04

336 35 0
                                    

Halloween i'm comeback

Vote and comment guys

"Mama... Papa.." panggilnya seraya membawa kaki jenjangnya menuju dapur, karena firasatnya mengatakan jika mama dan papanya ada di sana. Dan gotcha! Tebakannya benar

"Ma.. pa.." panggilnya sekali lagi
Mama dan papa nya menghentikan aktivitas nya dan menoleh pada putra sulungnya

"Ada apa Jeff?" Tanya sang mama

"Eum.. Jeff ingin menyampaikan sesuatu" ucapnya, sang papa terkekeh melihat raut wajah serius yang bercampur aduk dengan raut wajah gugup. Seperti orang BAB.

"Santai Jeff, raut wajahmu seakan akan kau telah mencuri uang di bank senilai 1 milyar" ujar sang papa. Membuat Jeff mendengus

"Pa... Aku serius" tekannya

"Kamu bilang mau bicara serius, yasudah bicara saja, kami akan mendengarkan, gitu ajah kok susah" omel sang mama

'okey Jeff Lo bisa!, Tarik nafas dulu terus buang'ucapnya dalam hati

Lalu ia menghirup udara segar dan membuangnya dengan perlahan

"Jeff sudah melamar Denada, Jeff harap mama dan papa ikut Jeff ke rumah om Chandra buat bicarain kelanjutan " ucapnya

"Hah?! Serius kamu Jeff?!" Tanya sang mama. Ia terkejut mendengarnya, tidak bukannya Irina tak suka, Irina sangat bahagia sungguh. Ia hanya terkejut

"Iya..., Omong omong dimana jiun?" Tanya nya

"Jiun tidur " jawab sang mama. Pantas saja sejak ia pulang tadi balita itu tak menyambutnya, biasanya ia akan disambut oleh si kecil jiun

"Oh... Dimana jenandra?" Jeff mempertanyakan keberadaan adik nomor 2 nya itu.

"Dia masih di kantor, mungkin lembur " jawab sang papa

"Yasudah, Jeff ingin keatas dan bersiap siap " ujarnya, ia beranjak dari tempat duduk nya dan langsung menaiki tangga menuju kamar nya sendiri.
.
.
.
.

"Nenek.. ayah kemana?" Tanya si kecil jiun
Anak kecil itu ternyata sudah bangun, si kecil itu terbangun bersamaan dengan Jeff yang masuk ke dalam kamarnya

"Ayahmu belum pulang sayang" jawab sang nenek, mendengar jawaban dari sang nenek, jiun mencebikkan bibirnya dan memandang neneknya dengan mata yang berkaca kaca, aih gemas sekali.

"Ayah akan pulang lama ya nek?" Tanya nya

"Iya sayang, tapi jiun bisa ikut nenek kok" jawabnya

"Kemana?"

"Kerumah Tante Windi, ketemu kakak Dena "

"Waah... Mau hehe.."

Sembari menunggu anak sulungnya bersiap siap, kini balita tersebut atau panggil saja jiun aegi. ditemani oleh kakek dan neneknya membawa si kecil jiun untuk duduk di depan tv , tidak, bukan untuk menontonnya, namun hanya duduk di sofa saja

"Nenek"

"HM? Kenapa sayang?"

"Apa ayah sudah tahu kita akan pergi ke rumah kak Dena?" Sepertinya jiun khawatir dengan ayahnya, ia takut nanti jika ia, kakek, nenek dan kakak Jeff sudah pergi ternyata ayahnya pulang rumahnya sepi

"Seperti nya belum, jiun mau coba telfon ayah?" Bukan Irina yang menjawab, namun Satria

"Apa boleh?"

"Boleh dong sayang, sebentar ya kakek telfon ayah mu dulu "

"Eung!"

Satria membuka handphone nya dan jarinya dengan lincah mencari ikon kontak dan mencari nomor telfon anak ke 2 nya itu.

Hello Mama!√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang