33. santriwati Baru

917 48 1
                                    

satu hari telah berlalu Pagi itu Indria tengah bersiap-siap membawa buku untuk Kajian setelah sholat Subuh, mata Indria berhenti saat melihat Gus Daniel datang membawa Rotan yang sering ia bawa jika akan mengajar, cepat-cepat Indria menelan salivanya Indria cukup takut.

Shaffiya sudah menunggu di depan Teras Rumah Kiyai.

"Indria" panggil Gus Daniel

"Hah iya-iya gue eh aku gue aduhh saya Duluan"Indria berlari karna takut cukup menyeramkan saat Gus Daniel sudah memegang Rotannya cepat-cepat Indria Berlari.

"Eh Indria pelan-pelan" Melihat Indria berlari "emang saya seram ya?" Sambil memegang wajahnya.

Tak lama Gus Usman lewat karna akan mengajar Santri putra karna Jadwalnya.

"Aa emang Daniel serem ya?"

"Iyah serem baru sadar kamu?"

"Srius Aa wajah Daniel ada yang salah ga?" Tanya Gus Daniel

"Ngak ada kok seperti biasa"

"Kok Indria lari ya kaya abis liat sesuatu serem, lari"

"Astagfirullah kok bisa yaudah habis kajian kamu tanyain deh," Gus Usman pun pergi Untuk Kajian Santri.

"Teh Indria tadi malam kata Gus Daniel katanya teh Indria masuk hari ini"

Sementara Indria ngos-ngosan "Hosh! Hosh!" Dengan wajah Yang pucat tak lupa keringat di dahi Indria

"Ish kamu tuh kenapa manggil teh toh, panggil tuh Ning Indria" ucap Anisa

"Aduhh ribet banget ga usah panggil gtuh-gtuhan panggil aja Teh atau ? bersamaan.

"Teh kenapa kok kaya abis liat Jurig?" ucapnya Shaffiya

"Ada pokonya serem"

"Ih udah donk masih subuh nih kenapa ngomongin gituan sih ayo ke masjid" ucap Anisa yang ikutan takut.

"Yaudah yuk" Mereka bertiga pun berjalan menuju Masjid sesampainya di masjid ada Lulu dan para santriwati sedang menggosip tentang Indria.

"Bisa-bisanya ya seorang Ning belajar ngaji" ucap Lulu menyindir Indria

Indria hanya terdiam tenang sementara Shaffiya kesal.

"Lu bisa sopan ga ini istrinya Gus Daniel loh," ucap Anisa.

"Kenapa ga boleh, kalo teh Indria belajar ngaji kamu takut tersaingi"

"Oy! Berisik banget pagi-pagi!, ini masjid Diem ga sopan" ucap Indria kesal sambil memberikan tatapan tajam pada Lulu, Lulu pun tak mau kalah.

"Sopan?, Apa sopan tiba-tiba nikah sama Gus Daniel?"

"Syutt Gus Daniel mau kesini tau guys" salah satu santri wati mengintip di jendela masjid.

"Hah?! Serius? Seremm"

Hah serem?

"Kamu tau ga shaffiya yang tadi bikin aku lari"

"Jadi Gus Daniel teh yang serem, astagfirullah teh kok serem?"

Gus Daniel pun masuk masjid melihat santriwatinya sudah duduk rapih dengan buku kitabnya.

Sementara para santriwati tersenyum kagum, hanya satu orang yang takut di tambah keringat dingin di dahinya yaitu Indria yang melihat Rotan panjang yang di genggam Gus Daniel

"Itu sakit ga?" Tanya Indria berbisik pada shaffiya dan Anisa.

"Sakit? Aduh teh Gus Daniel ganteng gtuh di bilang sakit"

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang