(16) FL - Bekal Siang Yang Menggairahkan

663 38 6
                                    

WARNING!!!
AKAN ADA PART YANG 18+, DIHARAPKAN UNTUK PARA BOCIL SKIP AJA CHAPTER INI OKEYY, KALAU TETAP MAU BACA YA ITU TERSERAH KALIAN, YANG PENTING AKU UDAH INGETIN!!!

Enjoy Guyss
_

______

Siang hari ini Windi sudah sampai dikantor Naren, seperti biasa ia akan mengirimkan makanan untuk Naren.

"Siang bu Windy." Sapa karyawan.

"Siang." Ucap Windy sambil menampilkan senyum manisnya.

Karena sebelumnya Windy sudah menghubungi Naren terlebih dahulu, jadi ia langsung saja ke ruangan Naren.

"Ya ampun manis banget senyuman bu Windy." Gumam karyawan yang menyapa tadi.

Windy melanjutkan langkahnya menuju ruangan Naren.

Tok tok

Sebelum masuk Windy tak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Masuk." Ucap Naren dari dalam ruangan.

Ceklek...

"Siang kak." Sapa Windy saat sudah masuk ke dalam ruangan Naren.

"Loh Windy? Kamu sudah sampai." Ucap Naren.

Sejenak ia terpesona dengan penampilan Windy, tak seperti biasanya hari ini Windy terlihat lebih cantik.

Dress mini yang dipakainya sangat pas ditubuh Windy. Ah Windy ini memang jago sekali dalam berfashion.

Naren terus menatap tubuh Windy yang bisa terbilang cukup seksi?

Windy yang dipandang seperti itu sama Naren seketika merasa bingung.

"Kak?" Panggil Windy.

Naren segera mengalihkan pandangannya.

"Kakak kenapa ngelihatin aku begitu? Pakaian aku gak cocok ya kak?" Tanya Windy.

"Nggak." Jawab Naren cepat.

"Terus kenapa kak Naren ngelihatin aku begitu?" Tanya Windy.

"Kamu cantik." Ucap Naren sedikit pelan.

"Apa kak?" Tanya Windy karena tidak mendengar jelas ucapan Naren barusan.

"Nggak. Kunci pintunya Win dan cepatlah sajikan makan siangnya, aku sudah lapar." Ucap Naren.

"Kok dikunci kak? Nanti kalau ada karyawan yang mau masuk ke sini gimana?" Tanya Windy.

"Udah kunci aja, aku gasuka kalau ada yang ganggu waktu makan." Ucap Naren.

"Oh oke." Ucap Windy dan segera mengunci pintu ruangan Naren, setelah itu Windy langsung berjalan mendekati Naren yang sudah duduk disofa ruangannya.

"Hari ini menunya apa?" Tanya Naren.

"Aku masak bulgogi kak." Jawab Windy.

Windy langsung menata bekal yang dibawahnya diatas meja.

"Silahkan dimakan kak." Ucap Windy namun Naren masih diam saja.

"Kak kenapa nggak dimakan?" Tanya Windy yang melihat Naren hanya diam memandangi makanan yang dibawa Windy.

"Tumben nggak nyuapin aku." Ucap Naren.

Windy yang mendengar perkataan Narenpun langsung tersenyum.

"Oh jadi Kak Naren mau disuapin sama aku? Bilang dong kak." Ucap Windy.

"Nggak terlalu sih." Ucap Naren.

"Gengsi aja terus." Ucap Windy.

Lalu Windypun meraih sendok dan menyendokkan nasi dan bulgogi kemudian Windy arahkan ke mulut Naren.

Forced LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang