42. ana uhibukaffilah

572 39 1
                                    

Assalamualaikum sayang ciee author upp cepet hihi soalnya kemaren sibuk jadi ku cepet aja updatenya

Part ini mengandung uwu mohon bijak hihi

Dan bagi yang jomblo silahkan nyengir hehe

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

|||

||

|

🌸Happy reading 🌸

Gus Daniel pun membuka pesanannya itu dan kemudian tersenyum lalu di gantung di atas agar dapat terlihat

Jalan menuju belakang pesantren pun di hias dengan lampu dan bunga-bunga yang berwarna warni.

"Semoga dia suka" gumam Gus Daniel kemudian mematikan saklar lampu taman kemudian pulang untuk bersiap buka puasa karna waktu menunjukan pukul 06.30, selesai bersiap Gus Daniel pun turun.

"Nak ayo kemari kita buka puasa" panggil Umi.

"Emm Daniel mau buka puasa di masjid saja Umi Abi Assalamualaikum " kemudian buru-buru pergi.

"Abi liat putra kita kenapa dia malah memilih makan di luar ketibang makanan Umi"

Kiyai Yusuf hanya tersenyum. "Biarkan putra kita sedang bucin"

Umi hanya melihat putranya menjauh.

Indria cepat-cepat menata takjil di nampan karna sepertinya dirinya telat untuk ke Ndalem.

"Hati-hati jangan sampai Tumpah!" Sentak Lulu melihat Indria buru-buru.

"Teh udah biar Shaffi yang lanjut teteh mau ke Ndalem kan" Ucap Shaffiyah

"Serius Shaffi" Ucap Indria sambil tersenyum.

"Ehh ga bisa gituh donk Shaffiya, indria Ga boleh ke Ndalem--" ucapan Lulu terpotong.

"Kenapa tidak boleh?"ucap Gus Daniel dingin, ia datang dengan pakaian khasnya sarung dan Koko putih tak lupa peci dan sorban tampak begitu tampan.

"Gus Daniel" ucap Indria.

"Eh Gus" ucap shaffiya Dan Anisa.

"Enggak kok Gus tadi c-cuma tugas kita belum selesai" gugup Lulu.

"Lalu kalo belum selesai kenapa?, ingat Indria di sini bukan santri seperti kalian dia sekarang seorang Ning istri saya jadi dia bebas mau ke Ndalem kapan saja karna dia harus mengurusi saya juga" jelas Gus Daniel lalu menarik lembut Indria keluar.

Pipi Indria terkena sedikit tepung dan Indria juga belum sempat membuka celemek yang ia kenakan, Gus Daniel terus menariknya menjauh dari sana dan Indria pun mengikutinya.

"Gus maaf Indria telat tadi ke Ndalemnya maaf jangan marah ya" ucap Indria dengan nada takut, wajah Indria ketakutan Indria kira Gus Daniel akan marah.

Gus Daniel yang mendengar perkataan Indria pun berhenti lalu berbalik menatap Indria. Indria menatap Gus Daniel dengan bingung, lalu tiba-tiba Gus Daniel mengangkat tangannya dan mengarahkan tangannya kewajah Indria. Melihat hal itu, spontan Indria menutup matanya rapat karena mengira Gus Daniel akan memukul nya.

Tapi nyatanya Gus Daniel hanya membersihkan Noda tepung di wajah Indria "Istri saya pasti capek ya?"

Indria terkejut kemudian perlahan membuka matanya melihat Gus Daniel fokus membersihkan tepung di pipi Indria dengan jemarinya.

Indria menatap lekat suaminya yang membersihkan dan sedikit mengomel

"Berani banget ini tepung nempel ke wajah istri saya," ucap Gus Daniel kesal

Bismillah Gus Daniel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang