꓅ꆂ ꁒꐟ ꓄ꋪꍟꍏꌗꀎꋪꍟ

1.9

Di sebuah Ruangan apartemen yang mewah, seorang pemuda berdiri melihat pemandangan kota dari jendela besarnya. Sambil menghela nafas, mengingat beratnya meninggalkan seseorang yang berarti baginya.

" Mau sampai kapan lo kayak gitu?" Ucap Taehyun membuat pemuda itu kembali menghela nafas.

" Kalo kata gue lo goblok! Harusnya lo perjuangin dia, hubungan dengan suaminya aja gak baik. Orang kaya Hyunjin butuhnya penopang bukan pecundang!" Sarkas Taehyun

" Lo bayangin aja dia udah bersuami ya mesti milih suaminya lah" Sanggah Yeonjun

" Orang yang saling cinta gak akan berhianat. Minju, dia selingkuhan Jeno"

" What? Jadi.... Sial, Gimana perasaan Hyunjin kalo tau"

" Hyunjin juga udah tau"

" Kenapa masih milih dia? Harusnya bisa pisah aja mereka"

" Masalah hyunjin gak hanya sebatas itu, panjang dan rumit kalo di ceritain"

" Gue mau denger semuanya, Tak ada terkecuali"

" Buat apa? Orang pecundang kaya lo juga mau ngapain"

" Plis. Hyun, gue mohon. Gue gak bisa tanpa hyunjin" mohon Yeonjun

Taehyun pun menceritakan semua informasi yang di dapat. Membuat penyesalan yeonjun semakin besar.

...

Hyunjin semakin sering di ganggu oleh Minju, dan juga jengah dengan sikap jeno yang selalu memihak pacarnya itu.

Karena kesal dan muak akhirnya hyunjin nekad memilih untuk mengkonsumsi pil Kb yang menyusahkan mereka untuk memiliki anak.

Awalnya hyunjin mau mau aja untuk hamil, Namun semakin kesini keduanya membuatnya muak. Bahkan hyunjin pernah mendengar percakapan keduanya yang mengatakan jika Hyunjin hanya dimanfaatkan. Hanya sebagai pemberi keturunan di Jeno dan akan di buang setelah berhasil.

Yang lebih memuakan adalah Ayahnya yang seakan akan Buta dengan kelakuan menantunya yang sudah keterlaluan. Ayah hyunjin yang beberapa kali melihat menantu dan seorang wanita bermesraan. Tapi acuh karena ia tak mendengar cerita sedih anaknya.

Bukan karena hyunjin tidak ada masalah melainkan tidak ingin menambah masalah dan membebani ayahnya.

Harapan satu satunya yang di miliki hyunjin adalah Meninggalkan semua kehidupan memuakkan ini. Pergi menyusul ibunya.

...

Penerbangan dari LA menuju Bandara Icheon di datangi Yeonjun, tak lupa dengan koper besarnya. Kemantapan hatinya untuk kembali sudah bulat.

Tekad untuk merebut Hyunjin semakin besar, melihat orang yang di sayanginya terluka batin dan fisik.

15 jam perjalanan berhasil dirinya tempuh, lelah dirasakan tubuh kekar itu. Sebuah mobil hitam terparkir di depan dengan seseorang yang membawa kertas bertulis " Choi Yeonjun " terpampang jelas.

" Buanglah tulisan itu! Kau membuatku malu saja" Ucap Yeonjun menghampiri Beomgyu

" Ini berarti, bagaimana jika kau tidak mengenali adikmu ini yang manis! Bisa bisa kau tidak pulang" Ujar Beomgyu

" Kau pikir aku anak kecil yang tidak bisa pulang sendiri" ujar Yeonjun

" Bukan hanya pulang sendiri, Menghamili anak orang aja kau bisa" Ejek Beomgyu

" Tentu! Akan ku hamili hyunjin ku" Ujar Yeonjun

" Dasar Gila! Istri orang itu" Kaget Beomgyu

" Masih bisa cerai" Kata Yeonjun santai

Tbc