Hyunjin telah membuat beberapa lauk. Namun malas untuk memanggil Jeno. Dirinya hanya menyiapkan lauk itu di meja makan, Gak peduli mau di makan Jeno atau gak.
Bersiap untuk bersembunyi namun Tangannya malah di tarik Jeno kedalam kamar.
" Anjing bangsat! Lepasin Babi" Teriak Hyunjin
" Lo maunya di kasarin ya! Okey. Gue akan berlaku kasar"
" Please Jen, Jangan Sekarang. Gue gak siap" Mohon Hyunjin
" Gue maunya sekarang. Waktu nikah gue gak minta langsung, Sekarang maunya langsung. Lagian lo juga pasti gak bakalan kesakitan! Bukan pertama buat lo kan" Ejek Jeno
" Jen please" mohon Hyunjin
" Gue gak mau tau. Setelah nikah gue harus putus sama Yeji. Gue gak bisa setubuh lagi karna lo. Sekarang gantinya Lo! Penuhin kewajiban lo" Teken Jeno pada Hyunjin.
Dengan Dorongan Kasar tubuh Hyunjin terduduk di Ranjang Itu. Jeno melihat wajah Istrinya yang memang terlihat menawan, Senyum Sinis terpatri di Bibir tipis Jeno. Tangannya menurunkan resleting celananya.
" Pegang ini, manjain Dia seperti lo manja in milik pelanggan lo" Kata Jeno sambil menjambak Rambut Hyunjin.
Mau tak mau hyunjin melakukan perintah Jeno. Beberapa kali tersedak saat Jeno menggerakkan Pinggulnya Kasar. Ukuran jeno yang terlalu Besar untuk mulut hyunjin.
Setelah dirasa puas, Dan Hyunjin yang Lemas karena Nafasnya benar benar Habis karena Jeno tak mengizinkannya Bernafas normal.
Dengan batuk batuk dan meraup nafas seperti kesetanan. Tanpa sadar Hyunjin sudah terlentang di Ranjang Itu. Jeno dengan semangat langsung menarik kasar Celana pendek Hyunjin. Mengangkat Satu kaki Hyunjin keatas dan langsung melesakkan Miliknya kasar kedalam Lubang Hyunjin.
Teriakan dan juga Rintihan Hyunjin Keluarkan. Air matanya Turun deras dari mata. Hatinya benar benar sakit dibuat jeno.
Sedikit terkejut jeno karena tau Hyunjin masih terjaga. Sedikit tidak tega, Namun Egonya tetap menguasai Pikiran Jeno.
" Cih. Masih Terjaga lo! Btw Thanks Karena Gue yang pertama"
Hyunjin nangis terisak. Sedangkan Jeno tidak peduli itu. Dirinya memilih melanjutkannya. Tanpa memperdulikan perasaan Hyunjin.
Tangan Jeno menyingkap Hoodie Oversize hyunjin. Menciumi dan menghisap Tubuh Hyunjin. Memberikan Beberapa Tanda kepemilikan. Sedangkan Pinggangnya terus bergerak menghujami Lubang Hyunjin.
Hyunjin pun ikut terbawa Suasana. Desahan mulai keluar tatkala Jeno semakin mempercepat gerakannya.
Keduanya sampai di titik puncak Kenikmatan. Jeno melihat kearah Hyunjin yang masih menikmati Sisa sisa keluarnya cairan kenikmatannya.
Tangan Jeno meraih kembali Kotak pengaman itu, Mengganti dengan yang baru.
" Sekali lagi! Gue belum puas. " Kata Jeno langsung melanjutkan sesi ke Dua untuknya.
..........
Hyunjin terbangun dengan badan yang rasanya remuk. Tubuhya penuh tanda Dari Jeno. Lubang nya terasa Perih. Melihat samping terdapat jeno yang tidur terlentang. Ia bahkan lupa kapan mereka selesai melakukan itu, lantaran Hyunjin yang pingsan tidak kuat.
Terlihat beberapa bungkus pengaman yang tergeletak di lantai. Dengan Terpaksa hyunjin bangun dan melakukan tugas istri untuk beberes Rumah.
Kepalanya Pusing, Dengan malas dirinya harus pergi ke apotik lantaran di Apartemen ini tak ada obat satu pun. Tanpa perlu ijin dari jeno, Hyunjin membawa Kartu Jeno. Ia tak peduli jika Jeno akan membunuhnya nanti.
Dengan pakaian yang sangat tertutup hyunjin berjalan ke Apotik yang lumayan Jauh dari Apartemennya.
Sungguh rasanya Hyunjin ingin menangis saat merasakan sakit ketika berjalan. Tak lupa juga dia membeli beberapa makanan yang bisa Jeno makan.
Walaupun benci, Hyunjin selalu diajarkan untuk tetap patuh pada suaminya nanti. Hyunjin selalu mengingat apapun ajaran Sang Ibu.
Tbc
Gimana puasanya? Ada yang Udah Bolong 🤭

KAMU SEDANG MEMBACA
꓅ꆂ ꁒꐟ ꓄ꋪꍟꍏꌗꀎꋪꍟ
NouvellesPerjodohan yang dilakukan keluarga Hwang dan lee. Menyatukan 2 Manusia yang bertolak belakang. Hyunjin yang manis yang dipertemukan dengan Sosok iblis seperti Jeno!! Mampukah dirinya bertahan, Atau justru memilih seseorang yang tulus menyayangi nya...