Max yang berdiri di samping meja.
Nunew melihat pada Max dan menatap Zee.

"Silahkan." ujar Zee dan Nunew pun mengernyitkan dahinya.

Max pun tersenyum dan duduk di sebelah Zee.
Namun Zee tiba2 berdiri dan mengambil tasnya juga tas Nunew.

"Kami sudah selesai, kau teruskan saja. Ayo Nhu." ujar Zee dan Nunew pun segera berdiri dan berjalan bersama Zee sambil tersenyum.

Max menyimpan sendoknya lalu melihat pada Zee dan Nunew sambil tersenyum.

Zee mengantarkan Nunew hingga depan kelasnya.

"Nhu, besok adalah hari libur, maukah Nhu pergi dengan Phi?" ujar Zee, Nunew terkejut dan membelalakkan matanya lalu menganggukkan kepalanya.

Zee mengelus pipi Nunew dan berbalik lalu pergi diiringi senyum Nunew.
.

Keesokan harinya Nunew bersiap mencari pakaian yang terbaik untuk pergi bersama Zee.
Namun ketika Nunew bercermin dan memeriksa bagaimana penampilannya.
Ponsel Nunew berbunyi.

Nunew melihat nama ibunya tertera di sana.
Nunew menghela nafas panjang dan mengangkat telp itu.

"Khap, Mae?" ujar Nunew dan tiba2 mata Nunew melebar dan segera menutup telp itu dan berlari keluar.

Nunew berhenti di pinggir jalan depan asramanya dan menghentikan taksi lalu naik ke dalamnya.
.

Di rumah Nunew, Max ada di sana dan berbincang dengan Saint.

"Jadi kau temannya Nunew di kampus?" ujar Saint sambil tersenyum.

"Khap, Mae." ujar Max.

"Kau adalah putra dari ketua pack Sun?" tanya Saint.

"Khap."

Tiba2 Nunew dengan terengah2 berlari ke depan pintu rumah dan melihat Max sedang berbincang dengan Saint.

Unbreakable Love (018) (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang