2.0

147 15 3
                                    




Hyunjin membuka mata nya dengan malas, Ingin sekali kembali tidur tanpa memikirkan kebutuhan jeno yang harus dirinya persiapkan setiap pagi.

" Seharusnya Pria brengsek itu mengurus keperluannya sendiri" Guman Hyunjin

Dengan langkah malas dirinya bangkit dan bersiap.

Suasana apartemen itu sangatlah sepi, hyunjin mengeryitkan wajahnya saat tak mendapati kunci mobil jeno.

" Lebih baik aku tidur saja" Ujar Hyunjin tapi dihentikan oleh bel pintu

" Sial! Kau hanya perlu menekan password dan terbuka" Umpat Hyunjin tetap membuka pintu itu.

•••

Hyunjin terkejut melihat siapakah orang yang ada di hadapannya.

" Hai manis!" Ujar orang itu

" Dasar pria jelek! Kenapa kau tiba tiba menghilang dan sekarang kembali" Ujar Hyunjin memukuli tubuh orang itu.

" Berhenti hyunjin! Sakit" Ujar pria itu sambil tersenyum

Hyunjin berhenti dan langsung memeluk pria itu.

" Maaf meninggalkanmu hyunjin" Ujarnya

" Maaf mu tidak ku terima Yeonjun! Kau jahatt" Ucap Hyunjin

" Haruskan aku menciummu agar dimaafkan" Goda Yeonjun

" Dasar Gila! "

" Apakah suamimu ada dirumah? Aku takut jika dia salah paham terhadapku" Ujar Yeonjun

" Dia bersama selingkuhannya mungkin"

" Apa? Kenapa kau biasa saja? " Ujar Yeonjun pura pura terkejut.

" Ya begitulah! Nasibku terlalu tragis" Ucap Hyunjin mengajak Yeonjun masuk apartemenya

" Kau baik baik saja?" Tanya Yeonjun

" Tidak! Aku hancur! " Jujur hyunjin

Yeonjun langsung saja memeluk tubuh ramping itu, mendekapnya erat. Aroma tubuh yeonjun sedikit menenangkan bagi Hyunjin.

" Kenapa tidak mengadukan kepada mertuamu?"

" Aku sudah lelah, dan sempat perpikir berhenti"

" Berhenti? Kau ingin cerai"

" Aku hanya mengatakan berhenti bukan cerai" Ujar hyunjin tertawa pelan

" Ah! Maaf sudah berbicara ngelantur"

" Kau senang temanmu ini menjadi Janda/ duda " Ujar Hyunjin

" Maka aku akan langsung meminangnya" Ucap Yeonjun

" Benarkah? Baiklah aku akan bercerai"

" Benarkah? Aku akan mengabari orang tuaku untuk segera meminangmu"

" Kau Yakin? Aku bercanda Yeon! Bagaimana bisa Anak tunggal seperti mu harus mendapatkan bekas orang lain. Orang tuamu pasti akan kecewa"

" Selagi anaknya bahagia! Aku tak pernah menganggapmu bekas! Kau sempurna dimataku"

" Dasar lelaki buaya"

" Aku serius hyunjin! Aku ingin meminangmu jika kau ingin berpisah dengan suamimu" Ucap Yeonjun

" Yeonjun! Kau lelaki baik tak pantas mendapatkan ku"

" Aku mencintaimu sejak dulu! Sejak kita bertemu. Aku jatuh hati kepadamu hyunjin. Kedatanganku kesini adalah untuk merebutmu dari Suami brengsekmu"

" Yeonjun kau punya istri! Hargai istrimu!" Bentak Hyunjin

" Aku tidak menikah hyunjin! Semua itu hanya tipu dayaku untuk melampiaskan kekecewaanku terhadap pernikahan mu" Jujur yeonjun

" Kau! Gila?"

" Aku gila karenamu" Ucap yeonjun dengan mata berkaca kaca

" Aku gila karenamu! Aku bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupku saat mengetahui bahwa kau sudah menikah" Tangis yeonjun pecah

Hyunjin langsung mendekap tubuh Yeonjun. Tangis itu terdengar pilu.

•••

Disofa itu, Yeonjun memeluk erat perut hyunjin, menghirup aroma tubuh lelaki cantik itu.

" Hyunjin! Apa yang kau lakukan" Ucap Jeno

" Apa? Bersenang senang dengan kekasihku" Ucap Hyunjin

" Kau Gila? Diapartemen kita?"

" Lebih gila dirimu! Bersetubuh dengan Kekasihmu diatas ranjang tempat tidurku" Ucap Hyunjin datar

Jeno langsung menyimpulkan bahwa alasan hyunjin enggan bersetubuh adalah dirinya mengatahui bahwa ranjangnya dibuat bercinta  dirinya dengan minju.


Tbc


Double up ya!! Maaf semakin random pikiran ini 😭😭

꓅ꆂ ꁒꐟ ꓄ꋪꍟꍏꌗꀎꋪꍟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang