08. Misi Taruhan 2

997 63 1
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya vote biar ga lupa, lalu komen yaa agar ceritanya terus berlanjut

gimana Puasa kalian lancar??

Dan jangan lupa follow
igku: indriarshf.wp
Tiktokku : indriarshf.wp1

🌺🌺🌺

Jika kamu mencintai seseorang maka biarkan dia pergi, jika dia kembali maka dia milikmu

~Ali bin abi thalib~

🌺🌺🌺

🌺Happy Reading 🌺

Indri selesai belanja di keramain pasar namun indri berhenti karna mendengar seorang penjual yang menyebutkan..

"Sorban kak ayo pecinya sorban sarung mari kak di beli kak ayo"

"Ind ayo"

"Lo tunggu gue di mobil gue mau beli sesuatu"

"Okee cepetan!" Teriak Zavira. Zavira pun terlebih dahulu ke mobil sementara indri pergi ke tukang sorban.

Ayo teh sorbannya?
Tanya si penjual.

"Iyah saya mau beli dua saya pilih dulu ya bang" indri pun memilih dan tak di sangka pilihan indri pun di pilih oleh seorang wanita yang bercadar.

"Maaf ya saya yang pilih duluan" ucap indri.

"Iyah ukhty ambil aja saya pilih yang lain"

"Eh ning laila anak kiyai Umar ya, baru pulang ya ning"

"Iya mang sekalian mau beli sorban buat Abi"

"Ini ya bang dua tlong di bungkus" pinta indri

"Subhanallah"

"Saya juga ya mang yang ini tolong di bungkus" pinta laila

Indri hanya mendengarkan.
Tak di sangka sorban yang di beli mereka tertukar karna si penjual yang asik ngobrol dengan ning laila.

"Ini ning laila terimakasih"

"Sama-sama mang" ucap laila yang berlalu.

"Loh kok dia duluan si bang kan saya duluan" ucap indri.

"Maaf teh soalnya dia anak kiyai Umar yang mempunyai pesantren Arrahim"

"Jangan kaya gitu, saya yang beli duluan pembeli kan raja, bukan status-status kaya gtuh"

"Maaf teh lain kali saya ga gitu lagi, jangan marah atuh teh nanti cantiknya hilang loh kalo boleh tau teh tinggal dimana??" Tanya si penjual.

"Di pesantren Arrahman"

"Nih uangnya makasih" ketus indri lalu pergi.

Indri pun buru-buru ke mobil lalu menaruh bokongnya itu tepat di jok mobil di depan sebelah Zavira si pengemudi handal.

"Beli apa sih lo lama amat"

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang