23. Kenang

24 5 0
                                    

Aku mulai mencari
Serpihan-serpihan yang telah lama hilang
Bersama jejak kaki yang menjauh pergi
Dan derai air mata yang selalu membayang

Sama seperti dahulu
Ketika kita masih bersama
Canda tawamu yang membuat candu
Tak pernah gagal membuat hati terpana

Kini hanya suara yang tersisa
Dan bau khas petrikor yang membawa asa
Satu-satunya kenangan yang kupunya
Hadirmu pun tak lepas jua

———

Trash PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang