36. Usman dan Laila

549 37 0
                                    

Haloo Danind lovers readers kesayangan aku selamat menunaikan bulan suci ramadhan wih udah ga kerasa ya author nemenin kamu selama setahun di cerita bismillah Gus Daniel, setuju ga sih ceritanya tamat bulan ini.

Insya Allah ya ku tamatin bulan ini,
Oke readers jangan lupa biasa untuk vote dan komen sebelum membaca hihi.

Dan follow para RP wattpad Bismillah Gus Daniel, mau nanya2 ke mereka boleh atau mau nonton mereka live boleh, ada rencana sih pas ngabuburit setiap hari Minggu mereka mau live nemenin kalian jadi jangan lupa follow adik2nya saya muach buat yang follow.

🌸Happy reading🌸

Shaffiya tengah melipat kerudungnya kemudian Anisa pergi begitu saja.

Anisa pergi ke ruangan silat  karna ruangan itu cukup sepi.

"Hiks hiks" deraian air mata Anisa membuktikan bahwa hatinya benar-benar sakit saat melihat sahabatnya sendiri menerima kado itu.

Sementara Lulu lewat ruangan itu melihatnya kemudian menghampiri.

"Nisa kenapa? Kok Lo nangis"

Cepat-cepat Anisa menyeka air matanya kemudian tersenyum kecil.

"Cuma kangen mamah aja Lu kamu sendiri kenapa di sini" bohongny

"Ouh abis latihan tadi, serius ga biasanya Lo kek gtuh" curiga Lulu.

"Gapapa udah jangan di pikirin ya"

Bukan Lulu orangnya jika tidak memaksa Anisa jujur.

"Nisa ada masalah sama shaffiya ya jujur,"

"Amm.. Lulu Anisa gapapa serius" ucapnya mulai gugup.

"Boong dosa, Jujur guekan temen Lo kalo misal ada yang kurang ajar atau nyakitin Lo bilang biar gue geprek," celetuk Lulu.

"Aku cuma kecewa sama Shaffiya ternyata dia suka sama Akbar"

"Ya terus kenapa kalo Shaffiya suka" Lulu terdiam lalu tersadar, "ohhh jadi kamu suka sama Akbar" celetuk Lulu.

"Syutt ih jangan kenceng-kencang Lulu" panik Anisa sambil menutup mulut Lulu.

"Ehh tapi shaffiya tau kamu suka dia?"

"Tau"

"Udah mending kita jaga jarak deh sama keturunan perebut" ucap Lulu.

"Tapi shaffiya sahabat kita Lu"

"Sahabat apa kalo merebut apa yang di suka sama sahabatnya, sedangkan dia tau kamu suka sama Akbar"

Udah buka puasa Lu?

"Udah kok hehe, Lo udah nis"

"Belum, tapi untung aku nangis pas Udah adzan jadi ga batal puasa aku"

"Ish Lo ya Nis ngapain di tangisin cowok kaya gtuh, udah mending kita ke kantin Lo belum makan" Langsung menarik Nisa ke kantin dan Nisa pun makan di temani Lulu.

Sementara di Ndalem keluarga Kiyai Yusuf beserta menantunya sedang berbuka puasa.

"Usman Umi mau kamu dan Laila berbulan Madu menghabiskan waktu berdua"

Gus Usman  tengah minum Air putih langsung tersedak "uhuk-uhuk,"

Indria dan Gus Daniel melihat Gus Usman

"Maaf Umi apa ini ga terlalu cepat lagi pun Gus Usman kan lagi sibuk-sibuknya ngajar, karna bulan depan juga kelulusan para santri"

"Tidak kok, Umi cuma mau kalian punya waktu berdua, karna belakangan ini banyak peristiwa yang tidak mengenakkan seperti kemarin Indria di culik, dan kalian jadi ikut repot"

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang