23. Tak rela 1

1.2K 56 3
                                    

Hari Minggu yang cerah pukul 10.00 pagi, Indria yang di dalam mobil benar-benar bingung harus bagaimana menolak agar dia tidak ikut mendengar ceramah di tausiyah pesantren kilat di desa sebelah, namun terlambat dia sudah di dalam mobil dan dia hanya bisa melihat handphone di genggamannya sambil mengirim pesan ke sahabatnya yaitu Zavira yang sudah di pertengahan perjalan yang terkena macet.

00 pagi, Indria yang di dalam mobil benar-benar bingung harus bagaimana menolak agar dia tidak ikut mendengar ceramah di tausiyah pesantren kilat di desa sebelah, namun terlambat dia sudah di dalam mobil dan dia hanya bisa melihat handphone di gen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beralih pada Zavira yang sedari tadi tertawa kecil sehingga membuat Andrian merasa heran.

"Kenapa kamu Zavira?" Andrian bertanya.

"Ini loh kak Rian, adek mu lagi curhat sama aku, suaminya ngajak dia ikut ceramah"

"Coba liat" sambil mendekat kearah Zavira, Zavira yang sontak tertegun melihat Andrian begitu dekat melihat layar ponselnya itu sehingga nyaris pipi mereka berdua menempel saking dekatnya.

Zavira yang fokus melihat Andrian lelaki idaman waktu SMA itu yang sudah sangat dekat pada dirinya, membuat Zavira tak percaya bisa sedekat ini begitupun jantungnya sedang berdisko saja terus, karna salah tingkah sambil menahan nafas, sangat tampan Andrian benar-benar lelaki itu berhasil membuat Zavira mematung salah tingkah.

Seketika Andrian tertawa
"Hahaha bagus biar dia paham agama, gue kasih jempol adik ipar gue" tak lama lampu merah itu pun berubah hijau segera Andrian menyetir kembali sambil tertawa kecil membayangkan wajah adiknya Indria.

Agak lain dengan Zavira yang langsung bernafas dan segera menenangkan jantungnya Zavira langsung menatap lelaki di sampingnya itu tersenyum semakin indah lelaki itu di tatapan Zavira setelah senyumnya hilang waktu ia di tinggalkan istrinya, sekarang Zavira dapat melihat Andrian tersenyum, menurut Zavira itu pemandangan yang langka.

Zav kok diem aja? Kenapa? Tanya Andrian lagi.

"Aaa ngak kok kak cuma lagi liat pemandangan indah banget" bohongnya sambil melihat Andrian.

Langsung Andrian menoleh kesamping kanannya ada pemandangan sawah yang hijau ia mengira kalau pemandangan itu yang di lihat Zavira, sesungguhnya menurut Zavira pemandangan indah itu lelaki tampan yang di sampingnya itu

"Iyah jadi rileks yaa"

"Iya" singkat Zavira sambil diam-diam  foto Andrian dengan ponselnya.

Beralih ke pesantren Arrahmann tepatnya di depan  Rumah   kiyai  gadis berpakaian baju syar'i sambil merapihkan kerudung sepertinya menunggu seseorang keluar dalam rumah tersebut.

Tak berselang lama Ummi Zulaikha Keluar.

"Eh Lulu, kamu sudah pulang?"

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang