Kau iringi langkah piluku
Tak jarang pula kau merangkulku
Membawaku ke suatu tempat baru
Dunia di mana segalanya menjadi seruKau ada saat kuterjatuh
Membantuku mencari kepingan-kepingan yang tak utuh
Korban sekaligus pelaku
Seperti aku dan dirimuHari demi hari berlalu
Entah mengapa kehadiranmu selalu kutunggu
Meski kutahu semesta menentangnya
Karena kita takkan pernah sama
Selamanya———
KAMU SEDANG MEMBACA
Trash Poem
PoetryJangan dibaca. #3 >>> poet [25-02-2023] #13 >>> poetry [25-02-2023] © dindatwou - 2021