22. Angan Sebuah Jiwa

36 5 0
                                    

Rinai hujan menerpa
Maruta menyerbu segala sisi
Kau hadir damaikan suasana
Lalu pecah dan terkalibrasi

Diri ini ingin ketenangan
Walau tak datang sebuah kepastian
Hanya ingin kebebasan
Tapi sulit tuk dibayangkan

Bolehkah sejenak kumeratap
Tuk tenangkan hati yang berharap
Meski jauh di dalam gelap
Baumu harum kian mendekap

Aku...
Tak sesempurna yang kau tahu
Batinku kaku
Sedingin es yang membeku

Ingin rasanya terbang
Mendobrak cakrawala kumelayang
Lihat samudera luas membentang
Membawa jiwa jauh mengawang

Aku manusia getir
Tak diharapkan dari lahir
Dengan kaki yang tergelincir
Hancur saat ardi berakhir 

———

Trash PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang