Namanya Rangga
Pria dingin yang tak terteka
Pemilik rupa semanis gula
Dengan hati sekeras bajaHari demi hari kulewati bersamanya
Bertukar pikiran berbagi cerita
Meski tak berubah menjadi 'kita'
Namun ini cukup membuatku bahagiaHati-hati di sana
Kuucapkan padanya
Jangan lupakan aku dan kenangannya
Ia tak tersenyum maupun mengatakan 'ya'Apa maksud diammu?
Aku tak mengerti
Akankah nanti kita kembali bertemu?
Ia pun tersenyum dan mengucapkan sampai jumpa lagi———
KAMU SEDANG MEMBACA
Trash Poem
PoetryJangan dibaca. #3 >>> poet [25-02-2023] #13 >>> poetry [25-02-2023] © dindatwou - 2021