Windy adalah gadis cantik yang selalu ceria, namun sepertinya takdir ingin mengujinya melalui pernikahan dirinya dengan Naren.
Tak terasa sudah 1 bulan pernikahan mereka berlalu, dan tetap saja Naren masih dengan sikap cuek, dingin dan arogannya.
Namun sikapnya sudah sedikit berubah, tidak secuek pada awal pernikahan mereka. Meskipun mereka tetap tidur dikamar yang terpisah.
Naren adalah orang yang suka menuntut tapi dia tidak mau dituntut.
Paham gak sih? Pahami aja lah ye.
Meskipun sifat Naren begitu pada Windy, tapi Windy tidak gentar. Dirinya bertekad untuk membuat Naren jatuh hati padanya suatu saat nanti. Tapi itu berlaku jika stok kesabaran Windy masih ada. Jika stoknya sudah tidak ada otomatis Windy akan memilih opsi perceraian.
"Ah aku bosan sekali dirumah, rasanya seperti orang pengangguran saja. Eh tapi aku kan memang pengangguran." Ucap Windy.
"Sia-sia saja aku belajar sampai S1 jurusan bisnis, kalau ujung-ujungnya harus berdiam diri begini."
"Ah apa aku ke kantor Naren saja ya? Kebetulan ini juga sudah jam makan siang. Aku kepengen bawain dia makan siang." Gumam Windy.
"Ah tapi kalau ditolak gimana? Eh tapi apa salahnya kan aku mencoba.
Ting.......
Suara ponsel Windy berbunyi, dengan segera ia membuka hpnya.
Terlihat notifikasi dari Kiran.
Kiraaaaannnnn
Win ada waktu senggang nggak? Kita makan yuk berdua. Udah lama nih semenjak lo nikah kita gapernah jalan bareng:(Windy tersenyum membaca pesan dari Kiran. Ah memang benar dia dan Kiran jarang ada waktu bersama setelah Windy menikah dengan Naren.
Dengan segera Windy langsung mengetikkan balasan untuk Kiran.
Windyaaa
Aku senggang sih kak kalau mau jalan ya ayok. Tapi aku mau izin ke kantor Naren dulu ya mau nganterin makan siang.Kiraaaaannnnn
Ciee ciee, yaudah nanti ketemuan aja ya di kafe biasanya.Windyaaa
Ay ay Kapten Kilan!Kiraaaaannnnn
Nama gue Kiran ya bukan Kilan!
Fuck you Win,Tapi bo'ong🤪
Windyaaa
Ih apaan sih kak, udah ah aku mau siapin bekal buat Naren dulu.Setelah membalas pesan Kiran, Windy langsung bergegas ke dapur dan memasak makanan untuk ia bawa ke kantor Naren.
"Ah enaknya aku masak apa ya, dikulkas cuma ada cumi sama ayam." Gumam Winter sambil melihat bahan-bahan apa saja yang ada dikulkasnya.
"Ah aku buat cumi asam manis sama ayam crispy aja deh." Ucap Windy dan langsung mengeksekusi bahan-bahan tadi.
Tak butuh waktu lama masakan Windy pun sudah jadi.
"Akhirnya jadi juga, semoga aja Naren suka." Ucap Windy.
Ia kemudian menyusun masakannya ke dalam bekal. Ia juga menuliskan sesuatu di kertas dan meletakkannya didalam bekal.
Setelah selesai, Windy langsung bersiap-siap untuk langsung menuju ke kantor Naren.
Dengan menaiki taksi online, Windy langsung meluncur ke kantor Naren.
![](https://img.wattpad.com/cover/337691056-288-k641411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Love
FanfictionWhitory Vers. {Publish : 24-03-2023 {End : ? Update setiap hari, kalau nggak males+masih ada stok cerita di draft:v