32. kembali ke pesantren

1K 48 2
                                    


Sebelum baca alangkah baiknya vote biar ga lupa, lalu komen yaa agar ceritanya terus berlanjut

Dan jangan lupa follow
igku: indriarshf.wp
Tiktokku : indriarshf.wp1

Masalalu terlalu Indah
Membuat kita melupakannya
Saja terlalu sakit rasanya
~Indria~

🌸🌸🌸

Malam yang dingin, di tambah lebih dingin lagi suaminya Indria Gus Daniel yang sedari tadi diam membisu hanya fokus menyetir.

Indria menghiraukannya saja sebab dia bingung dengan kondisi ini ia merasa bersalah pada Ning Laila, begitupun dengan gus Daniel merasa tidak nyaman dengan masa lalunya Indria, yaitu Renaldi, lelaki yang nekat hampir menikahi istri orang ke KUA.

Indria terus memikirkan Ning Laila yang seharusnya sekarang di samping Gus Daniel bukan dirinya, Indria benci jika dia bahagia di penderitaan wanita lain, Indria bingung di satu sisi dia sudah sah menjadi Istri Gus Daniel namun hatinya jujur masih pada masa lalunya,Indria belum bisa mencintai Gus Daniel.

Terlebih lagi perkataan Lulu yang terus berdenging di pikiran Indria
"Dasar perebut calon orang!"
Raut wajah Indria sedih matanya mulai berkaca-kaca.

Gus Daniel meliriknya.
Kamu kenapa Indria?

Indria tersadar dan cepat2 menyeka air matanya yang akan menetes. "Gapapa Gus"

Gus Daniel menghentikan mobilnya sebab mereka sudah sampai di rumah Indria.
"Kamu menangis gara-gara Renaldi?"

"Ngak kok gue gapapa santai aja kali Gus gue gue cuma kangen mamah sama papah itu aja sama Ali"

Satu jari telunjuk langsung menempel di bibir Indria yang mungil " ga boleh ngomong gue sayang"

Indria langsung blushing pipinya memerah.

"Ga boleh ya sayang panggil aku atau namamu." Pinta Gus Daniel

Indria pun mengangguk dengan pipi yang memerah sambil menundukkan pandangan jika menatap Gus Daniel rasa saltingnya akan meningkat.

"Yaudah udah sampe, makasih Indria kamu tetap memilih saya dan bertahan menjadi istri saya, walaupun kamu belum bisa melupakan Renaldi" sambil Gus Daniel mendekati Indria sedangkan Indria membisu dan mengangguk.

Gus Daniel pun mencium kening Indria. "Saya bantu kamu melupakannya dan di hati kamu harus cuma ada saya" langsung memeluk Indria.

Indria terkejut dan tak membalas pelukan Gus Daniel sebab benar-benar jantungnya seperti mau keluar.

Namun pikiran Indri mulai tenang saat Gus Daniel memeluknya

"Nenek bunda pulang bundaa ayo bundaaa" lari keluar pintu mendekati mobil dan mengetuk pintu mobil dengan tangan kecilnya.

Indria cepat-cepat melepaskan pelukan Gus Daniel dan melihat Ali

"ya sayang bunda turun yaa sebentar" Indria pun turun dan menggendong Ali masuk ke dalam.

"Tapi kayanya saya ga bisa bersaing dengan Ali" lirih Gus Daniel melihat Indria dan Ali kemudian turun.

"Indria Lo gapapa kan Lo dia apain sama mereka" ucap Zavira yang langsung mengecek keadaan Indria

"Gue gapapa kok zav btw Lo dari tadi?"

"Indria" peluk zavira "maafin gue seandainya hari itu gue ga di culik pasti Lo bakal baik-baik aja" ucap Zavira yang merasa bersalah.

"Gapapa lagi karna ini gue bisa ketemu  Lo dan pulang ke rumah"

"Aunty zavi udah peluk bundanya" pinta Ali.

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang