58. pelaku yang tertangkap

217 15 2
                                    

Gus daniel pun meneteskan Air mata
Andrian pun merangkulnya mencoba menguatkan Gus Daniel.

Dokter pun keluar

Gus Daniel dan Andrian segera bangun dari tempat duduknya

"Dok gimana Indria, kenapa dia bisa lupa sama saya suaminya??" Tanya Daniel.

"Baik untuk keluarga Indria bisa ikut saya ke ruangan saya" ajak Dokter.

Mereka semua mengikuti ke ruang Dokter.

Dokter pun menjelaskan dengan gambar hasil rongsen otak Indria
"Jadi setelah saya periksa Indria Ada cedera otak yang menyebabkan Indria Amnesia, dan untuk keadaan Indria sudah mulai membaik setelah saya memberikan suplemen dan Vitamin untuk mencegah dan mengobati sedikit demi sedikit kerusakan pada otak Indria"

"Amnesia? Seharusnya dia juga lupa sama keluarganya dok, kenapa dia lupa sama suaminya" tanya Andrian.

"Karna ini jenis Amnesia yang mempengaruhi beberapa Ingatan masa kini dan ingatan masa lalu jadi penderita Amnesia retrograde dapat kehilangan keseluruhan ingatan atau hanya sebagian ingatannya" jelas Dokter.

"Tapi dok apa bisa Indria pulih kembali?" Tanya Gus Daniel

"Bisa pulih tenang saja ada beberapa cara ada psikoterapi, terapi okapus, dan saya akan selalu memberikan suplemen dan Vitamin agar mencegah kerusakaan otak, atau ke psikiater juga bisa,Dan untuk mas Daniel kalo bisa jangan paksa dia untuk mengingat anda karna pasien baru pulih jadi mungkin kalian harus membuat Indria tenang dengan keberadaan mas Daniel Ini" jelas Dokter.

"Baik dok terimakasih"

"Sama-sama"

Setelah hari- hari di rumah sakit Indria akhirnya pulang setelah seminggu di rumah sakit, semua keluarga menyambut Indria hangat

"Dek makasih udah berjuang sembuh, gue bangga punya lo jangan sakit lagi" peluk Andrian.

Indria pun kembali memeluk abangnya "Iya abang, Indria juga bahagia punya abang kaya bang Andrian"

"Sudah-sudah sekarang mending kita makan yaa, pasti putri mamah laper" merangkul Indria

"Sebentar mah" tatapan Indria tertuju pada lelaki yang berdiri di sebelah Zavira yaitu Gus Daniel.

"Dia siapa? Dia yang di rumah sakit Jugakan"

"Emmm dia.."

"Saya Daniel guru ngaji Ali dan kamu Indria, saya di sewa oleh bu Indah untuk mengajar kalian, saya guru dari bandung" bohong Gus Daniel.

"Ohh iya salam kenal pak" ucap Indria sambil tersenyum.

"Jadi dia tinggal di sini juga nak tidur bersama Abang mu sementara, emmm mamah mau kamu belajar agama agar kamu terus mengingat Allah"

"Iyah mah"

"Ga usah takut Indria gue bakal temenin Lo belajar jadi kita belajar agama bareng" ucap Zavira.

"Ayo-ayo semua makan"

"Putri papah Angga sudah sembuh yaa, sembuh terus nak " mencium kepala Indria.

"Papah mamah kenapa ya aku ngerasa rindu sama kalian berasa pernah jauh"

"Ouh iya kan kemaren sakit, sekarang kan Indria di rumah sudah jangan memikirkan hal berat mamah sudah buatkan makanan kesukaan Indria"

"Tau mending mikirin abang yang ganteng ini" pede Andrian.

"Ish ga mau tambah berat" semua keluarga pun makan dengan lahap sambil mengobrol, hanya gus Daniel yang terus memerhatikan Indria dan berharap Indria cepat mengingatnya.

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang