13. Mimpi Indria

1.1K 74 2
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya vote dan follow author biar ga lupa, lalu komen yaa agar ceritanya terus berlanjut

Udah pertengahan puasa yaa guys

Dan jangan lupa follow
igku: indriarshf.wp
Tiktokku : indriarshf.wp1

Pagi itu sehabis Indria di introgasi warga Rumah bibi Aisyah di warnai ke tangisan indri yang tersedu-sedu karna dia tidak mau menikah

"Hiks Hiks Hiks" isakan Indri semankin menjadi-jadi saat mengingat Gus Daniel menyetujui akan menikahinya.

"Indria keponakan bibi, kamu harus lakukan itu menikah dengan Gus Daniel dan nama pesantren juga tidak akan rusak nak"

"Bagaimana dengan mimpi Indria yang mau kuliah, indri mau kuliah bibi, indri sudah menginginkan kuliah sejak SD apa bibi ngak kasian sama Indri, Indri mau jadi orang sukses sebelum menikah bibi Indri gak mau Menikah bahkan Gus Daniel bukan lelaki yang Indri cintai" berbicara sambil deraian air mata terus berjatuhan ke pipi Indria

"Gue tau indri ini berat tapi lo jangan egois, gus Daniel aja dia sampai rela di penjara asal lo di lepasin, ini salah kalian berdua seharusnya kalian bertanggung jawab bukan malah menyalahkan dan lari dari masalah" ucap Zavira sambil merangkul Indria.

"Bibi sama Zavira sama saja kalian menyuruh aku Nikah berarti sama saja kalian menuduh aku melakukan hal itu di gudang, kenapa kalian ga percaya sih sama Aku, aku ga MELAKUKAN ITU!" sentak indri yang kesal lalu berlari ke kamarnya menutup pintu dengan sangat kencang.

"Brak!" Bunyi Pintu kamar yang di tutup.

Zavira yang melihat Indri hancur pun menangis
"Gue percaya Indria, tapi warga enggak mereka butuh bukti, gue bingung Indria gue juga ga mau lo nikah sama orang yang ga lo sayang, apalagi Umi Zulaikha ga suka lo gue takut Indria" Batin Zavira yang menangis di hadapan bibi tanpa suara dan mau menghampiri indri namun di tahan oleh bibi Aisyah.

"Nak biarkan indri sendiri dulu dan berpikir jernih" Ucap bibi Zavira kemudian memeluk Zavira yang menangis.

Zavira pun menangis di pelukan bibi Aisyah karna sebenernya dia gak reka sahabatnya itu menikah sebab ibu mertuanya.

Sementara Indria masih menangis sendiri di kamarnya.

"Mah bantuin Indria mah Indria takut Indria harus gimana Indri ga mau menikah, dan Indria ga mau Gus Daniel di penjara juga" ucap Indri terisak - isak sambil melihat silet di dekat jendela.

Waktu pun sudah sore Indria sedari tadi tak keluar dari kamarnya membuat bibinya cemas.

"Indria nak kamu gapapakan makan dulu nak Indria" titah bibi Aisyah sambil mengetuk pintu kamar Indria.

"Bi gimana Indria mau keluar? Aku takut bi Indria bunuh diri" ucapnya zavira

"Hush! zavira kamu ngomong apa sih bikin bibi takut aja yaudah ini cara terakhir" bibi Aisyah kemudian menelpon ibunya indria

Menelpon kak

"Assalammualaikum Aisyah"

"Walaikumsalam kak"

"Ada apa Aisyah apa Indria berbuat ulah lihat saja pulang ku hukum anak itu"

"Ini kak Andrian sudah pulang dari malaysia"

"Sudah kemarin sekarang dia bekerja di kantor ada apa?"

"Aku butuh Ali untuk membujuk Indria Untuk makan"

"Aisyah maafin indri ya buat kamu repot,aku akan memarahinya saat dia pulang ke Jakarta, apa ada masalah Sampai Indria tidak mau makan"

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang