UL 11

968 84 1
                                    

Anak2 ini perkenalkan Net Siraphop, dia akan mulai belajar di sini hari ini.

"Siraphop? Wah bertambah lagi anak pemimpin Pack." ujar salah satu siswa.

Net melihat pada Nunew dan tersenyum lalu berjalan menghampiri Nunew.

"Aromamu harum sekali. Aku suka. Diam.." ujar Net ketika James akan mengatakan sesuatu.

"Aku tahu kalau dia sudah ditandai, tapi apa salahnya jika aku menyukai Luna seseorang?" ujar Net dan kembali menatap Nunew.

Nunew memalingkan wajahnya pada James yang terlihat marah.
Net pun lalu duduk disebelah Nunew dengan matanya yang selalu menatap Nunew.

"Kau tahu kalau kau itu langka? Male omega itu lebih baik daripada beta." ujar Net sambil menatap pada James.

Nunew merasa tidak enak pada James. Dia tahu bagaimana rasanya di hina karena status jenis mereka.
.

Saat makan siang Nunew dan James sedang berada di kantin.

"Dasar tidak tahu malu, sudah tahu kau sudah menjadi Luna seseorang tapi masih juga dia menggodamu." ujar James.

"Biarkan saja, James. Yang terpenting aku tidak akan pernah berpaling dari Alpha ku." ujar Nunew sambil tersenyum.

Setelah selesai makan Nunew dan James berjalan akan kembali ke dalam kelas namun tiba2 perut Nunew terasa sakit lalu Nunew menghentikan jalannya dan menunduk dengan memegang perutnya dengan kedua tangannya.

James membelalakkan matanya dan melihat pada Nunew.

"Jangan katakan Heat mu keluar sekarang." ujar James dan segera mengambil suppressant dari dalam tasnya.
Namun saat James memalikkan wajahnya Net memeluk Nunew dan tersenyum.

"Lepaskan dia." teriak James.

Net mengeluarkan taringnya dan matanya mulai semakin merah.
Net menjilat leher Nunew yang membuat Nunew menjerit kesakitan.

Tiba2 Nunew pun berubah dan berbalik pada Net dan mencakar dada Net.
Net pun melepaskan Nunew dan menatap padanya sambil tersenyum.

"Aromamu benar2 memabukkan Luna." ujar Net.

"Jauhi dia, Net." ujar Max yang tiba2 datang dan berdiri di samping James.

"Phi Max, kau di sini juga? Jangan katakan kau juga mengincar Luna ini?" ujar Net.

Tak lama kemudian aroma mint menyesakkan nafas.
Max dan Net melihat pada sumber harum dan melihat Zee berlari dengan matanya yang merah dan taringnya yang mencuat.

Zee segera memeluk Nunew.
Nunew pun menatap Zee dan membalas pelukkan Zee.
Zee menatap pada Net dengan pandangan yang mengerikan.
Zee kemudian menggendong Nunew dan membawanya berlari.

Wujud Net pun kembali normal, dia menatap pada Max dan James yang masih berdiri di sana.

"Percuma kau mengejar Luna Nunew, kau akan gagal, Net." ujar Max dan Net pun menyeringai.

"Kita lihat saja nanti." ujar Net sambil berlalu pergi.
.

Sementara Zee membawa Nunew ke sebuah gudang kosong dan mengunci pintunya.

Zee menurunkan Nunew dari gendongannya dan menatapnya.
Nunew yang masih merasakan Heat nya, menatap garang pada Zee.

Zee pun membuka pakaiannya dan mulai berubah.
Nunew melompat dan memeluk Zee, Zee mencium bibir Nunew dan membuka seluruh pakaiannya.
Zee pun memuaskan Heatnya Nunew hingga Nunew mulai berubah kembali dan terkulai lemas di lantai gudang itu.

Zee mengambil pakaiannya dan memakainya.
Lalu mengambil semua pakaian Nunew dan menyimpannya di dekat Nunew terbaring.

Zee mengusap kening Nunew yang penuh dengan keringat sambil tersenyum.
Perlahan Nunew berusaha bangun dan menutupi bagian bawahnya dengan celananya.

Nunew memejamkan matanya dan bersandar pada dada Zee.
Zee merangkul bahu Nunew dan memegang tangannya lalu mencium rambutnya.

Setelah Nunew merasakan tenaganya sedikit kembali, Nunew segera berdiri di bantu oleh Zee dan memakai kembali semua pakaiannya.

Zee memukul2 pakaian Nunew untuk membersihkan pakaian Nunew yang kotor terkena debu.
Lalu Zee merangkul bahu Nunew dan berjalan bersama keluar dari gudang itu.

"Kita kembali ke kamarmu, aku akan menemanimu." ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.
Mereka pun kembali ke kamar Nunew.

Sesampainya di kamar, Nunew dan Zee berbaring di tempat tidur Nunew.

"Luna, kau ikut denganku dan tinggal bersamaku, na?" ujar Zee, Nunew mengangkat kepalanya dan menatap Zee.

"Aku merasa khawatir meninggalkanmu sendiri di sini. Banyak Alpha yang tergila2 padamu." ujar Zee.

"Apa Phi... Cemburu?" ujar Nunew sambil tersenyum.
Zee menatap wajah Nunew.

"Hmm. Bagaimana tidak, kau begitu spesial dan istimewa." ujar Zee.

"Tapi Phi sudah menandaiku, mengapa Phi masih khawatir?" tanya Nunew dan kembali meletakkan kepalanya di dada Zee.

"Mereka masih bisa menandaimu ulang, Luna. Dan jika itu terjadi maka aku akan mati. Mati karena hatiku akan terasa sakit sampai aku tidak akan sanggup untuk hidup lagi." ujar Zee dan Nunew pun memeluk pinggang Zee.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, Phi. Phi adalah cinta sejatiku, Mate sejatiku dan satu2nya Alpha bagiku." ujar Nunew.

Zee tersenyum dan mencium kening Nunew lalu memejamkan matanya.
Nunew pun menyamankan posisinya di dada Zee lalu memejamkan matanya.




TBC

Unbreakable Love (018) (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang