1.2

285 31 0
                                    

Hyunjin menatap Wajah tegas Jeno. Menunggu jawaban yang akan terlontarkan dari mulut itu.

" Jadi ??" Tegas  Hyunjin

" Terserah Mama aja deh" Putus Jeno

" Cih ... Anak mama juga Lo"

" Tutup mulut lo"

" Oh iya kemarin gue ketemu sama Pacar Lo. Nyariin tuh minta belaian" Ujar Hyunjin sambil berjalan keluar kamar.

Helaan nafas Jeno terdengar. Dirinya Bimbang dengan perasaan nya. Terbesit Pikiran untuk menjauhi Minji tapi Dirinya masih cinta dia.

Melihat Hyunjin dekat dengan lelaki lain membuatnya cemburu. Tapi gengsi buat Bilang.

Mengacak acak rambutnya kesal. Lalu keluar kamar menyusul Hyunjin.

....


Hyunjin menjadi sangat dekat dengan mertuanya. Bahkan Banyak hal  baru yang Hyunjin dapatkan.

Tak lama, Datanglah sosok tamu yang menurut hyunjin memiliki nyali yang Besar.

" Oh, Hai minji! Ada perlu apa kau kemari?" Basa basi Hyunjin

" Siapa dia Hyunjin?" Tanya sang mertua yang jelas jelas tau siapa wanita itu

" Ah, ini teman Jeno Ma"

" Masuk Nak! Jeno didalem kok. Biar Istrinya aja yang manggil. Duduk dulu sini" sambut Mama lee seramah mungkin

Hyunjin langsung ke lantai atas, Kekamar untuk memanggil kan Jeno.

" Masih sibuk? Pacar lo nyariin tuh" Kata Hyunjin di ambang Pintu.

" Sial!" Umpat Jeno langsung Keluar kamar.

Hyunjin tersenyum getir. Lalu memilih buat ke Kamar mengambil tas, Dirinya sudah janjian dengan teman lamanya Renjun.

Berganti Hoodie dan Tak lupa tas kecil untuk dompet dan juga ponselnya.

Menuruni tangga dengan Santai, Melihat Kearah Sofa yang masih ada Jeno, minji dan mertuanya.

" Hyunjin ! Lo mau kemana?" Tanya Jeno

" Ketemuan sama Renjun, Hyunjin pamit ya Ma"

" Iya deh hati hati. Jangan capek capek biar cepet hamil"

Mendengar kalimat itu, Tangan Minji terkepal. Sampai kuku panjangnya tak sengaja melukai tangannya.

" Eh nak minji tangannya berdarah itu" Kata Mama Lee

Jeno langsung ambilin Kotak P3K dan mengobatinya.

.....


Disebuah mall, Hyunjin dan Renjun berjalan mengintari semua Aksesoris bayi.

Bukan untuk hyunjin, melainkan Kado untuk sepupu renjun. Renjun mengajak Hyunjin buat membeli kado Untuk sepupunya yang akan lahiran.

Banyak sekali Pria yang menatap Keduanya lantaran terbilang sangat manis. Hyunjin maupun Renjun tak menggubrisnya sama sekali.

Tak sengaja keduanya bertemu dengan Nancy. Tubuh hyunjin menegang tentunya. Trauma yang nancy timbulkan begitu besar bagi Hyunjin.

Kakinya seolah berat untuk diajak Lari. Hingga Mata Wanita itu melirik kearah Hyunjin. Seringai terlihat dengan jelas. Namun Nancy tak mendekatinya.

Renjun yang heran dengan Hyunjin yang masih diam langsung mengeret tangan itu. Mengajak Hyunjin memasuki salah satu Tempat Pakaian ternama.

Hyunjin terdiam, Sedangkan renjun sudah berkali kali mencoba pakaian yang dirinya Incar.

Sampai tangan renjun sudah menenteng 5 paper bag.

Hyunjin mencoba untuk kembali seperti semula. Menetralkan Kegugupan Tubuhnya. Sampai Tiba keduanya pulang. Hyunjin menunggu jemputan dari Jeno, lantaran Suaminya itu berpesan akan menjemputnya.

Hyunjin yakin jika itu perintah dari mertuanya. Lagipula tidak mungkin Jeno mau repot repot untuk mengeluarkan tenaganya untuk Hyunjin.

Sudah 10 menit Hyunjin menunggu, dan Beberapa kali mengirim pesan. Yang dijawab karena Macet diperjalanan.

" Helo Bitch" Sapa seseorang

Hyunjin langsung menjatuhkan Ponselnya. Tangannya bergetar. Tubuhnya ambruk karena lemas. Terduduk di lantai.

" Long time no see! Dan gue udah kangen sama lo! Kangen banget liat lo tersiksa lagi dan juga lo pasti tau kan Kalo gue masih benci lo lantaran Yeonjun gue sukanya lo bukan gue! Jadi nikmati lagi ya proses sengsara lo yang akan dimulai hari ini" kata Nancy sambil mencekik Leher Hyunjin.

Mata Hyunjin menatap kearah manik Nancy. Memohon untuk dilepaskan. Sampai sebuah mobil berhenti didepan mereka. Nancy langsung melepaskan cengkramannya. Dan pergi menjauh dari Hyunjin yang meraup raup oksigen. Sambil menyentuh lehernya.

" Lo gak papa?" Tanya Jeno

Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya. Tapi matanya tidak bisa bohong. Jeno langsung meluk tubuh Hyunjin mengelus lembut pundak itu. Dan detik itu juga Hyunjin menangis.

Bodoh! Kata yang Terlontar di Batin Jeno. Kenapa juga dirinya tidak dari dulu melakukan ini untuk Hyunjin. Ternyata Hyunjin tak sekuat yang ia kira. Selama ini Banyak penderitaan yang diterima waktu sekolah termasuk oleh dirinya.

Jeno menggendong tubuh itu memasuki mobil. Memeriksa leher Hyunjin yang terdapat beberapa lebam yang timbul.

" Ke apartemen aja biar mama gak curiga" lirih Hyunjin sambil memejamkan matanya.

" Lo takut mama gue tau? Pengecut lo"

" Lebih pengecut lo anjing!"

" Maksud lo apa? Perkara Minji tadi? Gue gak bakal ngira kalo dia nekat buat nemuin gue kerumah. Dan mama juga gak curiga"

" Lo bodoh jeno! Mama lo tau semuanya"

Seketika Jeno membelokkan mobilnya ketepi.

" Maksud lo?"

" Mama lo tau kelakuan anak bejat nya ini! Mama lo tau semua perbuatan lo bersama Jalang itu"

" Gak mungkin! Mama gak mungkin tau!"

" Lo pikir Mama lo sebodoh itu hah! Dia masih baik sama lo karena dia gak mau buat Pernikahan kita runyam. Mama lo sengaja buat semua peraturan tentang hartanya karena dia gak mau kita pisah?"

" Lo apain nyokap gue sampe segitu sayangnya sama lo"

" Yang gue heran itu, Sikap lo itu dari siapa yang selalu nyakitin gue bahkan Dari kedua orang tua lo gak ada sekalipun sikap yang nurun ke Lo"

" Gue gini juga karena Lo!"

" Semuanya salah gue Ya Jen! Salah gue nikah sama lo! Salah gue yang kena buli lantaran Orang yang mereka suka malah suka Gue! Salah gue ya banyak Cowok bisa suka sama gue! Salah gue semuanya! Ternyata salah gue lahir. Tapi gue bersyukur dapet orangtua dan mertua yang sayang sama Gue"

" Jangan curhat gue gak tersentuh"

" Seandainya lo tau semuanya lo pasti nyesel " lirih Hyunjin

Tbc



Yey spesial hari ini Double ya 🎉

꓅ꆂ ꁒꐟ ꓄ꋪꍟꍏꌗꀎꋪꍟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang