2.1

135 7 1
                                    



" Jadi itu alasanmu tidak mau melayaniku?" tanya Jeno

" Aku masih punya otak untuk bertukar virus denganmu"

" Kau mengataiku penyakitan"

" Apakah tidak cukup 1 pasangan untukmu, Tuan Jeno" Ujar Yeonjun

" Jangan berani ikut campur"

" Kau lupa aku kekasihnya, dan kenapa kau begitu bodoh menyiayiakannya. Bersetubuh dengan Hyunjin adalah hal paling memuaskan yang pernah aku rasakan" ucap Yeonjun

" Kau sudah berani menyentuh Istriku?"

" Tak pantas kau sebut istri disaat kau memiliki kekasih lain. Dan juga Aku ingat saat Sperma ku mungkin saja sudah ada yang berada di rahim istrimu" Kata Yeonjun

" Jalang sialan! Kau merusak semua rencanaku" murka Jeno membuat kedua pria dominan itu saling adu jotos.

"Berhenti!!! Kumohon berhenti!" teriak Hyunjin membuat keduanya berhenti

" Kau membelanya?" Tanya Jeno

" Ya! Dia kekasihku. Dan juga aku akan mengatakan kepada Orangtuamu tentang perselingkuhanku. Aku yakin mereka akan memaksa kita berpisah" Ucap Hyunjin

" Baiklah. Ayo bercerai!" putus jeno keluar dari apartemen

Hyunjin langsung runtuh! Tangisnya pecah.

" Aku berjanji akan membahagiakanmu Hyunjin" Ucap Yeonjun

•••

Dikamarnya, Hyunjin dibantu Yeonjun mengemas barang barangnya. Seprtinya Jeno telah mengadu dan Pesan dari Mertuanya begitu menusuk.

" Jangan pikirkan! Aku bisa membahagiakanmu" Ucap Yeonjun tulus

" Aku belum yakin, tapi aku ingin meninggalkan beban beratku dari sini"

Yeonjun membawa hyunjin menuju apartemenya.


•••

" Anak tunggal kaya raya" Ujar Hyunjin

" Kenapa?" Heran Yeonjun

" Apartemenmu mewah sekali, Sepetinya orangtuamu begitu memanjakan anaknya ini"

" Aku anak satu satunya, Siapa yang bisa mereka manjakan selain aku" Ucap Yeonjun

" Aku mengerti pangeran Choi" Ejek Hyunjin

" Mari masuk Putri Choi" Ucap yeonjun membuat hyunjin memukul dada lelaki dominan itu pelan.


Hyunjin sangat senang bersama yeonjun, Lelaki itu benar benar perhatian.

" Dimana kamarku ?" Tanya Hyunjin

" Disini hanya ada 2 kamar, yang 1 kurombak menjadi Ruang game ku, dan hobiku laiinya karena aku tinggal sendiri"

" Lalu? Aku tidur disofa?"

" Tentu bersamaku. Jangan takut sebelum kau menerimaku sepernuhnya Ular Yeonjun ini tidak akan nyasar di sarangmu" Goda Yeonjun membuat pipi Hyunjin memerah

•••

Dimalam hari, kedua manusia itu sibuk dengan pikirannya masing masing, hingga keheningan menyelimuti mereka.

" Ayo tidur! Sudah malam" Ajak Yeonjun langsung menarik tubuh hyunjin mendekat.

Degup jantung hyunjin terdengar begitu keras.

" Apa ada yang bermain drum band? Terdengar ketukan yang sangat keras" Ujar Yeonjun

Hyunjin ingin melepaskan pelukan itu namun kalah dengan tenaga Yeonjun.

" Diam dan tidurlah" Ucap yeonjun menepuk punggung hyunjin menidurkannya.



Pagi paginya hyunjin masih merasakan pelukan yeonjun, tapi Ada sesuatu yang aneh.

" Apakah dia tergoda denganku atau apa? Miliknya berdiri begitu keras menusuk perutku" Kata hyunjin pelan

" Tapi dia masih tidur!" lanjut hyunjin keheranan

Gerakan gerakan hyunjin membuat yeonjun terbangun.

" Morning sweetheart" Ucap Yeonjun serak

" Mo-morning " gugup hyunjin terlihat sekali

" Kenapa?" heran yeonjun

" i-ituuu" Gugup hyunjin

" Wae? Itu normal hyunjin! Kau baru melihatnya?" Heran Yeonjun

" Emmm. Pertama kali " Ujar Hyunjin

" Kau tidak tidur dengan Suamimu?"

" kami memiliki kamar masing masing, kalaupun tidur bersama selalu jaga jarak" Jujur hyunjin

" Bagi seorang dominan ini wajar, berbeda dengab submisif" Jelas yeonjun

" Kau tidak risih?" Tanya Hyunjin

" Aku masih ingin memelukmu. Ini tidur ternyaman yang pernah kurasakan selama hidupku" Ujar Yeonjun

Tbc


Maaf kalo banyak hal yang menurut kalian aneh, otakku emang kadang error


Hmmm

Pilih Jenjin ?? atau Yeonjin??

꓅ꆂ ꁒꐟ ꓄ꋪꍟꍏꌗꀎꋪꍟ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang